Pilpres 2024
Luhut Panjaitan Duga Pencapresan Anies Jadi Penyebab di Balik Kekecewaan Jokowi ke Surya Paloh
Luhut Panjaitan menduga ada proses pencapresan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem di balik kecewanya Presiden Jokowi terhadap Surya Paloh.
TRIBUNKA LTARA.COM - Luhut Panjaitan menduga ada proses pencapresan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem dibalik kecewanya Presiden Jokowi terhadap Surya Paloh.
Menko Marves Luhut Panjaitan menduga adanya keretakan dalam hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketum Nasdem Surya Paloh.
Kata Luhut Panjaitan salah satu faktor penyebab hubungan kedua tokoh itu retak diduga karena Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai Capres.
Dugaan Luhut Panjaitan ada komitmen antara Surya Paloh dan Presiden Jokowi yang kemudian dilanggar oleh Surya Paloh.
Dugaan Menko Marves Luhut Panjaitan itu disampaikan saat diwawancarai dalam program tayangan Rosi Kompas TV.

Baca juga: Aktivis 1998 Merapat ke Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Waktunya Konsolidasi Nasional Besar-besaran
"Ya, bisa jadi karena itu (Nasdem usung Anies jadi bakal capres)," kata Luhut Panjitan di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (20/7/2023) dikutip tribunnews.com
"Karena mereka berdua mungkin ada komitmen yang kita juga tidak tahu," ujarnya.
Walau menduga ada keretakan di antara keduanya, Luhut Panjaitan menilai Presiden Jokowi sangat menghormati Surya Paloh.
Kata Luhut Panjaitan perbedaan politik di antara keduanya juga tidak membuat jalinan pesahabatan terputus.
Menurut Luhut Panjaitan hubungan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh sudah seperti kakak adik, walaupun terkadang ada silang pendapat tentunya tidak sampai ke sebuah perkelahian.
"Saya lihat di politik kita kalau tidak cocok langsung musuhan, tapi saya lihat di Pak Jokowi tidak begitu. Beliau orang yang sangat toleran, membuka diri dalam banyak hal."
"Saya mengikuti beliau dari wali kota, gubernur dan presiden. Saya lihat benang merahnya beliau seorang demokratis mau mendengar dan berani putuskan dan berani tanggung jawab," kata Luhut Panjaitan.
AHY Sebut Nama Cawapres Anies Baswedan Sudah Final
Sebelumnya diberitakan, Ketum Demokrat AHY memastikan nama Cawapres Anies Baswedan sudah final, kendati demikian belum diketahui sosok pasti nama yang akan dipilih oleh Anies
Nama pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 disebut sudah final.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Menurut AHY partai koalisi dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah sepakat terkait Cawapres Anies Baswedan.
Kesepakatan atau final yang dimaksud ialah partai pendukung menyerahkan kepada Anies Baswedan mengenai nama Cawapres yang akan dipilih.
Meskipun sampai saat ini, AHY belum mengetahui secara pasti nama Cawapres yang dipilih oleh Anies Baswedan.
"Terkait dengan usulan dan wacana cawapres sudah final, dalam arti tiga partai politik Demokrat, PKS, dan NasDem sepakat," kata AHY dikutip tribunnews.com
"Sudah kami tandatangani yang namanya piagam kesepakatan. Di mana salah satu pasal paling penting adalah menyerahkan kepada capres Anies Baswedan untuk menentukan sendiri cawapresnya," katanya.

Baca juga: Bos Partai Nasdem Surya Paloh Bongkar Isi Pertemuan dengan Jokowi, Apel Siaga Perubahan Disinggung
Walau belum mengetahui nama Cawapres yang akan dipilih oleh Anies Baswedan, AHY berharap sosok Cawapres harus memenuhi sejumlah kriteria.
Diantaranya memiliki peluang memberikan kemenangan yang tinggi.
"Tentu harus memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria yang dianggap bisa membawa kans kemenangan yang lebih tinggi dalam pemilihan presiden 2024 nanti," katanya.
"Kita sangat menghormati pilihan itu yang tentu pilihan rasional atas dasar tujuan yang baik dan cara-cara yang baik."
"Kita ingin menunggu waktu yang tepat, momentum yang tepat pada saat diumumkan siapa cawapresnya," tuturnya.

Baca juga: LENGKAP Isi Pertemuan Demokrat dan Gerinda, Tak Bahas Koalisi, Hormati Keputusan Masing-masing
Sementara itu, Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengungkapkan alasan hingga kini belum diumumkannya cawapres Anies Baswedan.
Hal tersebut, dikatakan Teuku Riefky, merupakan bagian dari taktik atau strategi koalisi.
"Ini bagian taktik, ini bagian strategi dalam melihat momentum-momentum politik," kata Riefky di, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Menurutnya, Demokrat, Nasdem, dan PKS telah bersepakat bahwa penentuan cawapres adalah kewenangan Anies Baswedan.
Maka dari itu, Demokrat akan menghormati apapun keputusan Anies dalam pengumuman cawapres pendampingnya nanti.
"Ya tentu kita menghormati apapun yang diputuskan oleh pak Anies ya dan untuk mengumumkannya menjaga wewenang Pak Anies," ujarnya.
Adapun beberapa nama yang disebut-sebut akan menjadi cawapres Anies Baswedan, yakni AHY, Khofifah Indar Parawansa hingga Yenny Wahid.
(*)
(Berita terkait Pilpres 2024 lainnya)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Cerita Luhut Soal Kekecewaan Jokowi Pada Surya Paloh, Karena Usung Anies di Pilpres 2024?, https://wartakota.tribunnews.com/2023/07/21/cerita-luhut-soal-kekecewaan-jokowi-pada-surya-paloh-karena-usung-anies-di-pilpres-2024
Presiden
Jokowi
Luhut Panjaitan
Surya Paloh
Nasdem
Anies Baswedan
Cawapres
Capres
Pilpres
TribunKaltara.com
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.