Pilpres 2024

Adian Ajak Tak Pilih Pemimpin Punya Rekam Jejak Pelanggaran HAM, Sindir Capres Prabowo Subianto?

Politisi PDIP sekaligus Aktivis 1998 ajak pemilih tak pilih pemimpin punya rekam jejak Pelanggaran HAM, adapun Prabowo akui dirinya bagian Orde Baru

Editor: Fawdi
kolase (instagram/@prabowo dan Kompas.com)
Aktivis 1998 Adian Napitupulu ajak pemilih tak pilih pemimpin punya rekam jejak bermasalah, singgung Prabowo? kolase (instagram/@prabowo dan Kompas.com) 

"Oke kalau kita mau Indonesia tanpa kekerasan, jangan pernah pilih calon presiden yang punya rekam jejak melakukan kekerasan terhadap rakyatnya," ujar Adian Napitupulu dikutip tribunnews.com

Sekjen Pena 98 itu mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan tanpa kekerasan caranya mudah.

"Bagaimana caranya, jangan pilih mereka yang punya rekam jejak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya," ucapnya.

 

 

Gerindra Sebut Isu HAM Direproduksi Tiap Lima Tahunan

Sebelumnya diberitakan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak risau akan isu HAM yang kerap datang jelang Pilpres dan dikaitkan dengan Prabowo Subianto.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani buka suara terkait potensi isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang kembali disematkan ke Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.

Menurut Ahmad Muzani isu HAM merupakan isu musiman yang kerap datang bak cendawan di musim hujan.

Kata Ahmad Muzani pihaknya tak lagi merisaukan isu HAM yang senantiasa datang tiap lima tahunan itu.

Kata dia, yang terpenting saat ini sebagai bangsa dan negara adalah menatap masa depan.

Sehingga tidak selalu dipersoalkan terkait masa lalu.

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM)
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM) (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM)

Baca juga: Aktivis 1998 Merapat ke Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Waktunya Konsolidasi Nasional Besar-besaran

"Ya itu, kan, HAM, HIM, HOM, muncul lima tahunan. Jadi kalau kita sudah tahu kapan isu itu akan muncul," kata Ahmad Muzani di Jakarta, Minggu (23/7/2023).

"Itu adalah isu lama yang selalu direproduksi menjelang pilpres, makanya itu kami tidak perlu mikirin," ungkapnya.

"Pokoknya kita jalan terus karena niat kita berbuat baik kepada bangsa dan negara. Kita tidak melihat ke belakang dan seluruh kader Gerindra bersemangat bersatu untuk itu," tutupnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved