Pilpres 2024

Revolusi Mental Dikritik Surya Paloh, Hasto Ungkap Kesalahan Kader Nasdem Mantan Jaksa Agung

Program Revolusi Mental yang digaungkan Presiden Jokowi dikritik oleh Surya Paloh, Sekjen PDIP Hasto tak diam, singgung kesalahan Mantan Jaksa Aagung

Editor: Fawdi
Tribunnews/Dany Permana
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan jurnalis saat bertandang ke redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Hasti memaparkan pandangan PDI Perjuangan terkait UU Cipta Kerja dan persiapan Pilkada 2020. 

TRIBUNKALTARA.COM  - Program Revolusi Mental yang digaungkan Presiden Jokowi dikritik oleh Surya Paloh, Sekjen PDIP Hasto tak diam, singgung kesalahan Mantan Jaksa Agung.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyerang balik pernyataan Surya Paloh mengenai program Revolusi Mental Jokowi.

Diketahui dalam Apel Siaga Perubahan kemarin, Surya Paloh menyebut Revolusi Mental yang digaungkan oleh Jokowi tidak sesuai ekspektasi.

Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh di hadapan ribuan kader Partai Nasdem di GBK dan turut disaksikan oleh kandidat Capres Anies Baswedan.

Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. ( Tribunnews)
Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. ( Tribunnews) (Tribunnews)

Baca juga: Hadiri Apel Siaga Perubahan Nasdem, Pengurus Golkar Buka Suara, Singgung Ulang Tahun Surya Paloh

Menanggapi pernyataan Surya Paloh itu, Hasto Kristiyanto justru menyebut ada andil Partai Nasdem dibalik belum maksimalnya program Revolusi Mental.

Kata Hasto, kader Partai Nasdem menjadi biang keladi program Revolusi Mental terhambat.

Nama bekas Jaksa Agung di periode pertama pemerintahan Jokowi yakni HM Prasetyo yang merupakan kader Partai Nasdem yang disebut menjadi biang keladi.

Menurut Hasto saat HM Prasetyo menjabat sebagai Jaksa Agung justru kerap menyalahgunakan kekuatan instrumen hukum untuk kepentingan kekuasaan.

"Tetapi dari evaluasi yang dilakukan, salah satu aspek revolusi mental mengalami hambatan karena saat itu ada yang menyalahkan hukum melalui Jaksa Agung sebagai instrumen kekuasaannya, sehingga itu seharusnya sebelum menyampaikan kepada publik," ujar Hasto dikutip wartakotalive.com

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018). (TribunJakarta.com/Novian Ardiansyah)

Baca juga: Gibran jadi Jurkam Ganjar Pranowo, Langkah PDIP Kunci Putra Jokowi Tak Beralih ke Prabowo?

Kata dia, PDIP tetap menaruh hormat pada partai-partai lain, namun karena kritikan bos Nasdem yakni Surya Paloh sudah menyangkut Presiden Jokowi, maka dirinya mengaku tak bisa tinggal diam.

"Tapi PDIP kan tidak mencampuri urusan partai lain hanya ketika ini sudah menyentuh Presiden Jokowi ya kami memberikan tanggapan," katanya.

"Sebaiknya daripada memercik air didulang ke muka sendiri, ya lebih baik kalau menyampaikan ke kepada masyarakat itu harus disertai suatu kajian yang objektif," tegasnya.

 

Jatah Menkominfo diberikan ke Relawan, Surya Paloh Temui Jokowi

Hitungan jam usai Jokowi lantik Budi Arie Setiadi jadi Menkominfo, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Paloh datangi Istana

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved