Berita Tarakan Terkini

Mendekam di Lapas Tarakan, Edy Guntur Tersangka Pembunuh Arya Buat Story di IG, Ibu Korban Kesal

Mengetahui Edy Guntur, tersangka pembunuhan Arya Gading Ramadan bisa update story di Instagram, membuat ibunda korban kesal.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Majelis Hakim dipimpin Hakim Ketua, Abdul Rahman Talib dan tampak dihadiri JPU serta kuasa hukum dari terdakwa kasus pembunuhan berencana Arya Gading Ramadan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Tarakan, Rabu (10/5/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sebuah video story di dalamnya mirip dengan Edy Guntur, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap korban Arya Gading Ramadan yang diupload dalam bentuk Instagram atau IG Story terlihat sekitar pukul 18.54 WITA pada 9 Mei 2023.

Story Instagram tersebut bernama edi_guntur69, terpantau sekitar 23 menit sebelum di pukul 18.54 WITA, pemilik akun diduga dikelola Edy Guntur.

Padahal saat ini status Edy Guntur sedang berada dalam Lapas Tarakan.

Informasi ini dihimpun dari pihak keluarga korban, yakni ibu almarhum Arya Gading Ramadan, Jumiati.

Ia mengungkapkan, video itu awalnya diperoleh dari salah seorang keponakannya yang melihat langsung video story di medsos diduga milik Edy Guntur.

Ia membenarkan bahwa orang dalam video tersebut adalah mirip wajah Edy Guntur.

“Saya dikirimin videonya, kelihatan di dalam lapas dedikit pun tidak ada rasa kecewa saya lihat, malah dalam Lapas Tarakan seperti orang bebas, pasang status sementara dia dipenjara, tidak ada rasa sesal membunuh sepupunya,” ungkap Jumiati, kesal dan kecewa.

Baca juga: Tangis Ibu Korban Meledak saat JPU Sebut Arya Dijerat Lehernya lalu Ditusuk Badik: Hukum Mati Saja!

Ia menilai padahal kemarin persidangan di Pengadilan Negeri Tarakan namun masih sempat membuat video seperti itu. Jeda pembuatan videonya berkisar sehari.

"Saya dikasih lihat keponakan saya, dia masih buat story itu," ujar Jumiati.

Untuk mencari kebenaran informasi tersebut, awak media mencoba menelusuri akun yang bersangkutan di akun Instagram @edi_guntur69.

Tampak muncul di Instagram story diduga milik Edy Guntur, sekitar pukul 12.53 WITA, Rabu (10/5/2023) masih ada video story termuat.

Awak media juga sempat merekam bukti video Kali ini menampilkan dua orang, salah satunya orang mirip Edy Guntur tengah memakai topi khas Bugis atau songkok recca.

Baca juga: Sidang Pembunuhan Arya Gading Dilanjutkan Pekan Depan, Begini Alasan Pengadilan Negeri Tarakan

Video itu jika melihat riwayatnya diupload sekitar 19 jam sebelumnya saat diakses pukul 12.53 WITA.

Dalam video bertuliskan “percuma pirang kalau bukan janda”. Kemudian video kedua diupload masih di kisaran 19 jam sebelumnya, bertuliskan “sakik indak ka dapek ubek”, dua orang tersebut mengupload story di depan cermin.

Video ketiga kini berjumlah tiga orang, masih salah satunya mirip Edy Guntur. Dalam area video, belum diketahui apakah itu Lapas Tarakan.

Saat TribunKaltara.com mencoba mengecek kembali akun tersebut pada pukul 20.00 WITA pada Rabu (10/5/2023) akun itu diduga sudah dinonaktifkan dan menjadi seperti akun tak terpakai.

Dalam hal ini pihak keluarga korban almarhum Arya Gading Ramadan menyoroti mengapa tahanan bisa berada dalam Lapas Tarakan masih bisa mengupload story media sosial jika itu benar dia (Edy Guntur). Dimana kemarin juga Edy Guntur menjalani sidang perdananya.

“Sampai saat ini belum ada keluarganya minta maaf, tiga bulan kasusnya berjalan tadi baru muncul orangtuanya di Pengadilan,” ungkapnya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komang membacakan dakwaan kepada tiga pelaku yang dihadirkan secara online di ruang sidang Pengadilan Negeri Tarakan dan diwarnai isak tangis ibu korban, Rabu (10/5/2023). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komang membacakan dakwaan kepada tiga pelaku yang dihadirkan secara online di ruang sidang Pengadilan Negeri Tarakan dan diwarnai isak tangis ibu korban, Rabu (10/5/2023). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (Tribun Kaltara)

Awak media mencoba mengonfirmasi kebenaran video story tersebut apakah pemilik akun Instagram tersebut kepada Kuasa Hukum Edy Guntur, Ibu Nunung. Ia belum mengatahui jika kliennya memegang hanphone.

“Ibu belum tahu itu, dan ibu tidak tahu kalau dia (Edy Guntur) punya nomor Hp,” terangnya.

Kembali dikonfirmasi terkait video yang sudah tersebar dan diduga video tersebut dibuat dari dalam Lapas Tarakan tempat Edy dititipkan karena saat ini menjalani masa persidangan, Nunung mengakui sama sekali tidak tahu kasus tersebut.

“Ibu sama sekali enggak tahu,” terangnya.

Sementara itu, Lapas Kelas IIA Tarakan memberikan tanggapannya mengenai hal tersebut.

Bobby, Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIA Tarakan, menjelaskan bahwa setelah menerima informasi itu, pihaknya langsung melakukan penggeledahan insidentil.

Hasilnya benar ditemukan handphone diketahui dalam penguasaan Edy Guntur.

Dan setelah ditelusuri lanjut Bobby, Edy Guntur mengakui bahwa yang bersangkutan yang menguload video story tersebut.

Baca juga: Isak Tangis Orang Tua Korban Warnai Sidang Pembunuhan Arya Gading, Saat JPU Sampaikan Dakwaan

"Memang yang bersangkutan (Edy Guntur) membawa handphone dan handphone itu sudah kami sita. Lapas Tarakan tidak pernah memfasilitasi adanya handphone di Lapas Tarakan.

Yang kita fasilitasi adalah Wartel Suspas. Fasilitas untuk komunikasi dengan keluarga terdekat," terang Bobby.

Ia menegaskan, bahwa dugaan masuknya karena pertama potensi adanya lemparan. Tembok Lapas saat ini kondisinya dari luar terlalu rendah dan mudah diakses. Kondisi tembok juga berhadapan dengan wilayah permukiman.

"Pagar yang rendah ada di area pos lima, permukiman warga. Ketemu pos lima tinggi pagarnya hanya dua meter, sangat rendah dari luar. Kalau di dalam itu tinggi.

Tembok kita berbatasan langsung permukiman warga," paparnya.

Potensi atau dugaan kedua, lewat kunjungan. Saat dibukanya kembali tatap muka bagi warga binaan kemarin ada 1.600 pengunjung datang ke Lapas Tarakan.

"Warga penghuni kita 1.535 orang, kemarin empat hari dibuka, hari pertama mengalami lonjakan. 1.600 orang kunjungan, di dalam 1.500 dan yang berkunjung 1.600. Satu warga binaan bisa dikunjungi 8 orang. Bisa jadi dari situ karena menumpuk kondisinya," ujarnya.

Ia menegaskan, sop sudah diterapkan dan pengawasan sudah dilakukan termasuk penggeledahan. Terkadang pengunjung membawa makanan.

Maka petugas akan menggeledah setiap ruang wadahnya secara manual.

“Kadang kami cek, nasi tersebut, kita buka kita geledah, nasi kan sudah tidak rapi dan keluarga mereka protes. Niat kita tidak mau mengobok-obok nasi, cuma sesuai protap prosedur, kami melaksanakan penggeledahan dengan sangat hati-hati. Meskipun kunjungan penuh, sesak, kita fokus melaksanakan penggeledahan,” terangnya.

Karena ada atau tidak adanya X-Ray, tetap harus diperketat pemeriksaan barang masuk ke Lapas Tarakan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Sidang Perdana Pembunuhan Arya Gading Digelar, Keluarga Korban Hadir

Ia menjelaskan, berkaitan kasus Edy Guntur, setelah terima informasi kasus diduga membuat postingan dan dilakukan geledah. "Kita dapat handhpone dari Edy Guntur. Langsung kita rampas periksa dan langsung kita masukkan ke kamar sel. Karena sudah melanggar tatib di lapas," terangnya.

Saat kembali dipertegas apakah Yang bersangkutan mengakui menggunakan handphone itu di dalam Lapas. Bobby membenarkan hal ini. Yang bersangkutan mengakui dan pihak keluarga sudah saya sampaikan bahwa anaknya melanggar," tegasnya.

Ia melanjutkan, Edy Guntur masuk ke Lapas Tarakan sejak dua bulan lalu ditempatkan di blok Mapenaling, lalu ke blok pesantren dan sekarang dikembalikan ke sel atau ruang isolasi.

“Sampai sekarang tidak ada alat bisa ng jelas handphone sama sekali tidak diperbolehkan di Lapas Tarakan, pasti akan kami tindak. Baik tahanan dan warga binaan karena kami sudah sediakan wartel khusus Lapas,” tegas Bobby. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved