Pilpres 2024
Senin Besok Gerindra Akan Kunjungi PBB, Minta Kepastian Dukungan Prabowo di Pilpres 2024
Jajaran pengurus Partai Gerindra akan menyambangi kantor DPP PBB pada Senin esok, Gerindra ingin memastikan dukungan PBB ke Prabowo di Pilpres 2024.
TRIBUNKALTARA.COM - Jajaran pengurus Partai Gerindra akan menyambangi kantor DPP PBB pada Senin esok, Gerindra ingin memastikan dukungan PBB ke Prabowo di Pilpres 2024.
Partai Gerindra dijadwalkan akan menyambangi kantor DPP PBB di Jakarta, pada Senin (24/7/2023) esok.
Kedatangan Partai Gerindra itu berkaitan dengan Pilpres 2024.
Dikatakan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani rencana silaturahmi itu untuk mencari tahu dan memastikan posisi PBB di Pilpres 2024 mendatang.
Diketahui saat ini Gerindra telah memiliki koalisi bersama PKB dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.
Menurut Ahmad Muzani kehadiran PBB di dalam koalisi cukup penting untuk menambah kekuatan.

Baca juga: PKB Happy Kalau Demokrat Tertarik Gabung Koalisi dan Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres
Utamanya kekuatan dari kelompok Masyumi yang direpresentasikan dalam PBB.
Dengan kekuatan dukungan kelompok Masyumi dan juga Nahdlatul Ulama lewat PKB, diharapkan Prabowo Subianto dapat meraih hasil maksimal di Pilpres mendatang.
“Iya, kami lihat silahturahmi nanti, hari Senin. Mudah-mudahan tetap yakin hal itu,” tutur Ahmad Muzani Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023) dikutip wartakotalive.com
“Hari Senin, kami akan pastikan, inshaallah minta kepastian soal dukungan kepada kami,” ucap Ahmad Muzani.

Baca juga: Aktivis 1998 Merapat ke Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Waktunya Konsolidasi Nasional Besar-besaran
Seperti diketahui, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra sebelumnya telah berbicara empat mata dengan Prabowo Subianto.
Pembicaraan itu membahas arah dukungan PBB di Pilpres 2024 mendatang.
Adapun Prabowo Subianto disebut akan membantu PBB untuk lolos ambang batas parlemen, sehingga mampu menempatkan wakil rakyat di DPR RI.
"Kami sudah bicara dengan Prabowo juga, kami mendukung. Jadi kami mendukung beliau maju ke Pilpres dan Insya Allah ke depannya beliau akan mendukung PBB mencapai angka 4 persen"
"Sehingga PBB akan kembali memiliki wakil-wakil di Dewan Perwakilan Rakyat,” kata Yusril dalam acara Milad ke-25 PBB di Markas Besar PBB, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Yusril juga meminta kepada seluruh jajaran partainya agar menghormati keputusan DPP dalam mendukung Prabowo dan bersinergitas dalam Pilpres dan Pileg 2024.
”PBB segenap dengan jajaran ke bawah meminta solid mendukung keputusan DPP untuk mencalonkan Prabowo, bersama mensukseskan Pilpres dan Pileg" ujarnya.
Aktivis 1998 Beri Sinyal dukung Prabowo Subianto
Politisi Gelora cum aktivis 1998 Fahri Hamzah menilai konsolidasi nasional untuk mendukung Prabowo diperlukan guna menghadapi ketidakpastian global.
Tokoh aktivis 1998 sekaligus politisi Partai Gelora Fahri Hamzah buka suara terkait pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto.
Menurut aktivis 1998 yang tergabung dalam organisasi Kammi ini, langkah Budiman Sudjatmiko dinilai tepat.
Kata Fahri Hamzah dengan kondisi global yang serba tidak menentu dibutuhkan kesatuan dan persatuan bangsa.
Menurut Fahri Hamzah perpecahan dan perseturuan sesama anak bangsa tak lagi menguntungkan.

Baca juga: Gerindra Sebut Anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan Bertambah, Golkar atau Gelora?
Karena itu agenda konsolidasi nasional menurutnya perlu dilakukan.
Dirinya menilai konsolidasi nasional secara besar-besaran untuk mendukung Prabowo Subianto adalah hal yang tepat.
"Saya kira, orang-orang seperti Budiman Sudjatmiko telah sampai pada pikiran seperti itu, yang saya kira akan terus-menerus menjadi arus yang besar di tengah situasi dunia yang tidak lagi menguntungkan bagi ekosistem pertumbuhan," kata Fahri Hamzah, Jumat (21/7/2023) dikutip tribunnews.com
"Harus ada waktu bagi kita semua untuk bersatu dan memulai konsolidasi besar-besaran secara nasional."
"Kita tidak perlu lagi memberikan atau melayani gagasan-gagasan untuk saling melemahkan dan bertengkar tentang soal-soal yang tidak ada dasarnya dan tidak ada ujung pangkalnya," ungkapnya.
Pengamat Nilai Ironi
Peta politik yang berubah jelang Pilpres 2024 disebut unik dan penuh ironi oleh pengamat politik, Khoirul Umam.
Seperti halnya merapatnya Budiman Sudjatmiko dan aktivis 1998 ke Prabowo Subianto yang berarti semakin terkonsolidasinya kelompok pro demokrasi 1998 ke bekas Menantu Soeharto itu.
Meskipun unik namun hal tersebut juga dirasa ironi, lantaran perbedaan politik pada era reformasi 1998 lalu seakan luntur dalam peta politik hari ini.
"Di sisi lain merapatnya Budiman ke Prabowo ini juga menunjukkan sinyal kian kuatnya konsolidasi kalangan mantan aktivis 98 di lingkaran Prabowo Subiyanto," kata Khoirul Umam.
"Tentunya manuver ini akan memantik kekecewaan besar dari masyarakat yang masih peduli sejarah reformasi namun nature politik hari ini memang telah berubah," ucapnya.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Besok Gerindra Sambangi Markas PBB Tanya Kepastian Dukung Prabowo di Pilpres 2024, https://wartakota.tribunnews.com/2023/07/23/besok-gerindra-sambangi-markas-pbb-tanya-kepastian-dukung-prabowo-di-pilpres-2024
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Junianto Hamonangan
Prabowo Subianto
Ahmad Muzani
Gerindra
PBB
Yusril Ihza Mahendra
koalisi
Pilpres
Capres
konsolidasi
TribunKaltara.com
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.