Mata Lokal Memilih
Kaesang Pilih PSI, Pengamat Sebut Presiden Jokowi Tak Akur dengan Partainya, Tokoh PDIP Buka Suara
Tokoh PDIP buka suara soal pilihan politik Kaesang Pangarep yang memilih PSI, pengamat politik sebut Presiden Jokowi tak akur dengan partainya sendiri
"Saya melihat Jokowi mengizinkan Kaesang masuk PSI, itu hubungan politik yang tentu ini melanggar aturan AD/ART yang satu keluarga harus satu partai. Walaupun oleh PDIP dibantah, bahwa jika Kartu Keluarga-nya berbeda, boleh," tuturnya.
Sementara itu politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno menilai pilihan politik Kaesang Pangarep ke PSI tak perlu diperdebatkan.
Kata Hendrawan Supratikno aturan soal satu keluarga satu partai hanya berlaku untuk keluarga inti yang masih satu tanggungan.
Adapun Kaesang Pangarep sudah memiliki keluarga sendiri dan terpisah dari keluarga inti Presiden Jokowi setelah menikahi Erina Gudono.

Baca juga: Mungkinkah Ganjar-Prabowo Berduet di Pilpres? Begini Jawaban PDIP, Gerindra dan Demokrat
"Keluarga inti. Selama ini dimaknai sebagai suami, istri dan anak yang masih dalam tanggungan. Setahu saya Kaesang sudah membina dan menjadi kepala keluarga baru," kata Hendrawan Supratikno.
Di sisi lain, Hendrawan pun mengaku bakal segera mengajak Kaesang berbicara usai memutuskan resmi bergabung dengan PSI.
Dia bakal berbicara hati ke hati dengan Kaesang Pangarep.
"Berarti sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Tinggal nanti kami konfirmasi ulang dari hati ke hati," katanya.
PDIP kata Hendrawan akan mendalami keputusan Kaesang menjadi kader PSI. Sebab, menurutnya pilihan anak muda seperti Kaesang menarik untuk dicermati.
"Tentu menarik mencermati pertimbangan dan perhitungan Mas Kaesang dalam konstelasi demokrasi
dan transisi kepemimpinan nasional ke depan. Pandangan anak muda selalu menarik untuk disimak," ujarnya.
Adapun polisi PDIP Deddy Sitorus meminta pilihan politik Kaesang Pangarep yang lebih memilih PSI ketimbang PDIP tak perlu lagi diperdebatkan.
Sebab menurutnya Kaesang Pangarep punya pertimbangan sendiri.
Sementara Presiden Jokowi tak bisa disalahkan karena gagal meyakinkan putranya untuk satu partai dengan sang ayah.
Karena itu pemanggilan Presiden Jokowi oleh PDIP karena pilihan politik Kaesang Pangarep tidak relevan.

Baca juga: Kaesang Gabung PSI, Anak Presiden Jokowi Gerak Cepat Bahas Depok, Serius Maju Jadi Wali Kota?
"Kalau Kaesang mengambil partai lain masa kita panggil Pak Jokowi karena gagal meyakinkan anaknya? Beliau kan presiden. Kan begitu. Jadi ya itu menurut saya silakan saja nanti bagaimana pimpinan partai melihat," kata Deddy Sitorus.
Pelantikan Kepala Daerah Bakal Mundur setelah 13 Maret 2025, Sidang Gugatan Isran-Hadi Tunggu MK |
![]() |
---|
Berkat Gugatan Mahasiswa UIN, MK Hapus Aturan Presidential Threshold: Semua Parpol bisa Usung Capres |
![]() |
---|
MK Terima 277 Sengketa Pilkada 2024, 15 Cagub-Cawagub Ajukan Gugatan, Termasuk Kaltim Isran-Hadi |
![]() |
---|
Optimisme Ekonomi Kalimantan Utara Pasca Pilkada Serentak 2024 dan Kebijakan PPN 12 Persen |
![]() |
---|
Akar Masalah Tim Ridwan Kamil-Suswono Bakal Ajukan Gugatan ke MK soal Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.