Partai Demokrat Bulatkan Tekad Dukung Anies Baswedan Capres 2023, Yansen Sebut AHY Calon Wakilnya

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Partai Demokrat melalui Majelis Tinggi resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024.

Dukungan itu secara resmi diberikan setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat membulatkan tekad mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dalam konferensi pers bersama Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023) kemarin.

AHY mengatakan, dukungan yang diberikan kepada Anies Baswedan merupakan perwujudan dari aspirasi terjadinya perubahan dan perbaikan Indonesia di masa depan.

"Kami berdiskusi dan berdialog dengan intensif untuk bisa menyukseskan perubahan dan perbaikan Indonesia ke depan," kata AHY dalam tayangan kanal Youtube Partai Demokrat.

"Keputusan bulat Partai Demokrat tetap berada dalam garis perubahan dan perbaikan, kami harap semangat ini semakin membesar, karena memang ini aspirasi masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Demokrat Usung Anies Baswedan Capres 2024 Usai Pertemuan 5 Jam, Pendampingnya Figur Kuat dari Jawa

Dengan resminya Partai Demokrat mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 maka Koalisi Perubahan yang diusung Partai Nasdem, Partai Demoktar dan PKS juga terbentuk.

AHY menyatakan Anies Baswedan akan bertindak sebagai pemimpin Koalisi Perubahan.

Selain itu, Anies Baswedan juga diberikan kebebasan dalam pemilihan calon pendampingnya ( Cawapres ) dengan kriteria memiliki visi yang sama yakni perubahan dan perbaikan.

Anies Baswedan mengungkapkan pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia.

Menurutnya di masa pemerintahan Presiden SBY proses demokrasi di Indonesia dijaga secara konsisten.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memandang konsistensi itu juga dilakukan oleh Partai Demokrat baik saat berada di dalam maupun di luar kekuasaan.

"Kita teringat pada masa SBY yang konsisten menjaga demokrasi, baik saat berada memegang kekuasaan dan sebagai penyimbang kekuasaan.

Pada masa Pak SBY menjaga netralitas dalam penegakan hukum maupun dalam masa peralihan kekuasaan," kata Anies Baswedan.