Berita Malinau Terkini
4 Tuntutan Demo Massa Dua Desa di Perbatasan RI-Malaysia, Warga Tagih Janji Penyediaan Listrik
Masyarakat Dua Desa di Peratasan RI-Malaysia Kalimantan Utara lakukan aksi Demo, Layangkan 4 Tuntutan, Salah Satunya Penyedian Listrik yang dijanjikan
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Warga dua desa di Perbatasan RI-Malaysia, Kecamatan Kayan Hulu, Malinau, Kalimantan Utara menuntut Pemerintah RI segera merealisasikan janji membangun wilayah perbatasan.
Pembangunan wilayah perbatasan, siantaranya melalui suplai daya listrik ke desa-desa wilayah Pusat Kawasan Strategis Nasional atau PKSN Long Nawang yang telah dijanjikan sejak 2015 silam.
Masyarakat dari 2 desa di Kecamatan Kayan Hulu, yakni warga Desa Long Nawang Baru dan Long Temuyat ramai-ramai mendatangi Kantor Perwakilan PLN Long Nawang, menagih janji realisasi.
Baca juga: 7 Titik Tower di Malinau Terkendala Suplai Listrik, Baru 96,3 Persen Desa Terlayani Telekomunikasi
Koordinator Aksi Perwakilan Masyarakat Long Nawang Baru dan Long Temuyat, Arang Hendrik menyampaikan aksi tersebut merupakan puncak dari keresahan yang dipendam masyarakat sejak 2015 silam.
Kesabaran masyarakat mencapai batas setelah aliran listrik terputus lebih dari sebulan tanpa kepastian.
"Sampai dengan hari ini, terhitung sudah 36 hari warga desa kami gelap. Kesabaran masyarakat sudah habis, karena ini permasalahan yang sama kita suarakan sejak tahun 2015 lalu," ujar Arang Hendrik, saat dihubungi TribunKaltara.com, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Minta Maaf Listrik di Tanjung Selor Padam, PLN UP3 Kaltara Jelaskan Penyebabnya
Masyarakat dari dua desa di Perbatasan RI-Malaysia tersebut ramai-ramai menyuarakan aspirasinya kepada PLN Long Nawang pada Selasa (21/2/2023).
Ada beberapa permasalahan krusial yang disampaikan masyarakat. Diantaranya komitmen pemerintah membangun desa-desa di Perbatasan.
Utamanya, karena desa-desa di Kayan Hulu merupakan wilayah Pusat Kawasan Strategis Nasional area Pos Batas Lintas Negara atau PLBN Long Nawang.

Setidaknya ada 4 tujuan utama aksi demonstrasi yang dilakukan warga. Mulai dari pengoperasian daya listrik PLN yang saat ini tidak beroperasi lebih dari sebulan.
"Kami minta, Pertama, agar kelistrikan di Nawang Baru dan sekitarnya segera beroperasi. Kedua, masih ada 60 KK masyarakat kami yang sama sekali belum menikmati listrik segera difasilitasi," ungkap Arang Hendrik.
Selain pengoperasian kembali PLTD di Nawang Baru dan Long Temuyat, warga juga menyampaikan masih banyak penduduk yang belum terjangkau aliran listrik hingga saat ini.
Baca juga: Listrik di Tideng Pale Padam, KPU Tana Tidung Terpaksa Tunda Tes Tertulis Calon PPS Sementara Waktu
Ada kesan, seolah desa-desa di sekitar PLBN Long Nawang dianaktirikan. Desa Long Nawang menjadi prioritas utama karena merupakan lokasi pembangunan PLBN, sedangkan desa sekitarnya gelap gulita, cenderung diabaikan.
Selain daya listrik, massa aksi juga meminta fasilitas utama penyalur listrik, tiang listrik hingga manajemen catu daya kelistrikan dibenahi.
"Ketiga, kami minta agar fasilitas, tiang lampu, listrik itu segera diganti. Karena masih kayu, dan bambu, semua sudah jabuk. Sudah berceceran di jalan dan kabel bergantung di pohon-pohon. Ini sangat berisiko terhadap keselamatan warga," katanya.
perbatasan RI-Malaysia
Kecamatan Kayan Hulu
Malinau
Kalimantan Utara
Long Nawang
listrik
Arang Hendrik
TribunKaltara.com
Kasus Narkoba Melonjak dan Libatkan Pemuda, OKP di Malinau Kaltara Desak Upaya Kolektif Pencegahan |
![]() |
---|
Bupati Malinau Tantang Satgas Pesat Cetak Omzet Rp 7 Miliar: Siapkan Bonus Jika Target Tercapai |
![]() |
---|
Berawal dari Kantong Belanja Bertuliskan Indomaret, Polres Malinau Temukan 949 Gram Sabu |
![]() |
---|
Pemkab Malinau Komitmen Dukung Fasilitasi Ketahanan Pangan Daerah, Satgas Pesat Jadi Pelopor |
![]() |
---|
Tunggakan Pajak Kendaraan di Nunukan Tembus Rp24,4 Miliar, Jadi Rongsokan dan Masih Aktif di Sistem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.