Pilpres 2024

Beda Sikap Politisi PDIP ke Prabowo, Ganjar Tak Mau Menjelekkan, Hasto Sindir Nempel Bak Perangko

Menjelang Pilpres 2024, Ganjar Pranowo mengaku tak akan menjeklekan Prabowo Subianto, beda sikap dengan Hasto Kristiyanto yang sempat menyindir Prabow

|
Editor: Fawdi
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Dua politisi PDIP, Ganjar Pranowo dan Hasto Kristiyanto beda menanggapi soal Prabowo Subianto 

 

Sindiran Nempel Seperti Perangko dari Hasto ke Prabowo

Sekjen PDIP Hasto mengaku tak mempersoalkan kedekatan Presiden Jokowi dengan Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir, namun dalam konteks Pilpres itu hal lain.

PDIP mengaku tidak terlalu mempersoalkan kedekatan antara Presiden Jokowi dengan Menhan Prabowo Subianto.

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kedekatan antara Presiden dengan Menteri adalah hal yang wajar.

Seperti halnya hubungan antara atasan dengan bawahan.

Kata Hasto Kristiyanto untuk menjalankan pemerintahan yang berjalan baik, maka diperlukan pemahaman yang baik antara Presiden kepada Menterinya.

Menhan Prabowo bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat menyopiri Presiden Jokowi dengan mobil Maung pabrikan Pindad, di Malang, Jatim, Senin (24/7/2023) (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Menhan Prabowo bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat menyopiri Presiden Jokowi dengan mobil Maung pabrikan Pindad, di Malang, Jatim, Senin (24/7/2023) (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden) (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Terus Digoda Puan Gabung ke Ganjar, Gerindra Tegaskan Cak Imin Kandidat Cawapres Terkuat Prabowo

"Ya namanya presiden kan harus lengket dengan menterinya. Presiden harus satu padu dengan menterinya yang menjabarkan kebijakan dari seorang presiden," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (27/7/2023) dikutip tribunnews.com

"Nah sehingga PDIP tidak mempersoalkan sosok presiden yang dekat dengan para menterinya," ucap Hasto Kristiyanto.

Adapun menteri yang tidak dekat dengan Presiden, kata Hasto Kristiyanto, bisa saja melakukan tindakan atau perbuatan melawan hukum.

Seperti halnya melakukan tindak pidana korupsi.

"Ya kecuali melakukan tindak pidana korupsi, kecuali melakukan pengadaan dengan cara-cara yang tidak proper, nah baru itu tidak lengket karena itu kepentingan pribadi yang bekerja," ujarnya.

 

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (belakang) saat menaiki kendaraan taktis ringan Maung yang dikendarai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri BUMN Erick Thohir (depan kanan) saat meninjau gudang peluru atau munisi di PT Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Kunjungan kerja tersebut untuk membahas besarnya potensi ekspor perusahaan yang bergerak di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) di PT Pindad.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (belakang) saat menaiki kendaraan taktis ringan Maung yang dikendarai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri BUMN Erick Thohir (depan kanan) saat meninjau gudang peluru atau munisi di PT Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Kunjungan kerja tersebut untuk membahas besarnya potensi ekspor perusahaan yang bergerak di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) di PT Pindad. (Tribun Jatim Network/Purwanto)

Baca juga: Jadi Menhan Sudah Bangga, Prabowo Subianto Tak Masalah Tidak Jadi Presiden di Pilpres 2024

Walau tak mempermasalahkan kedekatan Presiden dengan Menteri.

Namun Hasto Kristiyanto menyebut hal itu menjadi berbeda ketika dihadapkan dalam konteks Pilpres.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved