Profil Ketua Pansel Sekda Kaltara Komjen Tomsi Tohir, Jenderal Akpol 1990 Jajaran Tito Karnavian

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini profil lengkap Ketua Panitia Seleksi ( Pansel ) Sekretaris Daerah ( Sekda ) Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ), Komjen Pol Tomsi Tohir.

Komjen Pol Tomsi Tohir merupakan Jenderal polisi jebolan Akademi Kepolisian atau Akpol 1990 yang juga jajaran Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Sebagai informasi Sekda adalah pejabat tinggi di lingkungan pemerintahan daerah yang bertugas membantu kepala daerah (gubernur, bupati, atau wali kota) dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.

Kursi Sekda Kaltara sebelumnya dijabat oleh Suriansyah.

Namun sejak 1 Maret 2025, Suriansyah masuk masa pensiun.

Jabatan Sekda Kaltara sementara diisi oleh Bustan sebagai Pelaksana Harian (Plh), dan kemudian dilantik menjadi Penjabat (Pj) Sekda Kaltara pada 17 April 2025.

Baca juga: Musyawarah Forum Sekda Kaltara di Malinau 2025, Penunjukan Ketua Disepakati Bergilir

Kini Pansel Sekda Kaltara telah dibentuk, dan diketuai oleh Komjen Pol Tomsi Tohir

Komjen Pol Tomsi Tohir diketahui juga jabat Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Itu artinya, Komjen Pol Tomsi Tohir merupakan jajaran langsung Tito Karnavian di Kementerian Dalam Negeri.

Seperti Komjen Pol Tomsi Tohir, Tito Karnavian juga berlatar polisi.

Jenderal (Purn) Tito Karnavian adalah lulusan terbaik Akpol 1987.

Tito Karnavian merupakan Kapolri periode 13 Juli 2016 – 22 Oktober 2019.

Setelah pensiun dari Polri, Tito Karnavian diangkat jadi Menteri di Kabinet Jokowi, hingga kini era Prabowo.

Nama Komjen Pol Tomsi Tohir termasuk dalam jajaran Tito Karnavian saat ini.

Mengutip laman Kementerian Dalam Negeri pada Senin 25 Agustus 2025, Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si​, lahir di Bandar Lampung pada tanggal 30 Januari 1969. 

Komjen Pol Tomsi Tohir mmerupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 .

Jenderal bintang 3 itu berpengalaman di bidang Reserse. 

Komjen Tomsi Tohir resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjadi Sekjen Kemendagri pada Selasa (11/2/2025).

Sebelumnya, Komjen Pol Tomsi Tohir jabat Plt.Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 30 April 2024. 

Sebelum menjabat sebagai Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol Tomsi Tohir juga mengemban jabatan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang dilantik pada tanggal 29 Juni 2022. 

Riwayat Jabatan :

Kasatresmob Polda Metro Jaya (2004)

Kasatkamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2005)

Kasat III/Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006)

Kapolres Pamekasan (2007)

Kapolres Jombang (2009)

Wakapolrestabes Surabaya (2010)

Kabid Propam Polda Jawa Timur (2011)

Anjak Bidang Jemen Ops Itwasum Polri (2014)

Dirreskrimsus Polda Sumsel (2016)

Sesropaminal Divpropam Polri (2016)

Karowassidik Bareskrim Polri (2017)

Kapolda Banten (2018)

Kapolda Nusa Tenggara Barat (2019)

Sahlisospol Kapolri (2020)

Irjen Kemendagri (2022)

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (2025)

Baca juga: HUT Gerakan Pramuka, Sekda Kaltara Suriansyah Meminta Persiapkan Diri Menuju Indonesia Emas 2045

8 Pejabat Lolos Seleksi Administrasi Calon Sekprov Kaltara

Diberitakan TribunKaltara.com sebelumnya, terdapat sembilan pejabat eselon II yang mendaftar sebagai calon Sekretaris Provensi (Sekprov Kaltara ), delapan di antaranya dinyatakan lolos seleksi administrasi. 

Sementara, satu nama tidak lulus, karena dokumen persyaratan tidak lengkap.

Berdasar berita acara tertanggal 23 Agustus 2025, Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Provinsi Kaltara telah merilis hasil seleksi administrasi untuk posisi Sekretaris Daerah.

Disebutkan, delapan peserta yang dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan ke tahapan berikutnya. 

Mereka adalah (urutan berdasar huruf abjad nama depannya), Bustan, yang sekarang menjabat sebagai Pj Sekda Provinsi Kaltara. 

Kemudian Denny Harianto, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kaltara. .

Ketiga Datu Iqro Ramadhan, yang sekarang menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Utara. 

Calon berikutnya, Ferdy Manurun Tanduk Langi, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kalimantan Utara.

Ada juga nama Pollymaart Sijabat, Asisten Administrasi Umum Provinsi Kalimantan Utara

Sanusi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Utara

Tomy Labo, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Utara.

Ada satu peserta dari luar Kaltara turut lulus seleksi administrasi, yakni Muhammad Adnan Tahir, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepada para pejabat lulus seleksi administrasi, akan mengikuti tiga tahapan seleksi lanjutan.

Terdekat, peserta akan mengikuti Uji Kompetensi atau Assessment Test yang akan dilaksanakan pada Selasa hingga Kamis, 2–4 September 2025. 

Ujian akan berlangsung di Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara, Jakarta, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. 

"Peserta wajib memakai baju putih lengan panjang dengan bawahan berwarna gelap," demikian ditulis dalam pengumuman dari Pansel.

Tahap berikutnya, penulisan makalah.

Tahap ini digelar pada Sabtu, 6 September 2025, pukul 08.00–12.00 WIB di Jakarta.

Panitia akan menginformasikan lokasi pastinya kemudian. 

Peserta diwajibkan memakai baju batik. Panitia akan menyampaikan tema dan metode penulisan di tempat, serta menyediakan alat tulis.

Selanjutnya, tahap akhir test atau ketiga, yaitu uji gagasan atau wawancara. 

Tahap ini akan dilaksanakan pada Selasa, 16 September 2025, pukul 09.00 WIB hingga selesai. 

Lokasinya di Kementerian Dalam Negeri Jakarta. 

Peserta wajib memakai baju batik.

"Panitia menetapkan, peserta yang lulus seleksi administrasi tetapi tidak mengikuti tahapan selanjutnya dianggap mengundurkan diri. 

Panitia juga menekankan, keputusan mereka bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat," demikian ditegaskan Pansel dalam pengumumannya. 

Jika ada perubahan jadwal, Panitia akan memberitahukannya melalui pengumuman di situs web resmi www.bkd.kaltaraprov.go.id.

Sebelumnya, Ketua Pansel JPT Madya Komjen Pol Drs Tomsi Tohir, dalam surat yang ditandatanganinya menyatakan, pelamar yang lulus seleksi administrasi adalah mereka yang secara administratif telah memenuhi syarat untuk menduduki jabatan pratam tinggi madya. 

Di antaranya, memiliki kompetensi manajerial, sosial kultural, dan teknis sesuai standar kompetensi jabatan.

Serta memiliki pengalaman minimal lima tahun di bidang tugas terkait.

Dia mengatakan, sesuai tahapan, pengumuman akhir hasil seleksi dijadwalkan pada 23 September 2025.

(*)

(TribunKaltara.com)

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News