Opini
Pendidikan Karakter vs Masa Depan Bangsa
Kehidupan berbangsa dan bernegara adalah suatu kesatuan yang kompleks dan tidak terpisahkan, yang tersusun atas dasar suatu tatanan masyarakat.
Oleh: Muhammad Bima, SPd, SDIT Ibnu Hajar Balikpapan
TRIBUNKALTARA.COM - Kehidupan berbangsa dan bernegara adalah suatu kesatuan yang kompleks dan tidak terpisahkan, yang tersusun atas dasar suatu tatanan masyarakat, kelompok ras dan golongan.
Tidak dapat dipungkiri kebenarannya negara kita adalah suatu negara kepulauan yang dahulu bersatu dengan persatuan dari berbagai keberagaman dan kekayaan yang ada.
Seiring dengan perkembangan zaman tuntutan kehidupan semakin memberikan kesenjangan antar kehidupan berbangsa.
Miris ketika melihat berita dan tayangan sosial media yang jauh dari bentuk persatuan dan moralitas bangsa Indonesia, lantas ku bertanya sudah pantaskah kita disebut merdeka?
Dahulu sekali para founding fathers kita berkerjasama untuk saling membangun dan mempersatukan bangsa, tidak lagi memandang asal-usul dan perbedaan yang ada.
Hanya ada satu didalam hati mereka yaitu cinta tanah air, bertumpah darah yang satu, bersatu padu menyuarakan Merdeka! Merdeka! Merdeka!.
Hari ini teriakan itu terus bersambung disudut-sudut kota yang rimbun akan dedaunan pohon seakan tidak terlihat dan dianggap tidak ada.
Korupsi dianggap hal yang biasa karena betapa seringnya tindakan itu berulang diberita, sehingga membuat masyarakat lupa bahwa itu adalah tindakan tidak berprikemanusiaan.
Baca juga: Pembelajaran Mulai Juli 2023, Kapolda Beber Generasi Pertama Tempuh Pendidikan di SPN Polda Kaltara
Dan merupakan penjajahan terhadap bangsa sendiri, ya apa bedanya dengan para penjajah dahulu yang merampas harta benda dan hak penduduk negeri, tidak salah jika ini dikatakan penjajahan.
Tindak kriminalpun semakin tinggi terlebih dikota-kota besar dikutip dari cnnindonesia.com bahwa angka kriminalitas 2022 naik 7,3 persen dari tahun sebelumnya.
Jika dirata-ratakan, ada 31,6 kejahatan setiap jamnya. Sementara, penyelesaian perkara mengalami penurunan.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo merincikan tingkat kejahatan itu meningkat 18,764 kasus menjadi 276.507 perkara dari sebelumnya 257.743 kasus pada 2021.
Apakah ini dikatakan kita merdeka? Apa penyebab ini bisa terjadi? dan bagaimana kita memperbaikinya?.
Permasalahan itu muncul disebabkan oleh hal yang kecil, perahu yang tenggelam bermula dari lubang yang kecil dan didiamkan hingga air mengisi penuh lambung perahu dan akhirnya tengggelam.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.