Partai Demokrat Dukung Prabowo atau Ganjar di Pilpres? Respons Terbaru Golkar hingga Jajaran AHY

TRIBUNKALTARA.COM - Arah dukungan Partai Demokrat di Pilpres 2024 hingga kini masih teka-teki.

Sebelumnya diketahui, Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY gabung dalam Koalisi Perubahan

Diketahui Koalisi Perubahan merupakan gabungan parpol pendukung Anies Baswedan selaku Capres di Pilpres 2024.

Awalnya, Partai Demokrat gabung bersama Nasdem dan PKS di Koalisi Perubahan

Tetapi belakangan Partai Demokrat memilih tinggalkan Koalisi Perubahan, usai Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres.

Kini Koalisi Perubahan yang dukung Anies Baswedan dan Cak Imin hanya terdiri atas Partai Nasdem, PKS, dan PKB.

Pasca keluar dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat dikaitkan dengan koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo

Jelang Pilpres, Prabowo Subianto diketahui telah mendapat dukungan Partai Gerindra, PAN, Golkar, PBB, hingga Gelora.

Sementara Ganjar Pranowo, mendapat dukungan PDIP, PPP, Hanura, hingga Perindo.

Pertanyaan kemana arah dukungan Partai Demokrat di Pilpres tentunya menarik, apakah gabung koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto atau memilih merapat ke kubu Ganjar Pranowo

Dalam artikel ini tersaji respons Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga jawaban dari jajaran AHY di Partai Demokrat

"Diterima, diterima dengan baik," kata Airlangga Hartarto ketika ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (16/9/2023) melansir Tribunnews.com.

Baca juga: Puan Maharani dan AHY Segera Bertemu Jelang Pilpres, Kata Jajaran Megawati Soekarnoputri di PDIP

Airlangga mengatakan akan sangat bagus ketika Partai Demokrat nantinya memperkuat koalisi tersebut.

"Bagus-bagus aja. kan kemarin saya mengatakan akan ada tambahan satu partai," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, tidak menutup kemungkinan PD merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB dan Gelora.

Menurutnya, Demokrat punya sejarah panjang dengan Golkar pada era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat ini juga hubungan Agus Harimurti Yudhoyono dan Airlangga Hartarto terjalin cukup dekat.

"Mungkin saja. Kita punya sejarah panjang bersama Golkar dulu di pemerintahan era Pak SBY 2004-2014.

Lalu, hubungan pribadi Mas AHY dan Pak Airlangga juga cukup dekat. Begitu juga dengan teman-teman PAN. Mungkin saja kali ini kita bisa bersama mendukung Pak Prabowo," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

Namun, Herzaky mengatakan, hubungan Demokrat dan PDIP juga terjalin baik.

Dia berkata, AHY dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjalin komunikasi yang baik.

Baca juga: Anies Baswedan Pilih Cak Imin sebagai Cawapres, Reaksi Terbaru AHY hingga Sikap Demokrat di Pilpres

"Dengan teman-teman PDIP juga kita punya hubungan baik.

Komunikasinya berjalan dengan lancar.

Mas AHY pun hubungannya baik dengan Mbak Puan.

Keduanya sesama pemimpin muda yang punya jejak rekam yang sangat baik di medan pengabdian masing-masing," kata Herzaky.

Meski begitu, kata dia, keputusan Demokrat berlabuh berada di Majelis Tinggi Partai.

Herzaky mengatakan, Ketum AHY akan memberikan rekomendasi kepada MTP ke mana sebaiknya Demokrat berlabuh.

"Bagaimanapun, kemana kami berlabuh, tetap kepentingan rakyat, bangsa, dan negara yang menjadi prioritas kami.

People first, rakyat yang utama, seperti yang selalu ditekankan Mas AHY," pungkasnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Koalisi Indonesia Maju Terbuka untuk Demokrat, Airlangga Hartarto: Diterima dengan Baik, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/09/16/koalisi-indonesia-maju-terbuka-untuk-demokrat-airlangga-hartarto-diterima-dengan-baik.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S