Pengendalian Inflasi Musiman Dampak Ganda

SEDANG ramai-ramainya orang belanja, mendadak  menjadi lebih konsumtif. Jumlah belanja meningkat. Jenisnya juga beragam.

Editor: Sumarsono
HO
Dr. Margiyono, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan. 

Berbeda dengan penyebab inflasi nasional, yang lebih dipengaruhi oleh tingginya harga mamin dan tembakau, yaitu 0,46 persen.

Kemudian penyebab kedua adalah  transportasi. Kontribusinya  sebesar 0,29 persen.

Meskipun begitu, dari periode ke periode yang lain, polanya sama. Kedua variabel selalu berada pada posisi satu dan dua.

Oleh karena tidak semua daerah mampu mencukupi kebutuhannya sendiri maka kenaikan  harga pangan selain dipicu oleh tingginya permintaan, juga tidak bisa dipisahkan oleh tingginya biaya angkut.

Karena itu, menjaga stabilitas tarif  transportasi sepanjang waktu akan memberikan efek ganda.

Baca juga: Ramadhan dan Lebaran, DPRD Kaltara Minta Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga dan Angka Inflasi

Jika tarif transportasi satabil maka (1) harga pangan menjadi lebih stabil.

Alias tidak terpapar oleh naiknya biaya transportasi (2) Biaya transportasi tak lagi nangkring pada posisi kedua dalam mengerek inflasi.

Apabila hanya fokus pada pangan maka, kita akan berhadapan dengan  tekanan permintaan dan naiknya biaya transportasi.

Dengan menjaga stabilitas tarif transportasi kita tinggal berhadapan dengan tingginya pemintaan.

Pola yang berulang setiap musim, secara alamiah sudah terkondisi oleh mekanisme pasar.

Artinya permintaan yang meningkat oleh konsumen sudah diantisipasi oleh peningkatan produksi oleh produsen.

Sepanjang tidak ada kejadian luar biasa (force majeure) hal itu sudah terkondisi. 

Oleh karena itu, pilihan melakukan  komunikasi dan koordinasi dengan regulator dan aktor sektor transportasi bisa menjadi pilihan strategis.

Selain menekan biaya transportasi, sekaligus menghindarkan pangan terpapar oleh kenaikan tarif transportasi.

Meskipun, bukan berarti meninggalkan sama sekali komunikasi dan koordinasi dengan TPID. (*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved