Jalan di Jelarai Selor Tertimbun Longsor

Respons BPBD Bulungan Soal Tanah Longsor di Desa Jelarai Selor: Tunggu Cuaca Terang Dulu

Sebagian Jalan Desa Jelarai Selor, tepatnya di sekitar pemakanan Jelarai, Jalan Bilung Lung, tertutup longsoran tanah.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI
Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Patokah. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sebagian Jalan Desa Jelarai Selor, tepatnya di sekitar pemakanan Jelarai, Jalan Bilung Lung, tertutup longsoran tanah.

Longsor diketahui, terjadi sekitar subuh pagi hari ini, Selasa (23/3/2021), akibat hujan deras yang mengguyur kota Tanjung Selor, dari malam hingga pagi hari.

Menanggapi hal ini, pihal BPBD Bulungan mengatakan, masih memonitor perkembangan longsor yang terjadi di Desa Jelarai Selor.

Pihaknya menilai, proses pemindahan longsor dilakukan saat cuaca sudah mulai cerah.

Karena bila dilakukan saat cuaca masih hujan, potensi longsor susulan bisa terjadi, akibat kondisi tanah yang masih labil.

"Terkait tanah longsor kami berharap jangan dulu digaruk, itu menurut saya, karena kondisi tanah masih labil," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Patokah.

Baca juga: Hari Hutan Sedunia, BPBD Waspada Cuaca Panas yang Bisa Picu Kebakaran Hutan dan Lahan di Malinau

Baca juga: BPBD Kaltara Sebut Bantuan Rp 10 Juta Per KK untuk Korban Kebakaran di Jalan Yos Sudarso Tarakan

Baca juga: Akumulasi Kasus Covid-19 di Kaltara Tembus 10,069, Kepala BPBD Sebut Pos Perbatasan Masih Efektif

"Takutnya kalau digaruk, itu kembali longsor, tunggu cuaca terang dulu," tambahnya.

Hingga kini, pihaknya mengaku belum menurunkan tim ke lokasi longsor, direncanakan pada siang hari nanti baru akan menerjunkan tim.

"Tim kami belum ke sana, paling nanti kami monitor dulu, karena situasi jalan juga masih bisa dilalui kendaraan ya," tuturnya.

Longsoran tanah menutupi sebagian badan Jalan Bilung Lung, Desa Jelarai Selor ( HO / Remington )
Longsoran tanah menutupi sebagian badan Jalan Bilung Lung, Desa Jelarai Selor ( HO / Remington ) (HO / Remington)

Diguyur hujan semalaman, ruas jalan di Desa Jelarai Selor Bulungan tertimbun longsor

Hujan deras mengguyur Tanjung Selor sejak Senin malam, hingga Selasa (23/3/2021) pagi hari ini.

Akibatnya sebagian Jalan Desa di Jelarai Selor tepatnya di Jalan Bilung Lung, tertimbun longsor.

Longsoran tanah diketahui berasal dari kuburan Jelarai, yang berada di sisi jalan.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Desa Jelarai Selor Remington Hendrik saat dihubungi via pesan singkat.

Baca juga: Dilantik Jadi Kepala Desa Jelarai Selor, Ini Sederet Janji yang Bakal Dikerjakan Remington Hendrik

Baca juga: Jembatan Jelarai di Bulungan Bakal Ditutup, Kades Terpilih Jelarai Selor Sebut Belum Ada Sosialisasi

Baca juga: Jembatan Jelarai Ditutup & Jalan Alternatif Meranti Bulu Perindu Diperbaiki, Polisi Beber Kendala

"Ya benar longsor, sejak pagi sekitar subuh tadi," ujar Kades Jelarai Selor, Remington Hendrik.

Pihaknya mengatakan, longsoran tanah tidak menutup akses jalan. Namun, kendaraan hanya dapat melintas secara bergantian.

Longsor yang terjadi kali ini, dikabarkan tidak menimbulkan korban jiwa.

"Jalan masih bisa, untuk mobil dan motor masih bisa, tapi satu arah saja, harus bergantian," katanya.

"Sampai saat ini tidak ada korban jiwa," tambahnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu bantuan dari instansi terkait seperti BPBD Bulungan untuk membantu membersihkan jalan dari sisa longsoran.

"Sudah kami hubungi, kami masih menunggu dari BPBD," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan mengatakan, fenomena La Nina berpotensi terjadi hingga Bulan Mei mendatang.

Fenomena ini berdampak pada cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat, dan angin kencang yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor.

Kepala Desa Jelarai Selor, Remington Hendrik ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI )
Kepala Desa Jelarai Selor, Remington Hendrik ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI ) (TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI)

Waspada, Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Sebut La Nina Berpotensi Terjadi Hingga Mei di Kaltara

Sebelumnya diberitakan, meskipun telah memasuki waktu kemarau, kondisi cuaca hujan di wilayah Kaltara, diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Mei mendatang.

Ini disebabkan adanya fenomena La Nina yang berakibat pada tingginya gelombang masa udara dari daratan asia menuju Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, saat ditemui usai Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam di Kaltara di Lapangan Agathis, Tanjung Selor, Senin (23/3/2021).

Baca juga: Vaksinasi untuk Lansia Masih Jauh dari Target, Kadis Kesehatan Bulungan Imam Sujono Beber Kendala

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bulungan Minggu 21 Maret 2021, BMKG Prediksi Hujan Ringan Terjadi pada Malam Hari

Baca juga: Pemprov Kaltara Akan Kembangkan Tambak Rakyat, Ini Respon Bupati Bulungan Syarwani

"Normalnya secara klimatologis, sudah musim kemarau di sini," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi.

"Tapi, karena adanya La Nina dan tingginya gelombang masa udara dari daratan Asia menuju Indonesia, yang menyebabkan tingginya perkembangan awan-awan hujan," tambahnya.

Menurutnya fenomena La Nina dengan fase moderat masih akan terjadi hingga bulan Mei mendatang.

Sehingga berpotensi menyebabkan peningkatan awan hujan, yang diikuti dengan gejala cuaca hujan lebat disertai dengan kilat dan angin kencang.

"La Nina sampai saat ini masih dalam fase moderat, artinya masih memungkinkan terjadinya peningkatan hujan, kira-kira sampai Mei," katanya.

"Seperti tadi malam hujan lebat dengan angin kencang dan petir, ini kami imbau masyarakat untuk terus waspada ya dengan kondisi cuaca ini," imbaunya.

Ditanyakan mengenai datangnya musim kemarau, pihaknya belum dapat memberikan keterangan resmi, lantaran masih dalam tahapan pembahasan.

"Ini kami masih dalam proses rapat mengenai kemarau, untuk perkiraan kemarau belum ya, karena masih kita bahas," tuturnya.

Baca juga: Pembangunan PLTA Kayan akan Relokasi Warga Desa Long Pelban & Long Lejoh, Ini Pesan Bupati Bulungan

Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Minta Dinas PU Gerak Cepat soal Amblesnya Jalan Meranti-Bulu Perindu

Baca juga: Balap Liar dan Gunakan Knalpot Racing, Polres Bulungan Amankan 12 Motor tak Lengkap Dokumen Resmi

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved