Pilpres 2024

Megawati Tanggapi Santai Manuver Budiman dukung Prabowo di Pilpres Sebut Bak Dansa, PDIP Melunak?

Ketum PDIP Megawati bersikap santai atas manuver Budiman yang mendukung Prabowo di Pilpres, sebut lumrah dan seperti dansa kerap berganti pasangan.

|
Editor: Fawdi
Kolase TribunKaltara.com/ Warta Kota/YULIANTO dan Tribunnews/Jeprima
Kabar terbaru, Budiman Sudjatmiko beri pengakuan soal pertemuannya dengan Prabowo. Termasuk diakui Budiman Sudjatmiko, ia juga ngajak Prabowo bertemu dengan Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNKALTARA.COM - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersikap santai atas manuver Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres, sebut lumrah dan seperti dansa kerap berganti pasangan.

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko secara resmi mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu disebut melanggar keputusan partai yang sebelumnya telah resmi mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Adapun Prabowo Subianto berpeluang menjadi rival Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti.

Merespons hal tersebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan hal tersebut adalah hal wajar di dunia politik.

 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Capres Ganjar Pranowo dijadwalkan bersama-sama hadir di Rakernas PDIP hari ini, Juga akan dihadiri Jokowi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Capres Ganjar Pranowo dijadwalkan bersama-sama hadir di Rakernas PDIP hari ini, Juga akan dihadiri Jokowi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Dirayu Ganjar Pranowo, Cak Imin Jual Mahal, Sebut Masih Setia Dukung Prabowo Subianto di Pilpres

Bahkan putri Presiden Soekarno ini mengibaratkannya seperti tarian dansa yang suka berganti-ganti pasangan.

Meski menyikapi secara dingin dan santai, Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada kader lainnya untuk tetap solid mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo.

"Saya ditanya, 'Bu, suasana nanti ketika akan Pemilu menurut Ibu seperti apa?' Saya jawab, Bapak tahu enggak kalau orang berdansa?'," ungkap Megawati Soekarnoputri, Selasa (22/8/2023), dikutip Tribunnews.com dilansir TribunJogja.com.

"Dansa bisa berdiri, berduaan (berpasangan) bisa ramai-ramai, slow motion, ada zumba, rock n roll, dan bisa ganti-ganti pasangan," lanjutnya.

Hal itulah yang disebut Megawati tengah dialami PDIP atas sikap Budiman Sudjatmiko.

 

 

PDIP Batal Berikan Sanksi ke Budiman Sudjatmiko

Sebelumnya diberitakan, DPP PDIP batal memberikan sanksi kepada Budiman Sudjatmiko.

Seperti diketahui kader PDIP sekaligus eks Aktvis 1998 Budiman Sudjatmiko melakukan manuver politik.

Ia mendeklarasikan dukungan kepada Capres Prabowo Subianto.

Adapun langkah itu jelas melanggar instruksi partai, sebab PDIP telah memiliki Capres sendiri yakni Ganjar Pranowo.

Meski telah melanggar instruksi partai, DPP PDIP batal memberikan sanksi kepada Budiman Sudjatmiko.

Sedianya sanksi akan diberikan pada hari ini Senin (21/8/2023).

Sejumlah pengamat menduga sanksi tegas akan didapatka Budiman Sudjatmiko.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berang dengan manuver Budiman Sudjatmiko yang dukung Prabowo, siapkan dua sanksi tegas. kolase (Warta Kota/Yulianto dan Istimewa))
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berang dengan manuver Budiman Sudjatmiko yang dukung Prabowo, siapkan dua sanksi tegas. kolase (Warta Kota/Yulianto dan Istimewa)) (kolase (Warta Kota/Yulianto dan Istimewa))

Baca juga: Ibnu Saud Gerindra Sebut Ebenezer Prabowo Mania 08 Nyaleg di Kaltara, Tak Ada Perintah Khusus

Apalagi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah memberikan dua opsi untuk Budiman Sudjatmiko.

Yakni mengundurkan diri atau terima sanksi pemecatan.

Kepala Sekretariat DPP PDIP, Adi Dharmo, menyebut pihaknya sedang fokus membahas elektabilitas Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan.

"Hari ini PDIP sedang fokus membahas hasil survei Indikator dan Kompas yang menunjukkan kenaikan elektoral Ganjar Pranowo dan terjadi rebound," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Tribunnews.com

Lebih jauh, Budiman Sudjatmiko pun menegaskan dirinya sebagai PDIP sejati.

Ia mengaku belum terpikir untuk pindah partai seperti ke partai pimpinan Prabowo Subianto yakni Gerindra.

"Saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDIP dan saya masih ada kewajiban."

"Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Budiman Sudjatmiko menyampaikan, dirinya sudah mengikuti PDIP sejak kelas 6 sekolah dasar (SD).

Ia pun menuturkan, jika status keanggotaannya dipecat dari PDIP, namun secara ideologisnya masih sama.

"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, saya merasa ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius. Jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya," ungkapnya.

"Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama," tuturnya.

 

DPP PDIP Jadwalkan Pemanggilan Budiman Sudjatmiko

Sebelumnya diberitakan, Budiman Sudjatmiko bakal menghadap ke DPP PDIP pada siang ini, eks Aktivis 1998 akan hadapi konsekuensi dari partai usai dukung Prabowo Subianto.

Nasib Budiman Sudjatmiko bakal diputuskan siang ini, Senin (21/8/2023).

Diketahui eks Aktivis 1998 itu bakal mendapatkan konsekuensi dari PDIP setelah manuvernya mendukung Prabowo Subianto.

Dukungan kepada Prabowo Subianto itu pun disampaikan di "kandang banteng" di Semarang, Jateng pada Jumat lalu.

Kini Budiman Sudjatmiko akan berhadapan dengan sanksi tegas dari PDIP.

Dilansir Tribunnews.com, Budiman Sudjatmiko akan menghadap ke Kantor DPP PDIP di Jakarta pada Senin (21/8/2023) siang ini.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan PDIP akan memberikan sanksi disiplin tegas terhadap Budiman Sudjatmiko.

Menurutnya, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan mengumumkan status Budiman Sudjatmiko itu setelah diperiksa.

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).

Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko saat Deklarasi Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marnia Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko saat Deklarasi Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marnia Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). (Istimewa)

 

Hasto Gerah dengan Manuver Budiman

Manuver Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo berbuntut pada sanksi tegas dari PDIP, Hasto sebut tak ada masa depan eks Aktivis 1998 itu di partai.

Langkah tegas diambil PDIP menyikapi manuver kadernya yang tak taat pada perintah partai dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Diketahui PDIP secara resmi telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pilpres 2024 nanti.

Namun tak semua kader PDIP taat atas keputusan tersebut.

Terbaru kader PDIP sekaligus mantan Aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto.

Deklarasi dukungan kepada Capres Prabowo Subianto itu dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko dalam acara relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jateng pada Jumat lalu.

 

 

(*)

 

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

 

(TribunKaltara.com/Fawdi)

 

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapan Megawati usai Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Ibaratkan Seperti Orang Berdansa, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/22/tanggapan-megawati-usai-budiman-sudjatmiko-dukung-prabowo-ibaratkan-seperti-orang-berdansa
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved