Rutin Konsumsi Wortel, Ada 10 Manfaat Luar Biasa yang Didapatkan, Mengurangi Resiko Kanker Paru-paru

Anda bisa menambahkan lebih banyak wortel ke dalam makanan Anda ketika Anda memiliki luka atau bungkus beberapa wortel parut ke dalam kompres dan oleskan langsung ke daerah luka yang terkena.

7. Fitonutrien
Fitonutrien adalah bahan kimia tumbuhan alami dan mereka memiliki sejumlah manfaat.

Salah satu fitonutrien yang paling kuat dalam wortel disebut falcarinol, yang dianggap mengurangi risiko kanker usus besar serta mendukung kesehatan usus besar secara keseluruhan.

Faktanya, fitonutrien (termasuk antioksidan) dalam wortel dapat mengurangi risiko semua jenis kanker.

Manfaatnya tampaknya lebih besar ketika wortel dimasak, tetapi jangan ragu untuk menikmati wortel sesuka Anda.

8. Karotenoid
Wortel juga memiliki kelompok antioksidan tertentu yang disebut karoten, yang digunakan untuk membantu mengatur gula darah.

Karena itu, diet kaya karotenoid dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Hasil studi telah bervariasi, tetapi semua menempatkan pengurangan risiko di kisaran 15-22 persen.

9. Serat
Sebelumnya telah disinggung tentang bagaimana serat dapat membantu pencernaan, tetapi juga bagus untuk hal-hal lain.

Serat larut dalam wortel mengikat kolesterol LDL (LDL atau low-density lipoprotein adalah jenis kolesterol buruk) dan memungkinkan tubuh kita untuk menghilangkannya.

Akibatnya, kita kurang rentan terhadap pembekuan darah dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Serat tidak larut membantu mencegah sembelit dan penyumbatan usus, sehingga mengurangi risiko masalah seperti wasir dan bahkan kanker kolorektal.

Baca juga: Wortel Berkhasiat untuk Penderita TBC, Bisa Sehatkan Paru-paru hingga Encerkan Dahak

10. Mata, rambut, kuku, dan kulit
Profil gizi wortel yang seimbang baik untuk seluruh tubuh, termasuk rambut, kuku, kulit, dan mata.

Fitonutrien memberikan beberapa bahan yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru.

Ini adalah proses yang terjadi setiap saat, tetapi ketika Anda memiliki kekurangan nutrisi, sel-sel baru tidak sesehat mungkin dan memiliki masa hidup yang lebih pendek.

Sel-sel muda yang sehat menghasilkan mata yang jernih, kulit yang bercahaya, dan kuku yang kuat.

(*)