Ganjar Pranowo Hadiri Acara Relawan Pakai Baju Hitam Putih, Sebut Bukan Orang Abu-abu, Sindir Siapa?

TRIBUNKALTARA.COM - Capres dari PDIP Ganjar Pranowo tegaskan dirinya bukan orang abu-abu sindir manuver politik yang dilakukan kader PDIP?

Capres dari PDIP Ganjar Pranowo menghadiri acara Relawan Ganjar Pranowo di Senayan Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Kehadiran Ganjar Pranowo untuk bertemu dengan relawan dalam rangka silaturahmi Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.

Terlihat Ganjar Pranowo mengenakan baju garis-garis hitam putih.

Menurut Ganjar Pranowo ada arti dibalik dirinya mengenakan baju bergaris hitam putih itu.

Kata Ganjar Pranowo baju hitam putih bermakna tidak abu-abu atau gamang.

Baca juga: Prabowo dan Erick Thohir Bertemu Jokowi di Istana, Dipasangkan Jadi Capres Cawapres? Respons Menhan

Menurutnya ketika dihadapkan pada suatu pilihan maka seseorang harus tegas memilih dan tidak gamang.

Kata Ganjar Pranowo memiliki sikap yang dapat memilih hitam atau putih jauh lebih baik daripada memilih abu-abu.

"Kenapa hitam putih, saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu," ujar Ganjar Pranowo dihadapan relawan dikutip wartakotalive.com

"Ketika kita bersikap kepada suatu keputusan yang sulit, Anda harus pilih yang mana. Hitam atau putih?" tutur Ganjar Pranowo.

Lebih jauh, Ganjar Pranowo pun yakin relawan yang hadir telah memilih sikap tersebut.

"Saya yakin yang hadir di sini sudah memilih sikap itu, mudah-mudahan kita sama" ucapnya.

Baca juga: Jadi Cawapres atau Ketua Tim Sukses Ganjar? Andika Perkasa: Apapun yang Ditugaskan Saya Siap

Pernyataan Ganjar Pranowo seakan memiliki makna tersirat sendiri.

Diketahui peristiwa politik nasional semakin riuh ketika ada manuver dari sejumlah politisi.

Seperti halnya manuver yang dilakukan oleh politisi PDIP Budiman Sudjatmiko yang bertemu dengan Prabowo Subianto.

Padahal PDIP telah memiliki Capres sendiri yakni Ganjar Pranowo dan bukan Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan itu Budiman Sudjatmiko menyampaikan sejumlah sanjungan kepada Prabowo Subianto.

Kata aktivis 1998 itu, sosok Prabowo Subianto dinilai pantas untuk memimpin Indonesia,.

Di kesempatan yang sama Budiman Sudjatmiko juga berharap Prabowo Subianto terlepas dari beban masa lalu dan mulai menatap masa depan.

Budiman Bakal Dipanggil DPP PDIP bidang Kehormatan

DPP PDIP bakal memanggil Budiman Sudjatmiko atas manuvernya bertemu Prabowo Subianto di Kertanegera tanpa sepengetahuan partai.

DPP PDIP kesal atas manuver yang dilakukan oleh politisi PDIP Budiman Sudjatmiko.

Diketahui Budiman Sudjatmiko sebelumnya menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Selasa (18/7/2023) malam.

Dalam kunjungan tersebut Budiman Sudjatmiko mengatakan membahas banyak hal dengan Ketum Gerindra itu.

Utamanya mengenai persoalan kebangsaan dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia ke depan.

Menurut Budiman Sudjatmiko dirinya datang menemui Prabowo Subianto bukan mewakili sebagai kader PDIP.

Aktivis 1998 itu juga menegaskan tidak pindah partai ke Gerindra dan tetap menjadi kader PDIP.

Baca juga: Prabowo dan Erick Thohir Bertemu Jokowi di Istana, Dipasangkan Jadi Capres Cawapres? Respons Menhan

Menurut Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, apa yang dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko tidak dapat dibenarkan.

Pasalnya sebagai kader PDIP, Budiman Sudjatmiko harus taat dan disiplin terhadap keputusan partai.

Di mana keputusan partai disebut sudah jelas yakni mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDIP dan bukan Prabowo Subianto.

"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujar Komarudin Watubun dikutip tribunnews.com

"Jadi tidak bisa dibilang "wah ini saya pribadi", itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masa tidak tahu berorganisasi, gimana sih," tegasnya.

Baca juga: Jokowi Siapkan Tim 7 untuk Pemenangan Ganjar Pranowo, PPP: Bukti Tidak Dukung Prabowo Subianto

Karena itu Komarudin Watubun memastikan pihaknya bakal memanggil Budiman Sudjatmiko terkait dengan pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Dirinya mengingatkan sebagai kader PDIP maka harus mengikuti keputusan yang telah ditetapkan oleh PDIP.

