Pilpres 2024

Demokrat Rapatkan Barisan Usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Jadi Cawapres, Buat Poros Koalisi Baru?

Demokrat langsung merapatkan barisan usai Nasdem dan PKB sepakat berkoalisi mengusung Anies Baswedan - Cak Imin sebagai Capres Cawapres

Editor: Fawdi
instagram/@agusyudhoyono
Capres Anies Baswedan saat disambut Ketum Demokrat AHY usai pulang Ibadah Haji di Bandara Soekarno Hatta (instagram/@agusyudhoyono) 

TRIBUNKALTARA.COM - Demokrat langsung merapatkan barisan usai Nasdem dan PKB sepakat berkoalisi mengusung Anies Baswedan - Cak Imin sebagai Capres Cawapres.

Manuver Nasdem yang sepakat koalisi dengan PKB dengan mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai Capres Cawapres ditanggapi negatif oleh Demokrat.

Sekjen Demokrat mengatakan langkah itu adalah pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan.

Pasalnya PKB bukanlah bagian dari Koalisi Perubahan.

Diketahui Koalisi Perubahan beranggotkan PKS, Nasdem dan Demokrat, sementara PKB sebelumnya berada dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto.

Adapun kerja sama antara Nasdem dan PKB disebut dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan parpol Koalisi Perubahan lainnya.

Merespons hal tersebut Demokrat langsung menggelar rapat di kediaman Ketua Majelis Tinggi Demokrat sekaligus Mantan Presiden RI SBY di Cikeas, Jabar.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) beri komentar soal Cawapres yang akan dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) beri komentar soal Cawapres yang akan dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Posisi Anies Selalu di Bawah dalam Hasil Survei Capres, NasDem Buka Suara: Belum Tentu Kejadian

"Benar (rapat di kediaman SBY)," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (31/8/2023) malam.

"Informasi dari Anggota Tim 8 Bang Teuku Riefky Harsjah yang juga Sekjen DPP Partai Demokrat, demikian adanya," ucapnya.

Peluang Demokrat membentuk poros koalisi sendiri pun besar jika memilih hengkang dari Koalisi Perubahan.

Di mana koalisi antara Demokrat, PKS dan PPP disebut cukup untuk mengusung Capres dan Cawapresnya sendiri.

 

 

Koalisi Nasdem PKB Penuhi Presidential Threshold

Sementara itu wacana koalisi PKB dengan Nasdem dipastikan memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold.

Diketahui berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu syarat partai untuk mendaftarkan capres-cawapres adalah 20 persen kursi di DPR atau bila dijumlahkan adalah 115 kursi hasil pemilu sebelumnya.

Sehingga, jika Nasdem dan PKB benar-benar berkoalisi, maka berdasarkan hitung-hitungan kursi Pemilu 2019 dua partai, maka memenuhi syarat untuk mendaftarkan Anies-Cak Imin.

Dikutip dari Kompas.com, pada Pemilu 2019, NasDem memperoleh 13.570.970 juta suara atau 9,69 persen dan berada di peringkat keempat.

Dengan raihan tersebut, NasDem memperoleh kursi DPR sejumlah 59.

Sedangkan PKB berada di bawah NasDem dengan 12.661.792 jumlah suara atau 9,05 persen.

Sehingga, PKB memperoleh 58 kursi DPR.

Alhasil, jika dijumlahkan maka NasDem dan PKB memiliki total 117 kursi sehingga sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

 

Demokrat Sebut Anies Baswedan Pengkhianat

Anies Baswedan dilaporkan memilih Cak Imin menjadi Cawapresnya, Koalisi Perubahan terancam bubar, Demokrat sebut Anies pengkhianat.

Kabar mengejutkan datang dari Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan sebagai Capres.

Pasalnya koalisi itu terancam bubar di tengah jalan.

Hal itu disebabkan oleh keputusan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai Cawapresnya.

Informasi itu disampaikan langsung oleh Sekjen Demokrat Teuku Riefky melalui keterangan resminya, Jumat (31/8/2023) dikutip Tribunnews.com

Kata Teuku Riefky, secara diam-diam Nasdem melakukan kerja sama politik dengan PKB.

Di mana Ketum Nasdem yakni Surya Paloh disebut menyetujui duet Anies Baswedan dan Cak Imin.

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky.

Riefky menyebut Demokrat telah mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Anies pada hari ini.

"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkapnya.

Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya (ISTIMEWA)

Baca juga: Gerindra Tak Ingin PKB Keluar dari Koalisi, Sebut Cak Imin Masih Punya Hak Tentukan Cawapres Prabowo

Menurut Teuku Riefky Harsya, Nasdem dan juga Anies Baswedan telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan.

Pasalnya PKB tidak berada dalam Koalisi Perubahan, terlebih kandidat Cawapres terkuat Anies Baswedan semakin mengerecut ke nama Ketum Demokrat AHY.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol,"

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ujar Riefky.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan usai menyampaikan konferensi pers bersama di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023) (HO/Tangkapan Layar Youtube Demokrat)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan usai menyampaikan konferensi pers bersama di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023) (HO/Tangkapan Layar Youtube Demokrat) (Tangkapan layar Youtube)

Baca juga: Posisi Anies Selalu di Bawah dalam Hasil Survei Capres, NasDem Buka Suara: Belum Tentu Kejadian

"Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkapnya.

Diketahui PKB sebelumnya berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.

Namun koalisi terancam batal setelah masuknya Golkar dan PAN ke dalam pendukung Prabowo Subianto.

Di mana peluang Cak Imin untuk menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto semakin mengecil.

 

Prabowo Respons Santai Cak Imin Jadi Cawapres Anies

Prabowo Subianto santai merespons kabar Cak Imin pindah haluan di Pilpres 2024 dan menjadi Cawapres dari Anies Baswedan.

Nama Cak Imin disebut telah disetujui menjadi Cawapres dari Anies Baswedan.

Hal itu terjadi setelah Nasdem dan PKB dikabarkan sepakat untuk berkoalisi.

Kabar tersebut disampaikan oleh Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui Jubir Anies Baswedan, Sudirman Said.

Menurut Demokrat langkah tersebut mengkhianati amanat Koalisi Perubahan.

Mengingat PKB bukan bagian dari Koalisi Perubahan, melainkan koalisi dari pendukung Capres Prabowo Subianto.

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP) Anies Baswedan sowan ke Ibunda Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhassonah Hasbullah di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023)
Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP) Anies Baswedan sowan ke Ibunda Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhassonah Hasbullah di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) (Istimewa via kompas.com)

Baca juga: Posisi Anies Selalu di Bawah dalam Hasil Survei Capres, NasDem Buka Suara: Belum Tentu Kejadian

Kabar Cak Imin pindah koalisi dan menjadi Cawapres dari Anies Baswedan pun ditanggapi oleh Prabowo Subianto.

Kata Prabowo Subianto hal tersebut adalah hal yang lumrah dalam demokrasi di Indonesia.

Walau dirinya mengaku belum mendengar secara pasti informasi Cak Imin yang menjadi Cawapres Anies Baswedan.

"Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah," kata Prabowo Subianto, Kamis (31/8/2023) dikutip Tribunnews.com

"Saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu, tapi itu demokrasi, kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja," ungkapnya.

Lebih jauh, Prabowo Subianto menyampaikan penentuan Cawapres dirinya masih akan dibahas oleh Ketum parpol pendukungnya.

"Wakil presiden nanti saatnya ada," ujarnya.

 

(*)

 

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

 

(TribunKaltara.com/Fawdi)

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

   

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies-Cak Imin Bisa Didaftarkan ke KPU bila NasDem Koalisi dengan PKB, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/31/anies-cak-imin-bisa-didaftarkan-ke-kpu-bila-nasdem-koalisi-dengan-pkb.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Pilih Cak Imin Jadi Cawapres, Partai Demokrat Gelar Rapat di Kediaman SBY , https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/31/anies-pilih-cak-imin-jadi-cawapres-partai-demokrat-gelar-rapat-di-kediaman-sby.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved