Berita Kaltara Terkini
Tak Inginkan Tsunami Covid-19 India, Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan Tegaskan Aturan Larangan Mudik
Tak inginkan tsunami Covid-19 seperti di India, Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan tegaskan aturan larangan mudik.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tak inginkan tsunami Covid-19 seperti di India, Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan tegaskan aturan larangan mudik.
Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan tidak mengingkan peningkatan kasus yang masif di India terjadi di Indonesia.
Menurut Yansen, apa yang terjadi di India harus jadi pembelajaran, salah satunya dengan tidak melonggarkan aturan protokol kesehatan.
Baca juga: Kadin Kaltara Langsung Nyatakan Dukungan, Kilit Laing: 3 Suara Kami Berikan untuk Arsjad Rasjid
Baca juga: Jaring Dukungan Kamar Dagang Kaltara, Caketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid: Niat Saya Mau Menang
Baca juga: Galang Dukungan di Kaltara, Caketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid sebut Negara Dihadapkan 2 Perang
Dirinya berharap, menjelang Lebaran 2021, aturan larangan mudik bisa benar-benar dipatuhi, sehingga masyarakat menyadari bila aturan tersebut adalah upaya pemerintah melindungi warganya.
"Banyak pihak yang menganggap peraturan ini terlalu berlebihan, tapi pemerintah bertujuan memberikan perlindungan bagi masyarakat Indonesia, jangan persoalkan larangannya tapi apa maksud dari pelarangannya," ujar Wagub Kaltara, Yansen Tipa Padan, Jumat (30/4/2021).
"Karenanya pemerintah mewanti-wanti sebelum lebaran ini, supaya tetap waspada, karena mobilisasi orang yang berlebihan bisa membawa virus," katanya.
"Kita ambil kasus India ketika tren kasus menurun dari ratusan ribu menjadi puluhan ribu, mereka melonggarkan aturan, dan apa yang terjadi? penyebaran virus corona yang luar biasa," tambahnya.
"Kasus kembali naik dengan luar biasa, dan ancaman kematian luar biasa, kita tidak mau itu terjadi di Indonesia," lanjut Yansen.
Pihaknya berharap agar masyarakat tetap mematuhi 5 M dalam protokol kesehatan, utamanya terkait mengurangi mobilitas.
"Artinya mengurangi mobilisasi dengan jangan terlalu banyak berpergian, kita bisa saja sehat tapi orang lain belum tentu sehat," katanya
Baca juga: Caketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid ke Kaltara, Kilit Laing: Kami Sudah Jatuh Cinta Dengan Bapak
Baca juga: Batas Maksimal Seluas 5 Hektar, DKP Kaltara Targetkan 1,238 Bidang Tambak Selesai Disertifikasi
Baca juga: Pulang Kampung Jelang Idul Fitri di Kaltara, Keluar Masuk Tarakan via Speedboat Masih Diperbolehkan
"Tolong ini diperhatikan, jangan teledor kita harus tetap waspada," pesannya
Guna mengurangi mobilitas, dirinya mengimbau agar masyarakat memanfaatkan teknologi secara virtual untuk silaturahmi di Hari Raya Lebaran nanti.
"Ibadah Puasa ini kita syukuri, dan lebaran nanti kita songsong, mari kita budayakan silaturahmi dengan virtual, saya kira tidak ada salahnya, supaya kita mengurangi pergerakan kita saat lebaran," tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official