"Iya pasti kita panggil, saya pulang dari reses dipanggil. Semua sama, itu aturan berlaku untuk semua anggota partai tanpa kecuali," kata dia.

"Mungkin secara pribadi tidak setuju, tapi konsekuensi sebagai orang partai ya kalau sudah diputuskan semua harus mendukung itu," tegasnya.

Daftar Kader PDIP dipanggil usai Bertemu Prabowo

Rencana pemanggilan Budiman Sudjatmiko ke DPP PDIP Bidang Kehormatan bukan kali yang pertama.

Sebelumnya kader PDIP lainnya juga pernah dipanggil oleh DPP PDIP Bidang Kehormatan karena bertemu dengan Prabowo.

Mereka adalah Gibran Rakabuming dan Effendi Simbolon.

Kerap Dekat dengan Prabowo, Daftar Kader PDIP Dipanggil Dewan Kehormatan DPP PDIP, Ada Nama Gibran hingga Effendi Simbolon.

Politisi senior PDIP Effendi Simbolon bakal dipanggil oleh DPP PDIP bidang Kehormatan.

Pemanggilan Effendi Simbolon berkaitan dengan pernyataannya tentang Prabowo Subianto.

Saat itu Effendi Simbolon mengatakan Prabowo Subianto cocok menjadi nakhoda Indonesia ke depan.

Baca juga: Prabowo Subianto Singgung Program Ekonomi, Sinyal Pilih Erick Thohir? Temuan Survei Terbaru

Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PBSI) di Jakarta pada Jumat (7/7/2023) kemarin.

Menurut Effendi Simbolon, Prabowo adalah sosok yang memiliki kemampuan untuk memimpin Indonesia.

Tak hanya itu, Anggota Komisi I DPR RI itu juga mengatakan Prabowo memiliki komitmen untuk mengatasi berbagai masalah negara seperti stunting hingga kemiskinan.

"Saya secara jujur berharap Indonesia dinakhodai oleh pemimpin yang punya kehandalan, otherwise kita akan jadi porak poranda negara yang tadi disampaikan Pak Prabowo begitu besarnya aset bangsa aset negara," kata Effendi Simbolon dikutip tribunnews.com

"Nah tadi saya kira kita bisa membacalah, secara jujur, secara objektif saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," katanya.

Pernyataan tersebut dianggap sebagai sinyal dukungan Effendi Simbolon kepada Prabowo Subianto.

Baca juga: Elite PDIP Sebut Parpol Pendukung Ganjar Bakal Bertambah, Hasto: Tunggu Juli hingga Agustus

Buntut pernyataan Effendi Simbolon itu pun panjang, ia bakal dipanggil oleh DPP PDIP bidang Kehormatan untuk dimintakan klarifikasi.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pemanggilan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Hasto juga menyinggung saat ini PDIP telah memiliki Capres yakni Ganjar Pranowo.

Menurut Hasto semua kader harus disiplin dalam menjalankan keputusan partai untuk memenangkan Ganjar Pranowo.

"Karena itulah Pak Komarudin Watubun selaku Ketua DPP bidang Kehormatan juga akan melakukan klarifikasi," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

"Kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan," tegasnya.

Politisi PDIP Effendi Simbolon bukan yang pertama dipanggil oleh DPP PDIP bidang Kehormatan atas pernyataannya tentang Prabowo Subianto.

Sebelumnya kader PDIP lainnya yakni Gibran Rakabuming Raka juga pernah dipanggil  DPP PDIP bidang Kehormatan.

Kala itu pemanggilan Gibran dilakukan lantaran Walikota Solo itu menemani Prabowo Subianto saat berkunjung ke Solo.

Selain makan malam bersama, Gibran juga menyaksikan pernyataan dukungan relawan Gibran kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Wali Kota Solo itu, datang ke kantor PDIP di Jakarta, buntut pertemuannya dengan Prabowo Subianto di Solo.

Di kantor PDIP, Gibran Rakabuming Raka mendapat wejangan atau nasihat dari jajaran Megawati Soekarnoputri.

(*)

Berita terkait Pilpres 2024

(TribunKaltara.com/Fawdi)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Temui Relawan Pakai Kemeja Putih Hitam di Senayan Jakarta, Ganjar Pranowo: Saya Bukan Orang Abu-abu!, https://wartakota.tribunnews.com/2023/07/19/temui-relawan-pakai-kemeja-putih-hitam-di-senayan-jakarta-ganjar-pranowo-saya-bukan-orang-abu-abu
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Panji Baskhara