Berita Tana Tidung Terkini

Harga Beras di Pasar Imbayud Taka Tana Tidung Tembus Rp 280 Ribu Per Karung

Saat ini harga beras di Tana Tidung capai Rp 280 ribu perkarung sebelumnya hanya Rp 245 ribu per karung

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Harga beras ukuran 20 kg di Pasar Imbayud Taka Tana Tidung tembus Rp 280 ribu per karung. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG -  Saat ini harga beras di Pasar Imbayud Taka Tana Tidung tembus Rp 280 per karung.

Salah satu pedagang di Pasar Imbayud Taka Tana Tidung, Umi mengatakan, harga Rp 280 ribu itu, untuk beras ukuran 20 kg.

"Sekarang harga yang 20 kg itu Rp 228 ribu, ini yang merek Nusantara," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Jelang Lebaran Idul Fitri 1444 H, Puluhan Ribu KK di Kaltara Bakal Terima Bantuan Beras dari Bapanas

Dia menyampaikan, harga beras ukuran 20 kg sebelumnya ia jualkan Rp 245 ribu.

Namun, harga beras sekarang justru naik melebihi harga modal beras.

Bahkan dia sampaikan, dirinya hanya mengambil untung Rp 5 ribu per karungnya.

Baca juga: Harga Beras di Nunukan Masih Naik Signifikan, Lombok dan Bawang Fluktuatif, Berikut Rincian Harganya

"Kalau sekarang lebih di atas dia (harga beras), harga modalnya pun ndak sampai sudah," katanya.

Dia menambahkan, kenaikan harga beras ini telah terjadi sebelum bulan Ramadan 1444 Hijriah tiba.

Tak hanya beras merek Nusantara yang alami kenaikan harga, dia sampaikan harga semua merek pun saat ini naik.

Baca juga: Harga Beras di Malinau Alami Kenaikan Capai Rp 14.200 Perkilogram, Ini Penyebabnya

"Mulai jauh-jauh sebelum puasa sudah naik memang. Paling mahal yang saya jual ini yang cap jempol, itu Rp 285," jelasnya.

Terkait kemungkinan naiknya harga beras, dia sampaikan belum mengetahui hal itu.

Harga beras ukuran 20 kg di Pasar Imbayud Taka Tana Tidung tembus Rp 280 ribu per karung.
Harga beras ukuran 20 kg di Pasar Imbayud Taka Tana Tidung tembus Rp 280 ribu per karung. (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

Meski demikian dia berharap, harga beras di pasaran dapat kembali turun dan stabil.

"Itu ndak tahu, biasanya kan kalau ambil beras, orang di toko memang kasih tahu mau naik lagi, tapi ini belum ada," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved