Berita Tarakan Terkini

Update Penemuan Jasad Perempuan di Kamar Kos, Ketua RT: Korban Belum Melapor Status Domisilinya

Ketua RT 16, Kelurahan Kampung Satu Skip, Kota Tarakan turut melaporkan insiden penemuan jasad perempuan tidak bernyawa pada Sabtu (26/8/2023).

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Ketua RT 16, Kelurahan Kampung Satu Skip, Kota Tarakan turut melaporkan insiden penemuan jasad perempuan tidak bernyawa pada Sabtu (26/8/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ketua RT 16, Kelurahan Kampung Satu Skip, Kota Tarakan turut melaporkan insiden penemuan jasad perempuan tidak bernyawa pada Sabtu (26/8/2023).

Menurut Ketua RT 16 Kelurahan Kampung Satu Skip, Bakri Minggu (27/8/2023), dirinya menerima informasi dari rekannya sesama RT bahwa ada perempuan ditemukan tewas dengan kondisi leher terlilit kabel terminal.

"Dapat informasi pukul 08.00 WITA. Pagi itu saya ditelepon dari rekan RT, karena anaknya bekerja sebagai admin pihak ketiga salah satu  perusahaan BUMN," ujar Bakri mengawali cerita.

Setelah menerima informasi, langsung ke lokasi.

"Waktu itu saya tidak langsung masuk, tapi menghubungi dulu pihak berwajib, baru saya sama-sama masuk.

Kurang lebih pukul 08.30 Wita datang polisi," ujarnya.

Baca juga: Seorang Perempuan Asal Sukabumi Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Dugaan Ada Unsur Pembunuhan

Kondisinya saat ditemukan leher terlilit kabel terminal sebanyak tiga kali lilitan.  "Saya tidak sanggup melihatnya," paparnya.

Bakri mengungkapkan, awal mulanya yang pemilik kosan bernama Hj. Rina. 

Sepengetahuan dirinya, yang mengontrak adalah pekerja dari pihak ketiga salah satu perusahaan BUMN.

saksi rt
Ketua RT 16 Kelurahan Kampung Satu Skip, Bakri

"Kami sebagai RT tidak pernah menerima laporan. Memang sering keluar masuk, jadi kami beranggapan tamu ya semua para pekerja.

Kejadiannya begini baru tahu oh ternyata ada orang ngontrak. Kita tidak tahu apakah pihak pekerja kasih masuk atau tinggal di situ atau yang pemilik rumah.

Karena yang mengelola itu setahu saya pemilik kosan, dan saya tahunya semua petak orang pekerja yang ngontrak," papar Bakri.

Baca juga: Temukan Jasad saat Hendak Buang Air di Selokan, Dayat Sempat Tendang-tendang Kaleng untuk Bangunkan

Setelah muncul kejadian, pemilik kos baru mengetahui bahwa ada perempuan yang  tinggal di sana.

"Ini menurut keterangan yang punya kontrakan. Saya sendiri juga tidak dapat laporan. Berarti yang selama ini siapa yang kasih masuk," paparnya.

Dari hasil pantauan kemarin, diketahui di kos itu satu kamar satu perempuan, namun ada dua orang di sana.

Satu kamar sebelah nomor 3 dan satu kamar di nomor 2 (korban), sementara lokasi kejadian kamar nomor 2 dari kiri.

Pihaknya juga mengakui biasa melihat keluar pergi laundry. Yang bersangkutan juga tidak ada laporan kepada RT untuk bertempat tinggal di wilayahnya.

Baca juga: Hasil Olah TKP Kebakaran di Kelurahan Selumit Pantai, Polres Tarakan Sebut Diduga Human Error

"Jadi kami kira tamu orang pekerja. Tapi biasa juga banyak orang. Tapi kalau malam jam 10 ke atas kalau dari luar saya tanya dan beralasan ada temannya dari ojek online.

Kadang subuh ada orang di situ masuk, saya biasa tegur, dari mana. Jawabnya ada teman di dalam, ," paparnya.

Ia belum bisa memastikan apakah bekerja di salah satu karaoke.

"Saya kurang mengerti apa pekerjaannya, kita tidak mengerti. Tidak ada laporannya ke RT untuk pindah domisili, ini tidak ada," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved