Pilpres 2024

Isu Hak Asasi Manusia Kembali Hantui Prabowo Subianto Jelang Pilpres, Sekjen Gerindra: HAM HIM HOM

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak risau akan isu HAM yang kerap datang jelang Pilpres dan dikaitkan dengan Prabowo Subianto.

Editor: Fawdi
instagram/@prabowo
Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Gerindra tanggapi isu HAM yang kerap muncul jelang Pilpres 2024 (instagram/@prabowo) 

TRIBUNKALTARA.COM  - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak risau akan isu HAM yang kerap datang jelang Pilpres dan dikaitkan dengan Prabowo Subianto.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani buka suara terkait potensi isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang kembali disematkan ke Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.

Menurut Ahmad Muzani isu HAM merupakan isu musiman yang kerap datang bak cendawan di musim hujan.

Kata Ahmad Muzani pihaknya tak lagi merisaukan isu HAM yang senantiasa datang tiap lima tahunan itu.

Kata dia, yang terpenting saat ini sebagai bangsa dan negara adalah menatap masa depan.

Sehingga tidak selalu dipersoalkan terkait masa lalu.

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM)
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM) (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM)

Baca juga: Aktivis 1998 Merapat ke Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Waktunya Konsolidasi Nasional Besar-besaran

"Ya itu, kan, HAM, HIM, HOM, muncul lima tahunan. Jadi kalau kita sudah tahu kapan isu itu akan muncul," kata Ahmad Muzani di Jakarta, Minggu (23/7/2023).

"Itu adalah isu lama yang selalu direproduksi menjelang pilpres, makanya itu kami tidak perlu mikirin," ungkapnya.

"Pokoknya kita jalan terus karena niat kita berbuat baik kepada bangsa dan negara. Kita tidak melihat ke belakang dan seluruh kader Gerindra bersemangat bersatu untuk itu," tutupnya.

Diketahui nama Prabowo Subianto kerap dikaitkan dengan penculikan aktivis 1998 saat masa Reformasi.

Kala itu Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Danjen Kopassus diduga memerintahkan Tim Mawar untuk menculik sejumlah aktivis 1998.

Buntut dari perintah itu, sejumlah perwira di dalam Tim Mawar dihukum, dan Prabowo Subianto diberhentikan berdasarkan rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira.

 

 

Pengamat: Prabowo Dipersepsikan Tulus Mengabdi Bangsa dan Negara

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved