Pilpres 2024
Anies Belum Umumkan Capres, Pengamat Politik Ujang Komarudin: Mungkin Tunggu Ganjar dan Prabowo
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai masih ada tarik ulur di internal Koalisi Perubahan sehingga nama Cawapres Anies Baswedan belum diumumkan
TRIBUNKALTARA.COM - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai masih ada tarik ulur di internal Koalisi Perubahan sehingga nama Cawapres Anies Baswedan belum diumumkan.
Kandidat Capres dari Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan belum mengumumkan nama pendampignya.
Sebelumnya nama Cawapres dari Anies Baswedan direncanakan akan diumumkan setelah Anies Baswedan menyelesaikan ibadah haji.
Tetapi saat Anies Baswedan telah kembali ke Tanah Air nama Cawapres tak kunjung diumumkan.
Pengumuman Cawapres juga disebut bakal dilakukan pada 16 Juli atau saat acara Apel Siaga Partai Nasdem digelar.
Tetapi hal itu juga telah dibantah oleh jajaran pengurus DPP Partai Nasdem.

Baca juga: Anies, Ganjar, dan Prabowo Hadiri Acara Wali Kota Se-Indonesia di Makassar, Penjelasan Bima Arya
Pengamat politik menduga belum diumumkan nama Cawapres Anies Baswedan karena masih ada tarik ulur terkait nama yang tepat.
Menurut Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin belum ada kesepakatan di internal Koalisi Perubahan soal nama pendamping Anies.
Tak hanya itu dirinya juga meyakini kubu Anies Baswedan masih memetakan kekuatan lawan dan menunggu pihak Ganjar atau Prabowo mengumumkan nama Cawapresnya terlebih dahulu.
"Masih tarik ulur terkait dengan pengumuman siapa yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan. Kelihatannya juga saling mengintip kekuatan lawan siapa yang akan menjadi cawapres Ganjar serta Prabowo," kata Ujang Komarudin, Kamis (13/7/2023) dikutip tribunnews.com
"Kalau kemarin katanya akan diumumkan setelah Anies pulang haji. Lalu ada informasi akan diumumkan tanggal 16 Juli, lalu dibantah lagi," ucapnya.
Kata Ujang Komarudin bukan tidak mungkin nama pendamping Anies Baswedan dilakukan di waktu-waktu akhir jelang pendaftaran atau injury time pada Oktober mendatang.
Mengingat koalisi dari Capres lainnya diprediksi akan melaksanakan pengumuman di periode tersebut.
"Jadi kita tunggu saja politik memang seperti itu ada tarik ulur, hal-hal yang terus dinamis, berubah. Kita tahu bahwa PDIP juga kemungkinan September-Oktober. Sepertinya pengumuman pendamping Anies Baswedan juga bakal sama. Sambil menunggu pendamping Ganjar serta Prabowo," ucapnya.
Elite Nasdem: Pengumuman Cawapres Belum Urgen
Elite Partai Nasdem menilai pengumuman nama Cawapres Anies Baswedan belum mendesak atau urgen.
Kata Elite Partai Nasdem yakni Waketum Nasdem Ahmad Ali, Anies Baswedan juga dipastikan belum akan mengumumkan nama Cawapres saat Nasdem menggelar Apel Siaga Perubahan di GBK pada 16 Juli mendatang.
Menurut Ahmad Ali penting untuk mengetahui kekuatan kubu lawan terlebih dahulu sebelum mengumumkan nama Cawapres Anies Baswedan.
"Di kawan kita di sebelah, Pak Prabowo juga sampai hari ini, lebih awal belum mengumumkan siapa calon wakil presidennya," kata Ahmad Ali, Kamis (13/7/2023) dikutip tribunnews.com
"Kemudian kawan kita di PDIP juga belum mengumumkan siapa calon wakil presidennya," katanya.

Baca juga: Anies, Ganjar, dan Prabowo Hadiri Acara Wali Kota Se-Indonesia di Makassar, Penjelasan Bima Arya
Dirinya menjelaskan belum mengumumkan nama Cawapres juga masuk dalam strategi pemenangan.
Karena penting untuk mengenali dan memahami kekuatan lawan serta kekuatan diri sendiri.
"Kenali lawanmu, kenali dirimu kenali medan pertempuran kau akan berperang berkali-kali kalau harus menang," sambungnya.
"Jadi kita menunggu momentum yang pas. Kalau hari ini apa yang mendesak untuk kita umumkan calon wapres? Koalisi aja belum tahu siapa lawan koalisi kita ini. Karena hari ini baru nama-nama belum ada koalisinya," ucapnya.
Agenda Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem
Rencananya, Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem akan dipusatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Bakal Capres Anies Baswedan dijadwalkan hadir dalam Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem itu.
Nama Anies Baswedan memang merupakan bakal Capres yang akan diusung oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Tiga partai politik pendukung Anies Baswedan jelang Pilpres itu gabung dalam Koalisi Perubahan.
Jelang Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem pertanyaan tentu muncul apakah Anies Baswedan juga akan umumkan siapa bakal Cawapres yang akan dampinginya di Pilpres 2024.
Hingga kini memang diketahui, bakal Cawapres Anies Baswedan masih jadi teka-teki.
Dikabarkan, Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS masing-masing sudah usulkan nama bakal Cawapres kepada Anies Baswedan.
Namun keputusan akhir sosok bakal Cawapres yang akan dampinginya di Pilpres, jadi keputusan Anies Baswedan.
Terbaru jajaran Surya Paloh di Partai Nasdem yakni Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali beri penjelasan soal agenda sebenarnya dalam Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem itu.
Kata dia, Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem itu sebatas konsolidasi internal partai pimpinan Surya Paloh itu.
Sehingga kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, Apel Siaga Perubahan bukanlah momen Koalisi Perubahan mengumumkan nama bakal Cawapres untuk Anies Baswedan.
"Tanggal 16 itu kegiatan konsolidasi bukan kegiatan koalisi.
Kegiatan konsolidasi internal partai, itu memang tidak pernah mengagendakan pengumuman Cawapres," kata Ali saat jumpa pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Bocorkan Isi Pertemuan dengan Ganjar Pranowo di Tanah Suci, Termasuk soal Politik?
Lebih lanjut, Ali juga mengaku bahwa sejauh ini Nasdem sudah tidak lagi tertarik untuk membahas siapa sosok Cawapres tersebut.
Sebab sejatinya seluruh partai politik yang berada di Koalisi Perubahan sudah memandatkan nama Cawapres itu kepada Anies Baswedan.
"Tapi sekali lagi kita partai Nasdem tidak pernah masuk pada ruang itu (berbicara Cawapres), karena itu adalah mandat yang sudah diserahkan pada mas Anies Baswedan," kata Ali.
Untuk saat ini yang justru menjadi pembahasan di internal Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan adalah menetapkan Cawapres yang cocok untuk maju dilihat dari kriterianya.
Ali membeberkan kriteria sosok yang nantinya bakal diusung oleh Koalisi Perubahan sebagai Cawapres.
Pertama, kata dia, wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan haruslah orang yang bisa membantu pemenangan.
"Jadi, wakil presiden itu adalah orang yang bisa membantu pemenangan atau perolehan suara," kata dia.
Kedua, calon tersebut harus mampu menjaga keseimbangan koalisi.
Ketiga, calon wakil presiden yang akan diusung adalah orang yang bisa membantu presiden melaksanakan visi misinya ketika terpilih menjadi presiden.
"Tiga kriteria itu yg harus kita coba breakdown," ucap dia.
Atas hal itu, ihwal pengumuman nama Cawapres dari Koalisi Perubahan saat ini sudah pada penetapan dari Anies Baswedan.
Sebab kata dia, hanya Anies selaku capres yang mengetahui potensi seorang sosok untuk maju mendampingi.
"Hari ini tidak ada satu orang pun yang berhak mewakili Anies untuk mengatakan tentang kapan, di mana, siapa, calon wakil presiden, kapan diumumkan wakil presiden, selain Anies Rasyid Baswedan," tukas dia.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Meyakini Cawapres untuk Anies Baswedan Masih Tarik Ulur Sekaligus Intip Kekuatan Lawan, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/07/13/pengamat-meyakini-cawapres-untuk-anies-baswedan-masih-tarik-ulur-sekaligus-intip-kekuatan-lawanPenulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.