Pemkab Nunukan

Dinkes Nunukan Soroti Naiknya Fasilitas Kesehatan Swasta, Pengawasan dan Pembinaan Jadi Fokus Utama

Dinkes Nunukan menyatakan komitmennya untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan swasta di daerah.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
FASILITAS KESEHATAN SWASTA - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Nunukan, Heriati menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan berkomitmen untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan swasta, Jumat (21/11/2025), siang. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan menyatakan komitmennya untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan swasta yang terus berkembang di daerah.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Nunukan, Heriati menyampaikan dalam tiga tahun terakhir, jumlah klinik mandiri, praktik tenaga kesehatan, dan usaha di bidang pelayanan kesehatan di Nunukan mengalami peningkatan signifikan.

Kondisi ini dinilai positif karena menunjukkan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan layanan kesehatan, namun juga menimbulkan tantangan baru di sisi kesiapan sarana, tenaga, dan standar operasional layanan.

“Pertumbuhan fasilitas kesehatan swasta ini adalah hal yang baik, tapi kami lihat sebagian masih belum memiliki sistem tata kelola yang kuat. Maka fokus kami sekarang adalah pembinaan supaya pelayanannya tetap berkualitas,” ujar Heriati kepada TribunKaltara.com, Jumat (21/11/2025), sore.

Baca juga: Pemkab Nunukan Ubah Pola Pengembangan Hortikultura, Fokus ke Stabilitas dan Keberlanjutan

Heriati menuturkan bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan dalam konteks izin, tetapi mencakup kelayakan fasilitas, standar ruang pemeriksaan, tata laksana pelayanan, hingga sistem penanganan pasien.

Dinkes juga mulai mengevaluasi secara berkala keberadaan tenaga kesehatan, termasuk kompetensi dan sesuai tidaknya penempatan mereka.

“Saat ini, ada juga tenaga kesehatan yang membuka layanan mandiri tanpa melalui pembinaan dari organisasi profesi atau Dinas Kesehatan. Ini yang perlu kita rapikan supaya tidak terjadi pelayanan yang berisiko,” tambahnya.

Heriati menilai bahwa kolaborasi lintas sektor perlu diperkuat. Selain menggandeng perangkat daerah terkait, Dinkes Nunukan berencana melibatkan organisasi profesi seperti IDI, PPNI, dan IBI dalam proses evaluasi, pembinaan, serta pemantauan rencana pengembangan fasilitas kesehatan swasta.

“Kami tidak ingin menjadi pihak yang hanya datang memberi teguran. Kami lebih ingin membina dan bekerja sama agar tenaga kesehatan bisa tumbuh dengan baik tapi tetap berada dalam koridor standar kesehatan,” kata Heriati.

Dia menyampaikan bahwa ke depan Dinkes Nunukan mendorong fasilitas kesehatan swasta menerapkan sistem rujukan berbasis digital dan memiliki koordinasi yang baik dengan puskesmas maupun rumah sakit.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kaltara 21 November 2025, Cerah Berawan, Nunukan Hujan Ringan Sore Hari

Hal ini dianggap penting untuk memastikan penanganan pasien berjalan efektif dan tidak menimbulkan kesenjangan pelayanan.

“Dinkes siap menjadi mitra dalam pengembangan fasilitas kesehatan, bukan sekadar pengawas. Tujuan kita sama, yakni bagaimana pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa semakin baik,” pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved