Opini
Pendidikan Karakter vs Masa Depan Bangsa
Kehidupan berbangsa dan bernegara adalah suatu kesatuan yang kompleks dan tidak terpisahkan, yang tersusun atas dasar suatu tatanan masyarakat.
Berangkat dari sini sebuah keluarga, masyarakat dan pemerintah harus semakin sadar akan pentingnya memperbaiki dan menutup lubang kecil dalam perahu ini.
Ya dengan salah satu caranya menguatkan pendidikan karakter, dimulai dari keluarga dan lingkup lembaga pendidikan yang menjadi lingkungan kedua anak untuk berproses membentuk jati dirinya.
Serta pemerintah dengan lembaga pendidikannya sebagai salah satu wadah penting untuk pembentukan karakter yang baik.
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang mempengaruhi pembentukan karakter anak bagaimana tidak sejak lahir yang ia jumpai adah rupa dan tutur kata orang tuanya maka sudah pantas nilai-nilai, norma, dan perilaku yang diajarkan oleh orang tua dan anggota keluarga akan membentuk dasar karakter anak.
Baca juga: Disdikbud Kaltim Buka Seleksi Calon Anggota Dewan Pendidikan, Cek Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
Adapun di sekolah, anak-anak belajar tentang tanggung jawab, kerja sama, disiplin, dan nilai-nilai sosial yang penting.
Kemudian lingkungan sosial, seperti teman sebaya, tetangga, dan komunitas, juga memengaruhi pembentukan karakter anak dalam membentuk sikap, kepribadian, dan nilai-nilai individu.
Dalam berbagai lingkup sosial ini seorang anak mulai menghadapi tantangan, kegagalan, atau kesuksesan yang tentu akan membentuk kepercayaan diri, ketekunan, dan ketangguhan mentalnya.
Di sinilah peran penting orangtua dan lembaga pendidikan untuk saling berkerjasama membangun dan membentuk karakter yang menjadikan individu memiliki identitas diri yang berakhlak dan bermoral.
Kembali lagi dengan kehidupan kita berbangsa dan bernegara, dapatlah kita simpulkan karakter individu merupakan dasar dari struktur sosial suatu bangsa, dan kemajuan bangsa tidak mungkin terjadi tanpa adanya individu-individu yang memiliki karakter yang baik.
Jadi mulailah pendidikan karakter ini kita bangun dari lingkup keluarga, jangan pernah meninggalkan proses tumbuh kembangnya sesibuk apapun anda, karena pekerjaan anda adalah penghidupan baginya namun kehadiran anda adalah peluang kesuksesannya.
Ya benar, akan datang masa dimana dia harus berusaha dan bertahan dengan bekal yang anda berikan semasa tumbuh kembangnya, bekal itu bukanlah uang yang banyak tapi jiwa yang menerangkan kehidupannya kelak.
Adapun lembaga pendidikan, dan masyarakat adalah kolam yang lebih besar baginya untuk berenang dibanding keluarganya.
Jika di dalam keluarga dia sudah mampu berenang dengan baik maka diluar dari itu dia akan mampu berusaha mengambil pelajaran baru dengan dasar dan landasan pengetahuan yang sudah dia miliki sebelumnya.
Dengan demikian satu-persatu individu antar keluarga akan saling berkoneksi membentuk suatu tatanan kehidupan bernegara sesuai dengan amanat undang-undang yang menggariskan tujuan dan prinsip-prinsip dasar pijakan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut meliputi perlindungan terhadap semua warga negara Indonesia, pemajuan kesejahteraan umum, pendidikan nasional yang berkualitas, serta partisipasi dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. (*)


:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/20250926-Andri-Ridwan.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/20250926-Andri-Ridwan.jpg) 
												      	:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Dosen-Fakultas-Ekonomi-Universitas-Borneo-Tarakan-Dr-Margiyono.jpg) 
												      	:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Dr-Anna.jpg) 
												      	:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Malewa-Adnan.jpg) 
												      	:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Andi-Surya-Cipta-SE.jpg) 
												      	![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Sholihin-Bone-17032024.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Eric-Yohanis-Tatap-140425.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Dosen-STMIK-PPKIA-Tarakanita-Rahmawati-030325.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Ramadan-era-teknologi-digital-030325.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Sumarsono2.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.