Pelaku J Ternyata tak Sendiri, Polda Kaltara Kejar Rekan Tersangka Pengemas Sabu Dalam Kotak Gabus

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Ditresnarkoba Polda Kaltara memastikan terus mendalami metode percobaan peredaran sabu sebesar 21,18 kilogram.

Sebelumnya pada Jumat (2/12/2022) lalu, jajaran Ditresnarkoba Polda Kaltara berhasil menggagalkan upaya peredaran sabu dari Tarakan ke Sulawesi lewat KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Malundung, Tarakan.

Dirresnarkoba Polda Kaltara Kombes Pol Agus Yulianto mengungkapkan percobaan peredaran itu menggunakan metode jaringan terputus.

Artinya antara kurir dengan calon penerima barang tidak saling mengenal sehingga menyulitkan aparat untuk membongkar jaringan peredaran sabu.

Baca juga: Kementerian PPN Bappenas Sebut Regsosek Habiskan Anggaran Rp 4 Triliun, Widaryatmo: Itu Cukup Murah

Namun demikian, berdasarkan pengakuan tersangka J yang bertugas sebagai kurir, dirinya tak sendiri dalam mengemas barang haram tersebut.

Diketahui puluhan kantong teh China berisi sabu itu dikemas dan ditutupi dengan ikan bandeng yang disimpan dalam kotak gabus.

"Si pelaku ini tidak sendiri, karena dia saat mengemas bareng-bareng, jadi ini kita kejar juga," kata Kombes Pol Agus Yulianto, Rabu (7/12/2022).

Ia mengatakan jika berhasil menangkap rekan dari J, kemungkinan juga akan berhasil mengungkapkan calon penerima paket sabu itu di Sulawesi.

"Kalau rekannya ini kita dapet kita bisa dapatkan yang di Pare-Pare," kata dia.

Kombes Pol Agus mengatakan J sudah tiga kali melancarkan aksinya mengirimkan paket sabu dengan Kapal Pelni.

Menurutnya dengan kemampuan tersebut cukup sulit disimpulkan jika J hanya beraksi seorang diri.

"Pelaku ini pengangguran, jadi kita terus dalami apakah memang baru 3 kali karena kelihatannya cukup sering," katanya.

Baca juga: Ribuan Warga Binaan Lapas Nunukan, Diajak Bersenda Gurau Kakanwil Kemenkumham Kaltimtara

Lebih jauh ia mengungkapkan aksi J sebelumnya serupa yakni mengirimkan paket sabu lewat Kapal Pelni, lantaran rute kapal itu sesuai dengan tujuan peredaran barang haram yakni ke Sulawesi.

"Tujuannya memang sama ke Pare-Pare jadi yang disinggahi oleh Kapal ini," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi