Pilpres 2024

Nama Menko PMK Muhadjir Effendy Diusulkan jadi Cawapres Prabowo oleh PAN, Nasib Erick Thohir?

Nama Menko PMK Muhadjir Effendy masuk dalam bursa Cawapres dari Prabowo Subianto, masa depan Erick Thohir menjadi tanda tanya

|
Editor: Fawdi
Tribunnews/Jeprima
Menko PMK Muhadjir Effendy (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNKALTARA.COM   - Nama Menko PMK Muhadjir Effendy masuk dalam bursa Cawapres dari Prabowo Subianto, masa depan Erick Thohir menjadi tanda tanya.

Kandidat Capres Prabowo Subianto belum memilih Cawapres jelang Pilpres 2024.

Padahal Prabowo Subianto kini menjadi Capres terkuat dengan dukungan empat parpol parlemen.

Yakni Gerindra, PKB, PAN dan Golkar.

Sejumlah nama memang digadang menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto.

Sebut saja Ketum PKB Cak Imin, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.

Momen Prabowo Subianto sopiri Presiden Jokowi, Erick Thohir duduk di depan mobil Maung buatan Pindad (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Momen Prabowo Subianto sopiri Presiden Jokowi, Erick Thohir duduk di depan mobil Maung buatan Pindad (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden) (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Partai Gelora Segera Deklarasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres, Cek Penjelasan Jajaran Anis Matta

Terbaru nama Menko PMK Muhadjir Effendy juga masuk dalam bursa Cawapres dari Prabowo Subianto.

Nama Muhadjir Effendy itu diusulkan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Kata Zulkifli Hasan, PAN mengusulkan dua nama sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto.

Yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan kolase (Instagram/@airlanggahartarto_official Instagram/@zul.hasan)
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan kolase (Instagram/@airlanggahartarto_official Instagram/@zul.hasan) (kolase (Instagram/@airlanggahartarto_official Instagram/@zul.hasan)

Baca juga: Diam-diam Ada Partai Politik Segera Gabung Dukung Prabowo Jelang Pilpres, Elite PAN Beri Bocoran

Merespons hal tersebut, Muhadjir Effendy mengaku senang.

Namun demikian dirinya memilih fokus bekerja sebagai Menko PMK di sisa waktu kabinet Presiden Jokowi.

"Itu urusannya pak menteri, pak ketua umum (PAN). Karena saya PNS, saya Menko PMK membantu pak presiden," kata Muhadjir Effendy, Minggu (27/8/2023) dikutip Tribunnews.com

"Dan posisi saya sekarang kan masih Menko, dan saya betul-betul tegak lurus saja menyelesaikan tugas-tugas yang memang sudah diamankan kepada saya oleh Pak Presiden," jelas Muhadjir.

Selain itu sebagai warga Muhammadiyah, Muhadjir Effendy mengaku tak terlalu mempersoalkan Pilpres 2024.

Karena menurutnya sudah menjadi kebiasaan Muhammadiyah yang tidak terlibat langsung dalam politik praktis.

"Ya belum tentu kok, masa harus siap, dan saya juga masih pengurus Muhammadiyah, Muhammadiyah itu nggak boleh menjadi bagian dari partai politik," tambahnya.

 

 

Opsi Cak Imin Jika Tak Jadi Cawapres dari Prabowo Subianto

Petinggi PKB menyebutkan pengumuman nama Cawapres kemungkinan akan dilakukan pada bulan September mendatang.

Kata Waketum PKB Jazilul Fawaid pengumuman Cawapres itu adalah Cawapres dari Prabowo Subianto.

Meski begitu belum ada mekanisme yang pasti soal penentuan nama Cawapres Prabowo Subianto.

Terlebih setelah Golkar dan PAN ikut mendukung Prabowo Subianto dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yangs sudah beranggotakan Gerindra dan PKB.

Ketum PKB Cak Imin saat berbincang dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto (instagram/@cakiminow)
Ketum PKB Cak Imin saat berbincang dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto (instagram/@cakiminow) (instagram/@cakiminow)

Baca juga: Wacana Ganjar-Anies di Pilpres, Peluang Cawapres Sandiaga Uno Terancam? Mardiono PPP Buka Suara

"Mudah-mudahan September ini," kata Jazilul Fawaid, Rabu (23/8/2023) dikutip Tribunnews.com

"Kalau kemarin kan bergabungnya dua partai, habis itu disusun lah konsepnya. Saya pikir nanti di situ lah seninya," ucapnya.

Untuk saat ini, lanjut Jazilul Fawaid, PKB masih berpegang pada kesepakatan piagam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas bersama Partai Gerindra.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) menanggapi deklarasi PAN dan Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) menanggapi deklarasi PAN dan Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. (Tribunnews.com)

Baca juga: Jelang Pilpres BEM UI Undang Prabowo, Ganjar dan Anies untuk Berdebat di Kampus, KPU Ingatkan Ini

Yakni memandatkan bahwa urusan bakal Capres dan Cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto dan Cak Imin.

"Sampai hari ini belum ada agenda. Dan soal bagi kue, posisi, ini belum ada agenda untuk duduk bersama merumuskan apa yang nanti atau mekanismenya seperti apa memutuskan.

"Oleh sebab itu, PKB masih berpegang pada mekanisme yang itu sudah dikontrak bersama Gerindra. Bahwa bacapres dan bacwapres diputuskan secara bersama-sama oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ucapnya.

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023)
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) (Istimewa)

Baca juga: Megawati Tanggapi Santai Manuver Budiman dukung Prabowo di Pilpres Sebut Bak Dansa, PDIP Melunak?

Walau demikian, Jazilu Fawaid juga membuka peluang Cak Imin menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo.

Dengan catatan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri merestuinya.

Pertimbangannya nama Cak Imin sebelumnya masuk dalam salah satu bursa Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

"Jadi kalau publik melihat, 'wah sudah pantes nih' itu publik, tapi kalau ketua umumnya bilang, Bu Mega bilang pantas, Gus Imin bilang pantas, PPP bilang pantas, ya bisa berangkat," kata Jazilul Fawaid.

"Nama Gus Imin itu juga ada di-list kandidat 5 nama yang akan mendampingi Pak Ganjar," ujar Jazilul.

Di sisi lain, Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan PKB dan PDIP sudah berkawan sejak lama.

Kendati demikian, Jazilul menuturkan sejauh ini PKB masih berkomitmen dengan Gerindra.

"Tapi kan enggak sekarang, karena kan PKB hari ini bersama Gerindra. Jadi sampai pada keputusan akhir," tuturnya.

 

 

(*)

 

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

 

(TribunKaltara.com/Fawdi)

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disebut Masuk Bursa Cawapres PDI Perjuangan dan PAN, Muhadjir Effendy: Senang, Tapi Nggak Usah Geer, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/27/disebut-masuk-bursa-cawapres-pdi-perjuangan-dan-pan-muhadjir-effendy-senang-tapi-nggak-usah-geer
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditanya Kesiapan Jika Jadi Cawapres Prabowo, Muhadjir Effendy: Belum Tentu Kok, Masa Harus Siap, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/27/ditanya-kesiapan-jika-jadi-cawapres-prabowo-muhadjir-effendy-belum-tentu-kok-masa-harus-siap
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved