Berita Kaltara Terkini

Puncak Gebyar CBP dan Pasar Murah di Tarakan, Launching Program Kaltara Digital Pakai QRIS

Puncak pelaksanaan Gebyar Cina Bangga dan Paham Rupiah, KPwBI Kaltara melaunching Program Kaltara Digital Pakai QRIS (Katalis).

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma bersama Wali Kota Tarakan dan unsur forkopimda melaksanakan launching Program Kaltara Digital Pakai QRIS (Katalis) puncak pelaksanaan Gebyar Cina Bangga dan Paham Rupiah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara, Minggu (25/6/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Puncak pelaksanaan Gebyar Cinta Bangga dan Paham Rupiah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara melaunching Program Kaltara Digital Pakai QRIS (Katalis).

Bersama Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes dan unsur forkopimda, Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma melaunching Katalis.

Tercatat saat ini ada 37.000 pengguna QRIS di Kaltara dari 700.000 penduduk.

Jika dipisahkan dengan jumlah usia 17 tahun ke atas pengguna QRIS sebanyak 400.000 penduduk, artinya selama 4 tahun dikebut sudah mencapai 37.000 dinilai cukup baik.

Baca juga: Masih di Tarakan, Berat Sapi Jokowi Nyaris Satu Ton, DPKP Kaltara Sebut Bakal Dikirim ke Malinau

Ini juga menjadi komitmen bersama penggunaan QRIS tidak hanya di Tarakan tapi juga di Kaltara.

"Yang paling besar di Tarakan, semakin banyak menggunakan QRIS, transparansi lalu kemungkinan risiko uang palsu menurun, dalam konteks pemerintah UMKM transaksi terdata, kalau butuh modal untuk kredit peningkatan kapasitas usahanya bisa dengan gampang mengajukan," jelasnya.

Ia melanjutkan target 43.500 pengguna QRIS di Kaltara bisa terealisasi.

Tersisa 6.500 masih harus dikejar di Kaltara dan mencapai 80 persen.

Ada dua target yakni penggunaan QRIS baru dan transaksi.

"Di bulan Juni 80 persen dari target. Artinya 1 semester udah jauh. Tapi pengguna baru ini jadi PR harus tingkatkan literasi terhadap transaksi digital, semakin banyak orang menggunakan, semakin banyak komoditasnya semakin baik. Kendala orang terima cash tidak ada lagi, semakin banyak QRIS belanja semakin mudah," ujarnya.

Ia melanjutkan, QRIS di Kaltara diharapkan akan terus meningkat serta kebermanfaatan transaksi digital dapat dirasakan oleh masyarakat Kaltara.

Wahyu juga memaparkan terkait CBP, diharapankan dengan kegiatan yang dilaksanakan pagi tadi, akan ada nilai esensi rupiah dalam arti kepada masyarakat sebagai bentuk penguatan rupiah untuk Indoenesia.

"Mari kenali perlakuakan rupiah secara baik gunakan rupiah setiap transaksi belanjakan secara bijak kepada produk produk lokal, berhemat dan jangan lupa berinvestasi. Sekali lagi kami ingatkan cinta rupiah sama dengan mencintai Indonesia, bangga rupiah sama dengan menjaga kedaulatan bangsa, paham rupiah sama dengan bersama mewujudkan stabilitas dan kesejahteraan negara," ujarnya.

Baca juga: Masih di Tarakan, Berat Sapi Jokowi Nyaris Satu Ton, DPKP Kaltara Sebut Bakal Dikirim ke Malinau

Ia menambahkan, gerakan ini diselenggarakan sebagai wujud syukur masih berada di NKRI dan dimaknai bisa tetap menjaga stabilitas negara secara bersama-sama.

Hari ini juga kegiatan berkolaborasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah menggelar pangan murah sebagai bentuk langkah dalam menjaga stabilisasi harga.

"Kami juga memasarkan produk-produk UMKM di Kaltara. Diharapkan kita yang hadir bisa ikut belanja dan mengonsumsi sebagai wujud kita untuk mendukung Gerakan Bangga abuatan Indonesia," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved