Pilpres 2024
PKB Gerindra Deadlock, Pengamat Sebut Minta Bantuan Cawe-cawe Jokowi, Cari Jalan Tengah
Koalisi PKB Gerindra Deadlock, Pengamat Politik Sebut Prabowo dan Cak Imin Minta Bantuan Cawe-cawe Jokowi Cari Jalan Tengah
TRIBUNKALTARA.COM- Koalisi PKB Gerindra Deadlock, Pengamat Politik Sebut Prabowo dan Cak Imin Minta Bantuan Cawe-cawe Jokowi Cari Jalan Tengah.
Koalisi PKB dan Gerindra belum menemukan kata sepakat terkait nama Capres dan Cawapres.
Padahal koalisi ini yang disebut sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya adalah koalisi yang paling siap dibandingkan sejumlah koalisi partai lainnya.
Bahkan untuk memperkuat soliditas koalisi, kedua partai sepakat membentuk kantor Sekretariat Bersama.
Namun tiga bulan jelang pendaftaran Capres dan Cawapres pada Oktober 2023, baik PKB maupun Gerindra belum bersepakat soal nama yang bakal diusung.
Pengamat politik dari Univeristas Al-Azhar Ujang Komarudin melihat terjadi semacam jalan buntu atau deadlock dalam perundingan antara PKB dengan Gerindra menjelang Pilpres 2024.
Kebuntuan atau deadlock tersebut disinyalir oleh keinginan PKB memasangkan Cak Imin sebagai Cawapres mendampingi Prabowo.
Tetapi di sisi lain Prabowo dan Gerindra tak kunjung mengambil sikap terkait nama pasangan Prabowo di Pilpres 2024.

Baca juga: Elite Partai Gerindra Bicara soal Koalisi Permanen, Cek Penjelasan Terbaru Jajaran Prabowo Subianto
Karena itu Ujang Komarudin menilai rencana pertemuan Ketum Gerindra Prabawo Subianto dan Ketum PKB Cak Imin dengan Presiden Jokowi adalah hal yang baik.
Ia beralasan dengan pertemuan tersebut diharapkan Jokowi bisa memberikan masukan dan saran agar terdapat titik temu di antara kedua partai.
"Karena kelihatannya ini deadlock, enggak ketemu gitu ya, maka jalan akhirnya didiskusikan dengan Jokowi," ucapnya.
Menurut Ujang Komarudin rencana pertemuan tiga tokoh tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk campur tangan atau cawe-cawe Jokowi di dalam Pilpres.
"Ya bisa jadi dan mungkin itu bentuk cawe-cawe. Ya tetapi karena memang di situ ada deadlock, belum ada kata sepakat terkait dengan cawapresnya Prabowo ya, di mana Cak Imin ingin menjadi cawapresnya Prabowo, ya maka ditentukan, dituntaskan bersama-sama Jokowi," katanya.
Menurut Ujang Komarudin, cawe-cawe Jokowi juga tak terlepas dari kedua partai yang merupakan bagian dari pemerintahan.
Di samping itu Jokowi, kata Ujang, juga tak menampik melakukan cawe-cawe dalam agenda pergantian kepemimpinan nasional."Dan ini bagian dari bentuk cawe-cawe memang. Tapi ya apa boleh buat. Kelihatannya karena mereka bagian dari partai koalisi Jokowi ya, Gerindra dan PKB, maka mungkin mengkonsultasikannya dengan Jokowi menjadi jalan tengah agar persoalan capres cawapres itu tuntas dan selesai," katanya.

Baca juga: Prabowo Subianto Singgung Program Ekonomi, Sinyal Pilih Erick Thohir? Temuan Survei Terbaru
Gerindra Tanggapi Wajar Pertemuan Prabowo-Cak Imin dengan Jokowi
Rencana pertemuan itu disebut sebagai sesuatu yang wajar oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.
Mengingat Prabowo Subianto dan juga Cak Imin adalah sahabat atau bestie dari Presiden Jokowi.
"Saya pikir gini, Pak Prabowo dan Pak Muhaimin adalah sahabat dari Pak Presiden, mereka juga ada dalam koalisi yang incumbent saat ini," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023) dikutip tribunnews.com
Kata Habiburokhman pertemuan untuk meminta saran kepada Presiden Jokowi adalah hal yang baik.
Karena dibutuhkan pertimbangan yang masak dalam penentuan agenda kepemimpinan nasional.
"Untuk hal yang sestrategis ini mereka berdiskusi dan meminta pendapat Pak Jokowi selaku Presiden wajar dong namanya 'bestie' kita saling minta pendapat ya," katanya.

Ditanyakan mengenai kabar Cak Imin menolak nama Erick Thohir sebagai Cawapres Prabowo, Habiburokhman memilih tak berkomentar.
Ia mengatakan pertanyaan tersebut lebih tepat jika diarahkan langsung kepada ketua umum PKB, Cak Imin.
"Ditanyakan ke Gus Muhaimin," katanya.

Dirinya kembali menegaskan bahwa KKIR sudah memandatkan penentuan Capres dan Cawapres kepada Prabowo dan Cak Imin.
"Kami sudah memandatkan penentuan cawapres KKIR ini ada di Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ungkapnya.
Adapun saat ditanyakan mengenai waktu pengumuman Capres dan Cawapres dari KKIR, Habiburokhman menyebut hal itu akan dilakukan sebelum Oktober 2023.
"Insya Allah dalam waktu segera, sebelum Oktober," katanya.
(*)
(TribunKaltara.com/ Maulana Ilhami Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Presiden Jokowi Jadi Jalan Tengah Kebuntuan Gerindra-PKB Pilih Cawapres Prabowo, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/07/05/pengamat-sebut-presiden-jokowi-jadi-jalan-tengah-kebuntuan-gerindra-pkb-pilih-cawapres-prabowo
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Prabowo Subianto
Prabowo
Cak Imin
Gerindra
PKB
ujang komarudin
Jokowi
Pilpres
Cawapres
Capres
TribunKaltara.com
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.