Pemkab Nunukan

Perkuat Kesiapsiagaan, Pemkab Nunukan Bentuk TRC dan Tim Jitupasna, Respon Bencana Cepat dan Akurat

Agar respon penanggulangan becana daerah cepat dan akurat, Pemkab Nunukan bentuk Tim REaksi Cepat dan Tim Jitupasna.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
PEMKAB RESPON BENCANA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan resmi membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) sebagai langkah memperkuat kapasitas penanggulangan bencana daerah, Senin (24/11/2025), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN Pemkab Nunukan resmi membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) sebagai langkah perkuat kapasitas penanggulangan bencana daerah. 

Pembentukan dua tim strategis ini diumumkan oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan, Iwan Kurniawan, bertepatan dengan pembukaan Bimbingan Teknis Jitupasna dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) yang digelar BPBD Nunukan, Senin (24/11/2025).

Iwan Kurniawan mengatakan Nunukan Kalimantan Utara merupakan wilayah dengan potensi risiko bencana cukup tinggi, mulai dari banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran permukiman, hingga bencana sosial.

Kondisi geografis dan dinamika cuaca membuat peningkatan kesiapsiagaan menjadi keharusan bagi Pemkab Nunukan.

Baca juga: BPBD Provinsi Kalimantan Utara Gelar Bimtek TRC Penanganan Bencana

“Keberadaan Tim Reaksi Cepat sangat penting sebagai garda terdepan saat bencana terjadi. TRC dituntut tangkas dalam melakukan kaji cepat, koordinasi lapangan, dan memastikan penanganan darurat berjalan sesuai standar,” ujar Iwan Kurniawan kepada TribunKaltara.com.

Selain TRC, pembentukan Tim Jitupasna juga mendapat penekanan khusus karena berfungsi melakukan pengkajian kebutuhan pascabencana secara akurat dan terukur. 

Pemerintah menilai, keberadaan tim ini krusial dalam memastikan tahapan pemulihan hingga rekonstruksi berjalan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak.

Iwan Kurniawan menjelaskan para peserta bimtek dibekali materi mengenai analisis risiko, penyusunan laporan kerusakan dan kerugian, hingga perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Bimtek bukan hanya kegiatan formal, tetapi bagian dari penguatan kapasitas aparatur untuk menyediakan data yang valid sebagai dasar pengambilan kebijakan pasca bencana. Respon bencana harus cepat dan akurat,” tegasnya.

Bentuk Tiim Reaksi Cepat Bencana 24112025.jpg
PEMKAB RESPON BENCANA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan resmi membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) sebagai langkah memperkuat kapasitas penanggulangan bencana daerah, Senin (24/11/2025), siang.

Iwan Kurniawan turut menyampaikan sejumlah arahan Bupati Nunukan Irwan Sabri kepada tim yang baru dibentuk, diantaranya menjaga profesionalisme, mengutamakan keselamatan diri, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta menerapkan prinsip cepat, tepat, terpadu, dan akuntabel dalam setiap langkah penanganan bencana.

Pemkab Nunukan, lanjutnya, berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan penanggulangan bencana.

Pada kesempatan tersebut, Pemkab Nunukan juga menyampaikan apresiasi kepada BPBD Nunukan dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan bimtek serta pembentukan tim TRC dan Jitupasna secara resmi.

“Harapannya, dengan tim yang solid dan terlatih, pelayanan kepada masyarakat terutama dalam kondisi darurat dapat terlaksana secara maksimal,” kata Iwan Kurniwan.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved