Bawaslu Bulungan Beber Kendala Pengawasan Dalam Tahapan Coklit Data Pemilih: Pengawas Kita Kurang

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih masih berlangsung dan dilaksanakan oleh petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih ( Pantarlih).

Sebanyak 480 petugas Pantarlih dikerahkan KPU Bulungan untuk melakukan coklit terhadap sekitar 111.577 data pemilih di Bulungan, Kaltara.

Bawaslu Bulungan mengungkapkan lembaganya menemukan sejumlah pelanggaran prosedural dalam coklit yang dilakukan oleh petugas Pantarlih.

Meski tak menyebut secara rinci, pelanggaran itu antara lain petugas Pantarlih yang tidak turun ke lapangan hingga melewatkan sejumlah detail pencoklitan seperti pemasangan stiker di rumah warga.

Baca juga: Tahapan Coklit Data Pemilih, Bawaslu Bulungan Ngaku Temukan Petugas Pantarlih tak Turun ke Lapangan

Ketua Bawaslu Bulungan Achmad mengaku pihaknya cukup kesulitan untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan coklit.

Lantaran terbatasnya petugas Panwaslu di tiap desa atau kelurahan jika dibandingkan dengan jumlah Pantarlih yang bertugas.

"Kita temukan beberapa persoalan, salah satunya jumlah pengawas kita itu kan kurang jadi tidak imbang antara jumlah petugas coklit dan pengawasnya," kata Achmad, Senin (6/3/2023).

Namun demikian, Achmad menyatakan pengawasan di tingkat lapangan tetap dilakukan.

Baca juga: Setor Dividen Rp 456 Juta ke Pemkot Tarakan, Tahun ini Tambah Unit Bisnis Baru Limbah Medis B3 Umum

Hasil pengawasan itu pun dilaporkan kepada KPU Bulungan hingga pelaksana di tingkat desa.

"Tetapi Alhamdulillah, teman-teman dari KPU hingga ke bawah ini kooperatif, jadi ketika kita sampaikan mereka langsung perbaiki," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi