Mata Lokal Memilih

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Bicara soal Cawapres Ganjar Pranowo Usai Bertemu Elite PPP

Jelang Pilpres 2024, Ganjar Pranowo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sambut kedatangan elite PPP.

Editor: Amiruddin
Instagram @pdiperjuangan
Ganjar Pranowo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sambut kedatangan elite PPP. 

"Waktu di Batutulis ada sebutan, kontemplasi. Jadi mungkin merenung dulu, kontemplasi lagi, tapi satu lho tujuan saya Indonesia Raya," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri beserta jajaran pengurus DPP PDIP menerima kedatangan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono beserta pengurus DPP PPP di Kantor DPP PDIP, di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

Pertemuan kedua partai ini dilangsungkan setelah keduanya mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung yakni Ganjar Pranowo.

Sebelum pembahasan pertemuan dilakukan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan sambutannya.

Dalam sambutannya, Hasto menyebut bahwa pertemuan ini merupakan tindaklanjut terkait kerjasama politik antara PPP dengan PDIP.

"Hari ini merupakan momentum yang sangat penting bagi PDIP dan PPP untuk kukuhkan kerja sama dalam rangka Pilpres 2024. Karena itu di sini juga hadir Bapak Ganjar Pranowo," ucap Hasto dalam sambutannya, Minggu (30/4/2023).

Lebih lanjut, Hasto menyatakan, antara PDIP dengan PPP sejatinya memiliki kedekatan.

Bukan hanya dari segi lokasi kantor DPP yang bersebelahan, namun juga dari sejarah kelahiran kedua partai.

"Dari sejarah kelahirannya, PPP ini lahir pada 5 Januari 1973. Sementara PDI, 10 Januari 1973. Jadi PPP ini saudara tua kita, 5 hari kebih tua dari PDIP," beber dia.

Di akhir sambutan, politisi asal Yogyakarta itu melontarkan pantun di hadapan Megawati Soekarnoputri dan Muhamad Mardiono.

Dalam pantunnya, Hasto menyinggung perihal warna kedua partai yakni hijau untuk PPP dan merah untuk PDIP.

"Saya menyampaikan pantun: Buah semangka hijau isinya merah, Rasanya manis, bikin semua cerah,

Kerja sama kedua partai ini membawa amanah, bagi Indonesia maju dan rakyat menuai berkah," tutur Hasto disambut tepuk tangan yang meriah dari audience.

Setelahnya, Hasto meminta kepada seluruh awak media untuk meninggalkan lokasi, sebab pertemuan antara kedua partai tersebut diselenggarakan secara tertutup.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved