Pilpres 2024
Bukan Prabowo, FX Rudy Yakin Presiden Jokowi Dukung Ganjar, Singgung Baju Garis Hitam Putih
FX Hadi Rudyatmo meyakini Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, tolak narasi dukungan ke Prabowo Subianto
TRIBUNKALTARA.COM - FX Hadi Rudyatmo meyakini Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, tolak narasi dukungan ke Prabowo Subianto
Dukungan kepada kandidat Capres Prabowo Subianto makin menguat.
Itu terbukti dari bergabungnya Golkar dan PAN ke koalisi yang mendukung Prabowo Subianto.
Dengan demikian saat ini Prabowo Subianto didukung oleh empat parpol parlemen.
Adapun kandidat Capres lainnya seperti Anies Baswedan didukung tiga parpol parlemen dan Ganjar Pranowo hanya didukung dua parpol parlemen.
Sejumlah pengamat menilai dukungan Golkar dan PAN adalah upaya dari Presiden Jokowi mendukung Prabowo Subianto.
Sinyal Presiden Jokowi mendukung Prabowo Subianto disebut makin menguat pasca bergabungnya Golkar dan PAN ke koalisi Prabowo Subianto.
Adapun Prabowo Subianto mengakui koalisi empat parpol pendukungnya sebagai Tim Presiden Jokowi.
Lantaran semua parpol saat ini berada di kabinet pemerintahan.
Namun sinyal kuat Presiden Jokowi mendukung Prabowo Subianto dibantah oleh Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Kata FX Hadi Rudyatmo, Presiden Jokowi dipastikan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Dengan alasan dirinya telah lama mengenal pribadi Presiden Jokowi, saat masih menjabat Wali Kota Solo periode 2005- 2012 itu
Tak hanya itu pemberian seragaam hitam putih kepada Ganjar Pranowo juga menjadi bukti dukungan Presiden Jokowi.

Baca juga: Dipersilakan PDIP Tarik Dukungan, PPP Melunak, Jubir: Kami Tetap Dukung Mas Ganjar Pranowo
"Kalau masalah Pilpres, saya kan sudah punya pimpinan sendiri Mbak Megawati Soekarnoputri. Dengan adanya koalisi dan sebagainya, saya punya keyakinan 1.000 persen kalau pak Jokowi itu ke Ganjar," ujar FX Hadi Rudyatmo, Senin (14/8/2023) dikutip Tribunnews.com
"Karena beliau memberi baju garis hitam putih itu saya maknai ini lho, jelas garis itu sabdanya Pak Presiden Ganjar RI 1 yang harus tegak lurus kepada Tuhannya sendiri dan tidak pernah akan membuat keputusan abu-abu," sambung Hadi Rudyatmo.
Sebagai kader PDIP, Hadi Rudyatmo mengatakan dirinya akan terus mengawal program-program Jokowi sampai masa jabatan Presiden RI rampung.
"Saya sebagai kader PDIP untuk mengawal pak Jokowi menjalankan pemerintahan sampai selesai. Sebagai pengurus partai tugas saya adalah mengawal dan membantu program-program pak Jokowi ini sampai selesai," kata dia.

Baca juga: PAN dan Golkar Dukung Prabowo, PPP Pilih Ganjar, Zulhas Jelaskan Nasib Koalisi Indonesia Bersatu
FX Hadi Rudyatmo menjelaskan sampai saat ini Ganjar masih menjadi Capres tunggal bila merujuk dari undang-undang Pemilu.
"Karena Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dicalonkan oleh partai politik yang mendapatkan 20 persen di parlemen, dan 20 persen suara partai sah secara nasional," kata dia.
"Ganjar sudah dicalonkan oleh ibu Ketua Umum dan sudah diberi rekomendasi dan sudah simbolnya ceto diberi peci, peci itu gambaran pelindung artinya Ganjar ditugasi untuk melindungi Tanah Air Indonesia, melindungi Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan ideologi bangsa. Melindungi rakyat Indonesia untuk menuju kesejahteraan dan keadilan," tuturnya.
Ramai-ramai Sindir Koalisi Gemuk Prabowo Subianto
Dukungan Golkar dan PAN ke Capres Prabowo yang menambah gemuk koalisi parpol disangsikan bakal memenangkan Pilpres oleh sejumlah tokoh.
Mantan Wapres sekaligus tokoh senior Golkar Jusuf Kalla buka suara soal koalisi pendukung Prabowo Subianto.
Diketahui Prabowo Subianto kini menjadi Capres dengan dukungan parpol terbesar dan terkuat.
Di mana terdapat empat parpol pendukung yakni Gerindra, PKB dan terbaru Golkar serta PAN.
Kekuatan empat parpol tersebut disebut setara dengan 46,09 persen kursi di DPR.

