Ketua KPU Kaltara Monitoring Pelaksanaan Tes Wawancara Calon Anggota PPS di Tana Tidung

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami melakukan monitoring pelaksanaan untuk tes wawancara calon anggota Panitia Pemungutan Suara atau PPS di Tana Tidung, Kalimantan Utara Rabu (18/1/2023)

Suryanata Al Islami menyampaikan, KPU Kaltara saat ini melakukan monitoring diseluruh kabupaten kota yang melaksanakan seleksi calon anggota PPS.

"Termasuk didampingi Sekretaris KPU Kaltara, kami berpencar untuk melaksanakan monitoring terkait penyelenggaraan tes wawancara calon anggota PPS.

Kebetulan saya dapat bagian untuk monitoring di Tana Tidung," ujarnya kepada TribunKaltara.com

Baca juga: KPU Tana Tidung akan Tes Wawancara Calon Anggota PPS, Dilakukan Selama Tiga Hari

Sekedar diketahui, pelaksanaan tes wawancara di Tana Tidung akan dilaksanakan selama tiga hari, terhitung mulai hari ini sampai Jumat (20/1/2023)

Suryanata menyampaikan, pada pelaksanaan seleksi penerimaan calon anggota PPS di Tana Tidung berjalan lancar.

Baca juga: Seleksi dengan Metode CAT Jelang Pemilu Serentak 2024, KPU Bulungan Proses Seleksi Petugas PPS

Terutama pada saat pendaftaran penerimaan PPS. Mengingat beberapa daerah di Kaltara mengalami kendala.

"Kalau di daerah lain kan ada kendala salah satunya tidak terpenuhinya jumlah dua kali lipat kebutuhan. Tapi Alhamdulillah, di Tana Tidung itu terpenuhi," terangnya.

Dia menyampaikan pada proses pendaftaran, KPU menerapkan aplikasi Siakba.

Sementara beberapa daerah di Kaltara memiliki akses jaringan internet yabg baik.

Namun demikian, KPU RI telah mengantisipasi hal tersebut melalui pendaftaran non mandiri.

"Dokumen mereka itu dibantu oleh PPK untuk mengapload data yang mereka punya.

Atau bisa juga langsung datang ke Kantor KPU. Alhamdulillah di Tana Tidung bisa kita selesaikan semua," ungkapnya.

Baca juga: Lima Orang Calon PPS di Tana Lia Tidak Ikut Tes Tertulis, KPU Tana Tidung Sebut Dilakukan Offline.

Dia mengatakan, hampir semua daerah sulit melakukan pendaftaran mandiri. Kecuali wilayah Tarakan.

"Di Bulungan ada beberapa titik, di Malinau, Nunukan, termasuk KTT juga. Tapi bisa dibilang lebih dominan yang bisa mengakses daftar mandiri ini," tandasnya

"Mudah-mudahan daerah yang blank spot itu bisa menjadi perhatian pemerintah, untuk dapat membantu mensukseskan penyelengaraan Pemilu," harapnya.

(*)

Penulis: Risnawati