Pilpres 2024
Adian Ajak Tak Pilih Pemimpin Punya Rekam Jejak Pelanggaran HAM, Sindir Capres Prabowo Subianto?
Politisi PDIP sekaligus Aktivis 1998 ajak pemilih tak pilih pemimpin punya rekam jejak Pelanggaran HAM, adapun Prabowo akui dirinya bagian Orde Baru
TRIBUNKALTARA.COM - Politisi PDIP sekaligus Aktivis 1998 ajak pemilih tak pilih pemimpin punya rekam jejak Pelanggaran HAM, adapun Prabowo akui dirinya bagian Orde Baru
Kandidat Capres sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku dirinya adalah bagian dari Orde Baru.
Kata Prabowo Subianto sekalipun ia bagian dari Orde Baru saat itu, tetapi ia mendukung ide-ide Reformasi yang terjadi pada tahun 1998.
Sebagai informasi, saat 1998 Prabowo Subianto adalah Panglima Kostrad ABRI dan menantu dari Presiden Soeharto yang berkuasa selama Orde Baru.
Saat terjadi peristiwa Reformasi 1998, Prabowo Subianto diduga memerintahkan penculikan Aktivis 1998.
Tuduhan itu membuatnya diberhentikan dari ABRI setahun kemudian atau pada 1999, atau setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri.
Adapun kasus penculikan Aktivis 1998 disebut sebagai salah kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di masa Reformasi 1998.

Baca juga: PBB Resmi Dukung Prabowo Subianto, PKB Hengkang? Yusril Ihza Mahendra Singgung Tantangan Cak Imin
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat menghadiri Milad ke-25 PBB di Tangerang, Banten, Minggu (30/7/2023).
"Beliau juga saksi Prabowo Subianto walaupun bagian dari orde baru saya pun mendukung reformasi saudara-saudara sekalian," kata Prabowo Subianto dikutip tribunnews.com
"Akhirnya kita lihat dalam sejarah di dunia saudara-saudara mungkin satu-satunya tentara yang mundur dari politik secara sukarela adalah TNI. Kita keluar dari politik dan sadar karena waktu itu kita mengerti Tentara Nasional Indonesia adalah tentara rakyat dan karena itu hubungan kita lama," jelasnya.
Sementara itu Aktivis 1998 sekaligus Politisi PDIP Adian Napitupulu kembali mengajak kepada para pemilih untuk tidak memilih pemimpin yang bermasalah.
Pemimpin dengan rekam jejak yang bermasalah yang dimaksud ialah yang memiliki catatan kekerasan dan pelanggaran HAM.
Pernyataan Adian Napitupulu bisa ditafsirkan mengarah ke Prabowo Subianto, sebab hanya Prabowo Subianto kandidat Capres yang kerap dilekatkan dengan isu Pelanggaran HAM masa lalu.

Baca juga: Tak Masalah Presiden Jokowi dekat Prabowo, Tapi Konteks Pilpres Beda, Hasto: Tidak Bisa Asal Nempel
"Oke kalau kita mau Indonesia tanpa kekerasan, jangan pernah pilih calon presiden yang punya rekam jejak melakukan kekerasan terhadap rakyatnya," ujar Adian Napitupulu dikutip tribunnews.com
Sekjen Pena 98 itu mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan tanpa kekerasan caranya mudah.
"Bagaimana caranya, jangan pilih mereka yang punya rekam jejak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya," ucapnya.
Gerindra Sebut Isu HAM Direproduksi Tiap Lima Tahunan
Sebelumnya diberitakan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak risau akan isu HAM yang kerap datang jelang Pilpres dan dikaitkan dengan Prabowo Subianto.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani buka suara terkait potensi isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang kembali disematkan ke Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Menurut Ahmad Muzani isu HAM merupakan isu musiman yang kerap datang bak cendawan di musim hujan.
Kata Ahmad Muzani pihaknya tak lagi merisaukan isu HAM yang senantiasa datang tiap lima tahunan itu.
Kata dia, yang terpenting saat ini sebagai bangsa dan negara adalah menatap masa depan.
Sehingga tidak selalu dipersoalkan terkait masa lalu.

Baca juga: Aktivis 1998 Merapat ke Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Waktunya Konsolidasi Nasional Besar-besaran
"Ya itu, kan, HAM, HIM, HOM, muncul lima tahunan. Jadi kalau kita sudah tahu kapan isu itu akan muncul," kata Ahmad Muzani di Jakarta, Minggu (23/7/2023).
"Itu adalah isu lama yang selalu direproduksi menjelang pilpres, makanya itu kami tidak perlu mikirin," ungkapnya.
"Pokoknya kita jalan terus karena niat kita berbuat baik kepada bangsa dan negara. Kita tidak melihat ke belakang dan seluruh kader Gerindra bersemangat bersatu untuk itu," tutupnya.
Diketahui nama Prabowo Subianto kerap dikaitkan dengan penculikan aktivis 1998 saat masa Reformasi.
Kala itu Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Danjen Kopassus diduga memerintahkan Tim Mawar untuk menculik sejumlah aktivis 1998.
Buntut dari perintah itu, sejumlah perwira di dalam Tim Mawar dihukum, dan Prabowo Subianto diberhentikan berdasarkan rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo: Saya Bagian dari Orde Baru Tapi Saya Mendukung Reformasi, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/07/30/prabowo-saya-bagian-dari-orde-baru-tapi-saya-mendukung-reformasi
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adian Napitupulu Ajak Pendukung Ganjar Pranowo Tak Pilih Pemimpin yang Bermasalah, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/07/30/adian-napitupulu-ajak-pendukung-ganjar-pranowo-tak-pilih-pemimpin-yang-bermasalah
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Prabowo Subianto
Reformasi
Aktivis 1998
Adian Napitupulu
pelanggaran HAM
TNI
Orde Baru
Soeharto
Capres
Pilpres
ABRI
TribunKaltara.com
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.