Baca juga: Capres Ganjar Diajak Yenny Wahid Keliling Jawa Timur, Prabowo Diajak Andre Taulany Ngeband
Adapun kandidat Capres lain seperti Anies Baswedan hanya didukung tiga parpol parlemen.
Sedangkan Ganjar Pranowo bahkan hanya didukung dua parpol parlemen.
Walau demikian, Jusuf Kalla mengatakan dalam Pilpres segala hal masih mungkin terjadi.
Menurutnya masyarakat tak lagi melihat parpol ketika memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Sehinga koalisi gemuk Prabowo Subianto disebut belum tentu memenangkan Pilpres.
"Tidak ada jaminan (Prabowo menang, Red), sama dengan saya waktu (Pilpres) 2004," kata Jusuf Kalla, Senin (14/8/2023) dikutip Tribunnews.com
Jusuf Kalla pun mengungkit saat dirinya maju menjadi Cawapres mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pilpres 2004 yang lalu.
Saat itu, pasangan yang disebut SBY-JK itu hanya didukung oleh parpol dengan akumulasi setara 11 persen kursi di DPR RI.
"Anda masih ingat, itu kita hanya didukung 11 persen, 4 partai. Tapi menangnya 60 persen jadi beda itu. Tidak simetris sama sekali," jelasnya.
"Tokohnya, 11 persen partai yang mendukung kita waktu 2004 dengan Pak SBY yang memilih 60 persen. Tidak simetris banyaknya partai dengan, tidak simetris," tuturnya.
PDIP Biasa Dikeroyok
Adapun Ganjar Pranowo menjadi kandidat Capres dengan dukungan parpol parlemen paling sedikit dengan dua parpol parlemen yakni PDIP dan PPP.
Meski Ganjar Pranowo menjadi kandidat Capres dengan dukungan parpol palemen paling sedikit, pihak PDIP mengaku tak terlalu mempersoalkan.
Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah sudah menjadi bagian sejarah dari partai yang kerap berhadapan dengan koalisi parpol lain dengan jumlah besar.

Baca juga: Adian Napitupulu Bicara Kerja Relawan Ganjar Pranowo: Apa yang Dikhawatirkan Projo Dukung Prabowo?
"PDIP memiliki sejarah panjang sebagai partai yang dididik dan dibesarkan dengan terbiasa dikeroyok secara politik," kata Said Abdullah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2023) dikutip Tribunnews.com
Seperti halnya pada era orde baru, hingga pada saat Presiden Jokowi maju bersama JK di Pilpres 2014 lalu.
Saat itu, Jokowi-JK yang diusung oleh PDIP tidak mendapatkan dukungan koalisi dengan partai besar, yakni NasDem, PDIP dan PKB dan Hanura.

Baca juga: Update Pilpres 2024, Dukungan ke Prabowo Makin Menguat, Golkar dan PAN Dikabarkan Segera Merapat
"Oleh sebab itu bagi segenap kader PDIP perlu kami ingatkan, kita pernah mengalami pahit getirnya sejarah, justru dari pengalaman panjang itulah kita harus memperkuat mental juang," ujarnya.
"Kita harus bisa setegak-tegaknya melalui jalan terjal politik, dan dengan begitulah mental juang kita terbentuk," sambungnya.
Karena itu dirinya yakin Ganjar Pranowo bisa memenangkan Pilpres meskipun didukung dengan dua parpol parlemen dan dua parpol non parlemen.
"Ada PPP yang memiliki kekuatan barisan kiai dan santri yang teguh dalam jalan dakwah politik. Kita kawan seiring Partai Perindo yang memiliki jaringan kekuatan media, serta Partai Hanura yang punya kekuatan pendukung yang patut diperhitungkan, khususnya di luar Jawa," tuturnya.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Golkar PAN Merapat ke Prabowo, FX Rudy Yakin 1000 Persen Jokowi Tetap Dukung Ganjar, Ini Alasannya, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/15/golkar-pan-merapat-ke-prabowo-fx-rudy-yakin-1000-persen-jokowi-tetap-dukung-ganjar-ini-alasannya
Presiden Jokowi
Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto
FX Hadi Rudyatmo
Solo
Capres
Pilpres
koalisi
parpol
parlemen
Golkar
Gerindra
PKB
PAN
PDIP
PPP
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.