Pilpres 2024

Tak Ada Cak Imin, Ini Nama Cawapres yang Dibutuhkan Prabowo Versi LSI Denny JA, Siap Pecah Kongsi?

Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan tak ada nama Cak Imin dalam Cawapres potensial Prabowo, Erick Thohir hingga Anies Baswedan masuk dalam daftar.

Editor: Fawdi
tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Momen Prabowo Subianto sopiri Presiden Jokowi, Erick Thohir duduk di depan mobil Maung buatan Pindad (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTARA.COM -Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan tak ada nama Cak Imin dalam Cawapres potensial Prabowo, Erick Thohir hingga Anies Baswedan masuk dalam daftar.

Hasil survei terbaru menunjukan nama Capres Prabowo Subianto unggul jauh dari Capres Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.

Namun demikian menurut LSI Denny JA, keunggulan Prabowo Subianto di survei perlu diikuti dengan pemilihan nama Cawapres yang tepat.

Berdasarkan laporan wartakotalive.com, LSI Denny JA memberikan sejumlah daftar nama Cawapres yang tepat mendampingi Prabowo Subianto.

Kriteria nama Cawapres Prabowo Subianto ditetapkan berdasarkan sejumlah aspek.

Yakni aspek elektoral hingga aspek isu yang akan menjadi visi misi dalam kampanye seperti isu ekonomi.

Nama-nama yang disampaikan oleh LSI Denny JA pun cukup mengejutkan.

Ketum PKB Cak Imin saat menyambut Ketum Gerindra Prabowo Subianto (instagram/@prabowo)
Ketum PKB Cak Imin saat menyambut Ketum Gerindra Prabowo Subianto (instagram/@prabowo) (instagram/@prabowo)

Baca juga: Adian Ajak Tak Pilih Pemimpin Punya Rekam Jejak Pelanggaran HAM, Sindir Capres Prabowo Subianto?

Pasalnya dalam daftar nama Cawapres potensial pendamping Prabowo Subianto tidak ada nama Ketum PKB Cak Imin.

Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas menyebut pihaknya telah merilis hasil survei tentang sosok Cawapres yang dibutuhkan oleh Capres Prabowo Subianto.

Di mana LSI Denny JA menilai sosok cawapres yang diperlukan Prabowo adalah sosok dari Jateng dan Jatim.

Dari survei ini, LSI Denny JA menyodorkan Wali Kota Solo yang juga anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa.

Sedangkan, untuk Cawapres Prabowo dari isu ekonomi nama yang muncul adalah Erick Thohir yang mendapat dukungan PAN dan Airlangga Hartarto dari Golkar.

 

Bakal calon presiden yang diusung partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Bakal calon presiden yang diusung partai Nasdem, Anies Baswedan. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews/Jeprima)
Bakal calon presiden yang diusung partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Bakal calon presiden yang diusung partai Nasdem, Anies Baswedan. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews/Jeprima) (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Takut Ditinggal Pergi ke Koalisi Ganjar, Prabowo Posesif ke Cak Imin: Gus Jangan Kemana-mana!

Selain mengejutkan karena tidak ada nama Cak Imin, LSI Denny JA menilai sosok Anies Baswedan juga cocok menjadi Cawapres Prabowo Subianto

Dengan catatan Anies Baswedan gagal mendapat tiket Capres.

"Anies Baswedan juga dapat dipertimbangkan sebagai Cawapres jika ia gagal mendapatkan tiket capres," kata Hanggoro dalam konferensi pers di Gedung LSI Denny JA, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Dengan demikian jika merujuk pada hasil survei LSI Denny JA maka Prabowo Subianto harus berpikir masak-masak dengan nama Cawapres pilihannya.

Karena jika Cak Imin tidak dipilih menjadi Cawapres besar kemungkinan PKB akan meninggalkan Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya walau koalisi itu sudah terjalin lebih dari 11 bulan lamanya.

 

 

Dilema Prabowo Subianto

 Kandidat Capres Prabowo menghadapi dilema, memilih Erick Thohir berarti terancam ditinggalkan Cak Imin, Waketum PKB singgung soal pengkhianat.

Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku nyaman berkoalisi dengan PKB.

Karena itu Prabowo Subianto meminta Ketum PKB Cak Imin untuk tetap bertahan di dalam koalisi.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto dalam acara Milad PBB pada Minggu kemarin.

Apa yang disampaikan Prabowo Subianto membuktikan bahwa suara PKB dan juga warga NU sangat dibutuhkan untuk memenangkan Pilpres 2024.

 

Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat bertemu dengan Ketum PKB Cak Imin di Jakarta, Kamis (27/7/2023)(Instagram/@puanmaharani)
Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat bertemu dengan Ketum PKB Cak Imin di Jakarta, Kamis (27/7/2023)(Instagram/@puanmaharani) (Instagram/@puanmaharani)

 

Namun di sisi lain, PKB justru kerap digoda oleh PDIP untuk meninggalkan koalisi Prabowo Subianto dan bergabung dengan koalisi Ganjar Pranowo.

Terlebih Puan Maharani telah beberapa kali mengungkapkan bahwa Cak Imin masuk dalam radar Cawapres untuk Ganjar Pranowo.

Terbaru, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan peluang untuk meninggalkan koalisi mungkin terjadi.

Jika rekan partai di dalam koalisi justru tak setia dengan komitmen yang ditetapkan.

"Yang jelas, PKB masuk kategori partai yang setia, kalau yang di sana juga setia," Jazilul di kantor DPP PKB pada Selasa (1/8/2023) dikutip tribunnews.com

"Lu 11 aku 12. Lu nggak jelas gua lepas," jelas Jazilul Fawaid.

Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (Tribunnews.com)

Baca juga: Capres Prabowo Bertemu Raffi Ahmad, Upaya Raih Dukungan Gen Z dan Milenial? Ganjar Rapatkan Barisan

Kata Jazilul Fawaid ia juga mengakui belum terciptanya keputusan mengenai capres dan cawapres setelah 12 bulan berkoalisi dengan Gerindra.

Karena itu, Jazilul Fawaid tak heran jika banyak kader hingga ulama yang mempertanyakan koalisi yang dibangun PKB dan Gerindra. Sebab hingga kini, keduanya masih belum kunjung deklarasi Capres dan Cawapres.

"Kader-kader PKB para ulama para mungkin pengamat juga ini kok enggak jadi-jadi ya yang memang enggak tahu caranya," katanya

Dengan begitu Prabowo Subianto seakan berada di dalam posisi dilema

Di mana saat ini kedekatan dirinya dengan Menteri BUMN Erick Thohir membuat PKB kegerahan.

Ultimatum PKB untuk Prabowo Subianto tak hanya terjadi kali ini saja.

Sebelumnya Jazilul Fawaid mengancam jika Prabowo Subianto tak memilih Cak Imin sebagai Cawapres maka bisa dianggap sebagai khianat.

 

 

(*)

 

(Berita Pilpres 2024 lainnya)

 

(TribunKaltara.com/Fawdi)

 

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Survei LSI Denny JA: Prabowo Butuhkan Gibran-Erick, Sedangkan Ganjar Perlu Ridwan Kamil-Sandiaga Uno, https://wartakota.tribunnews.com/2023/07/31/survei-lsi-denny-ja-prabowo-butuhkan-gibran-erick-sedangkan-ganjar-perlu-ridwan-kamil-sandiaga-uno
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved