Berita Nunukan Terkini
Listrik Diputus, 3 Bayi di RSUD Nunukan Kritis, Operasi Pakai Senter, PLN Belum Bisa Dikonfirmasi
Pemutusan sambungan listrik di RSUD Nunukan menyebabkan 3 pasien bayi di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) sempat mengalami kritis.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
"Sekalinya pada hari Minggu kami mendapat informasi bahwa tenaga teknis lapangan PLN datang ke RSUD Nunukan untuk putuskan sambungan listrik. Kami langsung minta kebijakan pihak Bankaltimtara Nunukan agar bisa melakukan transaksi pada hari libur," tuturnya.
Sayangnya, transaksi di hari libur harus mendapat persetujuan pimpinan Bankaltimtara Pusat.
"Karena pimpinan Bankaltimtara Pusat belum angkat telepon. Kami kembali bermohon kepada PLN agar sambungan listrik jangan diputuskan. Karena ada nyawa orang yang harus diutamakan. Tapi tidak diindahkan oleh tenaga lapangan dari PLN," ungkap dr Dulman.
Meski demikian, pemutusan sambungan listrik di RSUD dengan tetap dilakukan, selanjutnya setelah tagihan listrik dilunasi, penyambungan akan segera dilakukan.
"Hanya selang waktu 10 menit setelah pemutusan sambungan listrik, kami sudah menyelesaikan pembayaran listrik. Tapi kok listrik belum nyala. Bahkan petugas lapangan PLN, sudah tidak ada di tempat. Berkali-kali kami hubungi manager PLN juga tidak mendapat respon," imbuhnya.
dr Dulman menuturkan, aliran listrik di RSUD Nunukan diputuskan hingga hampir dua jam.
Dia akhirnya menghubungi via telepon mantan Manajer ULP PLN Nunukan, Kristiadi Ananto Wibowo untuk meminta bantuan agar listrik di RSUD Nunukan segera disambungkan kembali.
"Selang beberapa menit setelah saya hubungi dan memohon bantuan kepada pak Kristiadi, petugas lapangan PLN datang dan memasang kembali sambungan listriknya," pungkasnya.
Dia berharap ke depan PLN ULP Nunukan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, apalagi berkaitan dengan keselamatan nyawa manusia.
"Saya harapkan ke depan PLN Nunukan lebih bijaksana. Kalau ada keterlambatan, denda saja kami jangan diputus. Karena ada nyawa orang," imbuhnya.
Genzet RSUD Nunukan Harus Diganti
dr Dulman menyebut untuk mesin genzet RSUD Nunukan sudah berusia 15 tahun, sehingga tidak bisa berfungsi secara maksimal.
Baca juga: Keberangkatan Pagi dan Siang, Berikut Jadwal Speedboat Reguler Rute Tarakan-Nunukan Hari Ini
"Ada genzet hanya saja sudah tua. Jadi harus diganti. Kami hidupkan juga waktu ada mau pemutusan, hanya butuh waktu untuk bisa mengalirkan tegangan ke rumah sakit. Bahkan setiap jam harus dimatikan lalu dihidupkan lagi. Andaikan saat itu tidak ada tabung oksigen, entah bagaimana nasib bayi itu," pungkas dr Dulman.
Manajer PLN ULP Nunukan belum bisa dikonfirmasi.
Hingga berita ini diturunkan Manajer PLN ULP Nunukan Feri Kurniawan belum memberikan keterangan resmi pada wartawan.
RSUD Nunukan
Neonatal Intensive Care Unit
aliran listrik
pemutusan sambungan listrik
bayi
ventilator
NICU
Manajer PLN ULP Nunukan
Nunukan
PLN
DPRD Nunukan Patungan Bantu Korban Kebakaran Mansalong, Desak Pemkab Segera Bangun Rumah Warga |
![]() |
---|
Honorer di Nunukan Kaltara Segera Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu, Gaji Naik Rp500 Ribu Mulai 2025 |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Desak SPAM Sebuku Benahi Krisis Air Bersih, Rumah Sakit Terancam Tanpa Pasokan |
![]() |
---|
4 Peserta Lolos Administrasi, Seleksi Calon Dirut Perumda Tirta Nunukan Masuk Tahap Uji Kelayakan |
![]() |
---|
Konflik Lahan Berulang, Wabup Nunukan Kaltara Tekankan Pentingnya Data Dukung Pelepasan Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.