Pilpres 2024

PKB Gerindra Deadlock, Pengamat Sebut Minta Bantuan Cawe-cawe Jokowi, Cari Jalan Tengah

Koalisi PKB Gerindra Deadlock, Pengamat Politik Sebut Prabowo dan Cak Imin Minta Bantuan Cawe-cawe Jokowi Cari Jalan Tengah

Editor: Fawdi
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berjabat tangan seusai membuka Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra - PKB di Jakarta, Senin (23/1/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNKALTARA.COM- Koalisi PKB Gerindra Deadlock, Pengamat Politik Sebut Prabowo dan Cak Imin Minta Bantuan Cawe-cawe Jokowi Cari Jalan Tengah.

Koalisi PKB dan Gerindra belum menemukan kata sepakat terkait nama Capres dan Cawapres.

Padahal koalisi ini yang disebut sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya adalah koalisi yang paling siap dibandingkan sejumlah koalisi partai lainnya.

Bahkan untuk memperkuat soliditas koalisi, kedua partai sepakat membentuk kantor Sekretariat Bersama.

Namun tiga bulan jelang pendaftaran Capres dan Cawapres pada Oktober 2023, baik PKB maupun Gerindra belum bersepakat soal nama yang bakal diusung.

Pengamat politik dari Univeristas Al-Azhar Ujang Komarudin melihat terjadi semacam jalan buntu atau deadlock dalam perundingan antara PKB dengan Gerindra menjelang Pilpres 2024.

Kebuntuan atau deadlock tersebut disinyalir oleh keinginan PKB memasangkan Cak Imin sebagai Cawapres mendampingi Prabowo.

Tetapi di sisi lain Prabowo dan Gerindra tak kunjung mengambil sikap terkait nama pasangan Prabowo di Pilpres 2024.

Tingkah Prabowo Subianto menerima kunjungan Cak Imin di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). (Tangkapan Layar YouTube / Kompas TV)
Tingkah Prabowo Subianto menerima kunjungan Cak Imin di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). (Tangkapan Layar YouTube / Kompas TV) (Tangkapan Layar YouTube / Kompas TV)

Baca juga: Elite Partai Gerindra Bicara soal Koalisi Permanen, Cek Penjelasan Terbaru Jajaran Prabowo Subianto

Karena itu Ujang Komarudin menilai rencana pertemuan Ketum Gerindra Prabawo Subianto dan Ketum PKB Cak Imin dengan Presiden Jokowi adalah hal yang baik.

Ia beralasan dengan pertemuan tersebut diharapkan Jokowi bisa memberikan masukan dan saran agar terdapat titik temu di antara kedua partai.

"Karena kelihatannya ini deadlock, enggak ketemu gitu ya, maka jalan akhirnya didiskusikan dengan Jokowi," ucapnya.

Menurut Ujang Komarudin rencana pertemuan tiga tokoh tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk campur tangan atau cawe-cawe Jokowi di dalam Pilpres.

"Ya bisa jadi dan mungkin itu bentuk cawe-cawe. Ya tetapi karena memang di situ ada deadlock, belum ada kata sepakat terkait dengan cawapresnya Prabowo ya, di mana Cak Imin ingin menjadi cawapresnya Prabowo, ya maka ditentukan, dituntaskan bersama-sama Jokowi," katanya.

Menurut Ujang Komarudin, cawe-cawe Jokowi juga tak terlepas dari kedua partai yang merupakan bagian dari pemerintahan.

Di samping itu Jokowi, kata Ujang, juga tak menampik melakukan cawe-cawe dalam agenda pergantian kepemimpinan nasional."Dan ini bagian dari bentuk cawe-cawe memang. Tapi ya apa boleh buat. Kelihatannya karena mereka bagian dari partai koalisi Jokowi ya, Gerindra dan PKB, maka mungkin mengkonsultasikannya dengan Jokowi menjadi jalan tengah agar persoalan capres cawapres itu tuntas dan selesai," katanya.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Prabowo Subianto Singgung Program Ekonomi, Sinyal Pilih Erick Thohir? Temuan Survei Terbaru

 

Gerindra Tanggapi Wajar Pertemuan Prabowo-Cak Imin dengan Jokowi

Rencana pertemuan itu disebut sebagai sesuatu yang wajar oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

Mengingat Prabowo Subianto dan juga Cak Imin adalah sahabat atau bestie dari Presiden Jokowi.

"Saya pikir gini, Pak Prabowo dan Pak Muhaimin adalah sahabat dari Pak Presiden, mereka juga ada dalam koalisi yang incumbent saat ini," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023) dikutip tribunnews.com

Kata Habiburokhman pertemuan untuk meminta saran kepada Presiden Jokowi adalah hal yang baik.

Karena dibutuhkan pertimbangan yang masak dalam penentuan agenda kepemimpinan nasional.

"Untuk hal yang sestrategis ini mereka berdiskusi dan meminta pendapat Pak Jokowi selaku Presiden wajar dong namanya 'bestie' kita saling minta pendapat ya," katanya.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, pada momen hari pertama Idulfitri 1443 Hijriah, Senin (02/05/2022). Terkini, muncul wacana menduetkan Prabowo Subianto dan Jokowi sebagai capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, pada momen hari pertama Idulfitri 1443 Hijriah, Senin (02/05/2022). Terkini, muncul wacana menduetkan Prabowo Subianto dan Jokowi sebagai capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. (seskab.go.id)

 

Ditanyakan mengenai kabar Cak Imin menolak nama Erick Thohir sebagai Cawapres Prabowo, Habiburokhman memilih tak berkomentar.

Ia mengatakan pertanyaan tersebut lebih tepat jika diarahkan langsung kepada ketua umum PKB, Cak Imin.

"Ditanyakan ke Gus Muhaimin," katanya.

Gambar Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin sebagai capres-cawapres 2024 berseliweran di angkot-angkot di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022).
Gambar Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin sebagai capres-cawapres 2024 berseliweran di angkot-angkot di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Dirinya kembali menegaskan bahwa KKIR sudah memandatkan penentuan Capres dan Cawapres kepada Prabowo dan Cak Imin.

"Kami sudah memandatkan penentuan cawapres KKIR ini ada di Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ungkapnya.

Adapun saat ditanyakan mengenai waktu pengumuman Capres dan Cawapres dari KKIR, Habiburokhman menyebut hal itu akan dilakukan sebelum Oktober 2023.

"Insya Allah dalam waktu segera, sebelum Oktober," katanya.

 

(*)

Berita tentang Pilpres

 

(TribunKaltara.com/ Maulana Ilhami Fawdi)

 

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Presiden Jokowi Jadi Jalan Tengah Kebuntuan Gerindra-PKB Pilih Cawapres Prabowo, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/07/05/pengamat-sebut-presiden-jokowi-jadi-jalan-tengah-kebuntuan-gerindra-pkb-pilih-cawapres-prabowo
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved