Pemkab Nunukan

Pemkab Nunukan Bangun Ekosistem UMKM Adaptif Lewat Pelatihan dan Kolaborasi Lintas Sektor

Pemkab Nunukan tidak hanya memperkuat UMKM melalui pelatihan teknis, tetapi tengah membangun ekosistem usaha mikro yang adaptif.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Novelinna Diskominfo Nunukan)
PROGRAM PEMBINAAN UMKM - Kabid UKM DKUKMPP, Mardiana, menjelaskan bahwa program pembinaan tidak lagi hanya berorientasi pada penyelesaian kegiatan tahunan, melainkan diarahkan untuk membentuk pola usaha berkelanjutan dan memiliki daya saing. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Nunukan tidak hanya memperkuat UMKM melalui pelatihan teknis, tetapi tengah membangun ekosistem usaha mikro yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Langkah ini ditempuh lewat kolaborasi lintas lembaga dan penyelarasan program dengan karakter pelaku usaha generasi muda.

Kabid UKM DKUKMPP Kabupaten Nunukan, Mardiana, menjelaskan bahwa program pembinaan tidak lagi hanya berorientasi pada penyelesaian kegiatan tahunan, melainkan diarahkan untuk membentuk pola usaha berkelanjutan dan memiliki daya saing.

“Tahun ini kami tidak sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga mencoba membentuk pola pikir pelaku UMKM agar lebih siap menghadapi dinamika usaha. Kolaborasi dengan BI Kaltara, Tim Penggerak PKK, dan PNM adalah bagian dari strategi ini,” ujar Mardiana kepada TribunKaltara.com, Sabtu (22/11/2025), sore.

Baca juga: Pemkab Nunukan Tunda Subsidi Bunga KUR Nol Persen ke 2026, Prioritaskan Edukasi UMKM

Sepanjang tahun, DKUKMPP telah melaksanakan tiga program peningkatan kapasitas yang difokuskan pada penguatan dasar pengelolaan usaha, khususnya di bidang manajemen.

Mardiana menyampaikan dua lokasi yang menjadi sasaran awal, yakni Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan, dipilih sebagai wilayah perbatasan yang memiliki potensi besar namun membutuhkan penguatan strategi usaha.

Sebagai tindak lanjut, pelatihan digital marketing akan digelar pada 25 November 2025.

Pelatihan ini secara khusus menyasar pelaku UMKM dari kalangan generasi Z dan milenial.

“Anak-anak muda ini punya semangat dan kreativitas tinggi, hanya perlu diarahkan ke strategi pemasaran digital yang tepat. Kami ingin mereka menjadi motor penggerak transformasi UMKM ke arah teknologi,” jelas Mardiana.

Tidak hanya berhenti pada peningkatan keterampilan, Mardiana mengatakan bahwa DKUKMPP juga mendorong kesinambungan usaha melalui kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). 

Pelatihan kewirausahaan bagi nasabah PNM digelar untuk memastikan pelaku UMKM mampu mengelola pembiayaan secara produktif.

“Bantuan modal tidak akan optimal jika tidak dibarengi dengan kemampuan manajerial dan pengembangan usaha. Itu yang sedang kami kuatkan,” tegasnya.

Baca juga: 99 Gerai UMKM Lokal tak Dipungut Biaya di Festival Tari Pesisir dan Pedalaman Tana Tidung

Mardiana menambahkan, pendekatan kolaboratif dan segmentatif ini menjadi kunci dalam mendorong UMKM Nunukan agar lebih kompeten, adaptif, dan memiliki kekuatan bersaing, baik di tingkat lokal maupun regional.

“Ke depan, kami akan terus melaksanakan pembinaan dengan model yang relevan terhadap kebutuhan pelaku UMKM. Pemerintah ingin UMKM kita bukan hanya bertahan, tapi berkembang dan menyongsong perubahan dengan strategi yang tepat,” pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved