Mata Lokal Memilih

Koalisi Indonesia Bersatu Bisa Bubar? Simak Jawaban Elite PPP Usai Partainya Dukung Ganjar Pranowo

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan, kemungkinan KIB yang dimotori Golkar, PPP, dan PAN bubar bisa saja terjadi, kok bisa?

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN DAN TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
PPP dukung Ganjar Pranowo jadi Capres di Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan, kemungkinan KIB yang dimotori Golkar, PPP, dan PAN bubar bisa saja terjadi, kok bisa? (Kolase TribunKaltara.com / WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN DAN TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNKALTARA.COM - Jelang Pilpres 2024, elite Partai Persatuan Pembangunan atau PPP bicara soal masa depan Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB ).

Diketahui, KIB dimotori oleh Partai Golkar, PPP, dan PAN.

Namun belakangan, PPP nyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo

Saat ini Ganjar Pranowo jabat Gubernur Jawa Tengah.

Menjelang Pilpres, Ganjar Pranowo juga sudah diusung juga oleh partainya sendiri, yakni PDIP.

Usai PPP turut nyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres, masa depan KIB pun jadi teka-teki.

Apalagi hingga kini, Partai Golkar dan PAN belum secara resmi nyatakan dukungan kepada salah satu figur secara resmi jelang Pilpres.

Lantas bagaimana sebenarnya masa depan KIB pasca PPP dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024?

Melansir Tribunnews.com pada Senin 15 Mei 2023 pagi, saat disinggung terkait masa depan KIB jika adanya perbedaan dukungan antara partai nantinya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan, kemungkinan KIB bubar bisa saja terjadi.

"Kenapa? Enggak usah pakai kata bubar, lah, dengan sendirinya berakhir, begitu saja," kata Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani saat ditemui awak media di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Jokowi Beber Kriteria Capres di Acara Musra, Bagaimana Kans Ganjar, Prabowo, dan Airlangga?

Meski demikian, Arsul menyatakan tidak masalah jika hingga kini Partai Golkar dan PAN belum bersikap soal nama Capres.

Sebab kata dia, dalam menjalin koalisi, ketiga partai sudah sepakat untuk saling menghormati.

"Saya kira tidak masalah ya.

Kami itu pada dasarnya yang ada di koalisi pemerintahan itu sepakat, sepakat untuk saling menghormati meskipun ada kemungkinan ya pada finalnya, finalnya ini ya, paslon kami bisa jadi berbeda," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Arsul Sani menyatakan, pihaknya bakal tetap legawa atau menerima jika kader dari partainya tidak diusung sebagai calon wakil presiden ( Cawapres ) untuk Ganjar Pranowo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved