Dongkrak Perekonomian, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Minta Gaji dan TPP ASN Tidak Ditunda

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Hingga saat ini perkonomian masyarakat Tana Tidung, Kalimantan Utara masih didongkrak oleh APBD Tana Tidung.

Hal ini diungkapkan Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali yang mengatakan, 95 persen perekonomian di Tana Tidung masih ditopang APBD.

Sebab itu, dia meminta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Tana Tidung tak menunda gaji aparatur sipil negara atau ASN Pemkab  Tana Tidung.

Begitu pula dengan tambahan penghasilan pegawai atau TPP ASN yang kerap tertunda, agar dapat diusahakan terbayar tepat waktu.

Baca juga: Capai 3,76 Persen, BPS Ungkap Perekonomian Tana Tidung Alami Pertumbuhan di Triwulan Pertama 2023

"Jangan lewat dari tanggal 4 atau tanggal 5 gaji ASN ini. Pokoknya gaji dan TPP dan jangan ditunda-tunda," katanya.

Dia menyampaikan, kondisi postur APBD Tana Tidung juga cukup besar dibanding tahun sebelumnya.

Begitu juga dengan kas daerah Tana Tidung yang dinilai stabil. Bahkan ia mengklaim lebih dari stabil.

"Jadi ndak usah takut kalau KTT ndak punya uang. KTT punya uang kok," ujarnya.

Baca juga: Demi Tingkatkan Perekonomian Daerah, Disperindagkop Tana Tidung Fokus Promosikan Produk UMKM

"Tapi, bagaimana caranya uang ini berputar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Ini yang harus kita buat," sambungnya.

Lebih lanjut dia meminta, kepala desa dan camat seluruh Tana Tidung dapat menggerakkan sektor ekonomi yang ada di masing-masing wilayah.

"Karena penggerak ekonomi ini ujung tombaknya adalah desa," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, penggerak perekonomian Tana Tidung saat ini, 95 persen masih ditopang oleh APBD.

Ibrahim Ali sampaikan, semua kegiatan penyerapan anggaran harus berjalan.

Mulai dari tingkat desa hingga tingkat kabupaten.

Baca juga: UMKM Jadi Penyumbang Terbesar Tumbuhnya Perekonomian Tarakan, Produk Tembus hingga Mancanegara

Program-program kegiatan produk domestik regional bruto atau PDRB, pun harus berjalan terus hingga di desa-desa.

"Karena kalau itu tidak berjalan, maka ekonomi akan stagnan. Tapi kita lumayan lah sekarang, penyerapan anggaran kita cukup bagus," pungkasnya.

(*)

Penulis: Risnawati