Kapok Prabowo Kalah Lagi, Sufmi Dasco Buat Instruksi ke Kader Gerindra: Jangan Terpancing Provokasi

TRIBUNKALTARA.COM  - Sufmi Dasco Ahmad ingin menjaga momentum elektabilitas Capres Prabowo Subianto perintahkan kader Gerindra tak terpancing provokasi dan narasi negatif.

Ketum Gerindra Prabowo Subianto sudah hampir dipastikan maju kembali dalam Pilpres 2024.

Di mana saat ini Prabowo Subianto adalah Capres terkuat yang memiliki dukungan empat parpol parlemen.

Parpol tersebut ialah Gerindra, Golkar, PKB dan PAN.

Jika mengikuti Pilpres 2024, maka akan menjadi laga keempat Prabowo Subianto di ajang Pilpres.

Setelah sebelumnya kalah di Pilpres 2014 dan 2019 saat menjadi Capres, dan kalah di Pilpres 2009 saat menjadi Cawapres.

Baca juga: Anies Klaim Solidaritas, AHY Jawab Peluang Duet dengan Sandiaga Uno, Koalisi Perubahan Bubar?

Adapun Prabowo Subianto kini memiliki hasil survei dan elektabilitas terbaik dibandingkan tiga kandidat lainnya.

Dalam beberapa survei terakhir nama Prabowo Subianto kerap lebih unggul atas Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.

Demi menjaga momentum elektabilitas tersebut, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun memberikan instruksi kepada segenap kader.

Kata Sufmi Dasco Ahmad, kader Gerindra diminta untuk tak terpancing pada provokasi dan narasi negatif soal Prabowo Subianto.

Baik isu terkait dugaan pelanggaran HAM, hingga politisasi identitas dan kebangkitan kembali Orde Baru.

Baca juga: Partai Gelora Segera Deklarasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres, Cek Penjelasan Jajaran Anis Matta

"Belakangan ini Ketua Umum yang juga calon presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, kembali mendapat kiriman narasi negatif. Ada narasi negatif yang sudah usang tapi diputar kembali, ada juga narasi negatif yang baru," kata Sufmi Dasco Ahmad.

"Mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi. Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif yang baru dengan isu politik identitas yang bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat Islam," katanya.

"Publik sudah cerdas, Pak Prabowo bukanlah figur yang suka merusak kerukunan. Malah sebaliknya, Pak Prabowo adalah tokoh yang mempersatukan dan mencintai semua golongan. Apapun agamanya, apapun sukunya dan apapun latar belakangnya. Nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat di dalam dirinya," tegasnya.