Ridwan Kamil Dipertimbangkan Jadi Cawapres Ganjar, Eks Gubernur Jabar Tunduk Perintah Airlangga

TRIBUNKALTARA.COM - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mempertimbangkan Ridwan Kamil jadi Cawapres pendamping Ganjar Pranowo, keberhasilan di Jawa Barat masuk perhitungan.

Nama Bekas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk dalam satu kandidat pendamping Ganjar Pranowo.

Hingga kini Ganjar Pranowo memang belum memiliki Cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres.

Padahal koalisi Ganjar Pranowo yakni PDIP dan PPP sudah cukup untuk mengusung Capres dan Cawapres sendiri.

Menurut Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah partainya masih menggodok nama-nama yang akan disandingkan dengan Capres Ganjar Pranowo.

Salah satu yang menjadi pertimbangan ialah Ridwan Kamil.

Kata Ahmad Basarah, Ridwan Kamil disebut memiliki rekam jejak yang sukses saat memimpin Jawa Barat selama lima tahun terakhir.

Baca juga: Anies Baswedan Pilih Cak Imin sebagai Cawapres, Reaksi Terbaru AHY hingga Sikap Demokrat di Pilpres

"Saya kira semua bakal Cawapres dipertimbangkan Bu Mega dengan penuh seksama dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasan mengapa tokoh tersebut menjadi pertimbangan," kata Ahmad Basarah, Selasa (5/9/2023) dikutip Tribunnews.com

"Saya kira Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu tokoh kepala daerah yang dinilai juga sukses memimpin Jabar sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut," ujarnya.

Walau demikian, dirinya belum bisa memastikan siapa nantinya nama Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Baca juga: Maaf PKS, Demokrat Sudah Move On dari Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan, AHY: Buka Lembaran Baru

Sebab keputusan nama Cawapres perlu disepakati parpol pengusung Ganjar Pranowo.

Terlebih saat ini dinamika dan peta politik parpol masih cair jelang Pilpres.

"Karena sekali lagi situasinya masih sangat cair dan dinamis," tutur Basarah.

Tunggu Instruksi Airlangga

Adapun Ridwan Kamil mengakui sempat berkomunikasi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Namun komunikasi itu tak membahas politik, melainkan membahas rencana pembangunan monumen patung Bung Karno di Bandung.

"Dengan Bu Mega itu salah satunya kan kita lagi membangun monumen Bung Karno, di mana saya ikut mensupervisi melaporkan bahwa sudah 70 persen monumennya," kata Ridwan Kamil.

"Jadi komunikasi iya tapi tidak melulu tentang perpolitikan," ujarnya.

Lebih jauh Ridwan Kamil mengaku dirinya hanya akan mengikuti perintah dan instruksi dari Ketum Golkar yakni Airlangga Hartarto terkait masa depan politiknya.

Sebab sampai saat ini dirinya masih kader Golkar.

Di mana Golkar bersama PAN dan Gerindra tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres.

Baca juga: Mertua Andika Perkasa Sebut Setia Dengan Prabowo, Hendropriyono Beda Pilihan dengan Sang Menantu?

"Kalau (taraf pemilu) nasional ini masih berdinamika, nama saya memang ada di survei," kata Ridwan Kamil.

"Tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum partai Golkar, bagaimana dan sebagainya kita tunggu aja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia," tutur dia.

Dengan begitu, mantan Gubenur Jawa Barat itu akan menyerahkan seluruhnya dan tidak menargetkan apapun.

Kata dia, jika memang dipilih dan diusung untuk maju di Pilpres maka akan dilakukan dengan baik, namun, jika tidak, Kang Emil tidak mempermasalahkan.

"Kalaupun ada takdirnya saya, bismillah, engga ada pun engga ada masalah, karena hidup saya ini penuh manfaat ya," tuturnya.

(*)

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

(TribunKaltara.com/Fawdi)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official