Breaking News

Pilpres 2024

Prabowo Curhat Kerap Jadi Korban Fitnah Jelang Pilpres, Intip Hasil Survei Capres Terbaru Menhan

Meski kerap difitnah jelang Pilpres, hasil survei terbaru Menhan Prabowo Subianto tetap unggul dibanding Capres lainnya

Editor: Fawdi
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan - Berikut deretan pantun politik jelang Pemilu 2024, cocok untuk mendukung ketiga capres tersebut. 

TRIBUNKALTARA.COM - Meski kerap difitnah jelang Pilpres, hasil survei terbaru Menhan Prabowo Subianto tetap unggul dibanding Capres lainnya.

Jelang Pilpres 2024, suhu politik makin menghangat.

Bahkan Capres Prabowo Subianto sempat menjadi korban fitnah dan isu liar.

Terbaru isu liar berhembus bahwa Prabowo Subianto sempat marah kepada Wamentan dalam sebuah rapat di Istana.

Dalam isu liar itu Prabowo Subianto disebut menampar hingga mencekik Wamentan lantaran Kementan tidak membantu Kemenhan dalam sebuah program.

Namun isu itu tidaklah benar.

Kementan, Kemenhan, hingga Presiden Jokowi mengklarifikasi mengenai berita bohong yang kadung beredar itu.

Merespons hal itu, Menhan Prabowo Subianto mengaku selama ini sering menjadi sasaran hujatan hingga fitnah.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberi sambutan dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru Besar, Rektor dan Cendekiawan se-Indonesia, di Hotel Bidakara Jakarta, Sabtu (30/9/2023) kemarin.

"Saya sering dihujat sering difitnah, yang terakhir saya dibilang mencekik wakil menteri di rapat kabinet lagi. Saya bukan membela diri," ujarnya, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTV.

Lebih lanjut, keluh kesah Prabowo yang disampaikan di acara Semnas kemarin tak berhenti disitu.

Prabowo juga curhat mendapat fitnah yang menyatakan dirinya bakal berkhianat selepas bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi.

Hingga saat ini, kata Prabowo, tudingan itu pun tidak terbukti.

Prabowo mengaskan bahwa langkahnya memilih bergabung dengan Jokowi adalah keputusan yang benar.

Meski bergabung dengan Jokowi, apa yang dicita-citakan sejak dulu tak akan pernah berubah.

Tekadnya memperjuangkan harapannya, termasuk kesetiaanya terhadap rakyat akan terpatri di dalam dirinya.

Menhan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi tengah selfie saat kunjungan ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat
Menhan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi tengah selfie saat kunjungan ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat (instagram/@prabowo)

Baca juga: Jokowi, Ganjar dan Megawati Kompak di Rakernas PDIP, Presiden Jokowi Tak Dukung Prabowo di Pilpres?

"Menurut saya, keputusan saya sekarang itu benar dan saya hanya mengatakan saya tidak pernah berubah dari pendapat, dari cita-cita dan perjuangan saya."

"Dan apa yang saya tulis dan saya perjuangkan sekian puluh tahun lalu masih konsisten saya perjuangakan sampai sekarang," kata Prabowo, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTv.

Prabowo mengatakan, beberapa pihak skeptis dengan dirinya karena bergabung dengan Jokowi.

Ia disebut akan membelot atau menjadi pengkhianat selepas bergabung dengan Jokowi.

"Bukan saya membela diri, tapi saya hanya mau menyampaikan orang-orang yang mengatakan bahwa saya berkhianat bergabung dengan Pak Jokowi, saya hanya mau mengatakan bahwa saya tidak pernah berubah."

"Kalau lagu itu, lagu favorit saya itu bunyinya 'Aku masih seperti yang dulu' kesetiaanku kepada rakyat tidak pernah luntur," ujar Prabowo disambut tawa dan riuh tepuk tangan para hadirin.

Prabowo mengaku merasakan kekecewaan beberapa pendukungnya karena bergabung dengan Jokowi.

Ia pun mengatakan, perlu banyak upaya dan waktu untuk meyakinkan dan menjelaskan keputusannya itu kepada para pendukungnya.

"Saya mengerti banyak pendukung saya yang kecewa sama saya. Saya mengerti banyak yang tidak mau saya saya bergabung dengan Pak Jokowi."

"Saya mengerti. Apalagi emak-emaknya tuh," ucap Prabowo.

Prabowo pun meminta para akademisi dan para cendikiawan yang hadir agar membantunya untuk menjelaskan kepada masyarakat.

Khususnya, kata dia, mengapa akhirnya memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi.


Hasil Survei Prabowo Subianto

Sementara itu, Survei Indikator Politik Indonesia terbaru mengungkap elektabilitas Prabowo Subianto unggul jika head to head dengan Ganjar Pranowo.

Berdasarkan hasil survei simulasi 2 nama calon presiden, elektabilitas Prabowo Subianto unggul sebesar 45,3 persen atas Ganjar Pranowo 41,2 persen.

"Dalam simulasi 2 nama Ganjar disalip Prabowo Subianto," kata Burhanuddin Muhtadi Peneliti Utama Indikator dalam rilis survei, Sabtu (30/9/2023) dikutip Tribunnews.com.

Diketahui dalam simulasi 3 nama calon, elektabilitas Prabowo Subianto berada di bawah Ganjar Pranowo.

Dalam simulasi 3 nama, Ganjar Pranowo unggul 37,4 persen, Prabowo 33 persen, dan Anies 21,5 persen.

Namun, saat nama Anies Baswedan tidak ada, elektabilitas Prabowo Subianto justru menyalip Ganjar Pranowo.

"Penjelasan paling sederhananya adalah pendukung Anies Baswedan yang tidak lolos di putaran pertama, tadi kan dalam 3 nama tidak ada satupun yang kantongi dukungan sampai 50 persen, artinya kalau 3 nama ini masuk ke pentas elektoral akan ada putaran kedua,” kata Burhanuddin Muhtadi.

"Kalau misalnya putaran kedua, didasarkan pada 2 nama teratas dalam survei, Ganjar vs Prabowo, Prabowo kecenderungan untuk unggulnya lebih tinggi meskipun perbedaannya dalam Margin of Error,” lanjutnya.

Terdata dalam survei masih ada sebesar 13,6 persen suara yang masih mengambang dan dimungkinkan akan sangat mungkin adanya perubahan.

Merujuk pada tema rilis survei Indikator "Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024" ini dimungkinkan adanya perubahan yang signifikan terhadap pemilih swing voters dan undecided voters.

"Makanya topik kita kali ini, Swing voters bisa didefinisikan melalui dua ukuran, pertama mereka yang sudah punya pilihan, tapi bisa pindah ke lain hati, jadi kita punya pertanyaan seberapa besar berubah pilihan, meskipun mereka punya referensi kepada Ganjar atau Prabowo.” jelas Burhanuddin.

"Kedua, undecided voters ada 13 persen yang belum menentukan pilihan capresnya siapa itu sangat besar potensi terjadinya perubahan.” ucapnya

Adapun yang menarik dalam survei Indikator simulasi Head to Head ini, selisihnya hanya 4 persen antara Ganjar vs Prabowo.

"Prabowo head to head lawan Ganjar lagi lagi unggul intinya sampai akhir 2022, intinya sampai september 2022 Prabowo masih unggul meskipun trennya turun dibanding 2021. Ganjar pelan tapi pasti menyalip," ujar Burhanuddin.

Burhanuddin juga menjelaskan adanya fenomena Game Changer yang membuat Prabowo lagi-lagi unggul jika dihadapkan dengan Ganjar lantaran adanya insiden PDIP dan Ganjar mencetak goal bunuh diri atas pernyataannya terkait Piala Dunia U20.

Update Pilpres 2024, Anies Baswedan (kiri) jelaskan soal pertemuannya dengan Ganjar Pranowo di Tanah Suci Mekah saat sama-sama menunaikan ibadah haji.
Update Pilpres 2024, Anies Baswedan (kiri) jelaskan soal pertemuannya dengan Ganjar Pranowo di Tanah Suci Mekah saat sama-sama menunaikan ibadah haji. (Kolase TribunKaltara.com/ WARTA KOTA/YULIANTO dan TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Baca juga: Kaesang Temui Prabowo, PSI Gabung Koalisi Indonesia Maju? Penjelasan Putra Jokowi

"Jadi, keunggulan Prabowo Subianto melawan Ganjar Pranowo mengalami penipisan dalam beberapa bulan terakhir," katanya.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 10 Provinsi yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,dan Banten masing-masing menjadi 400 responden, Sumatera Selatan dan Lampung masing-masing menjadi350 responden, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden.

Sehingga total sampel sebanyak 4090 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2.9persen pada tingkat kepercayaan 95persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Indikator: Prabowo Unggul Jika Head to Head dengan Ganjar,
https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/10/01/survei-indikator-prabowo-unggul-jika-head-to-head-dengan-ganjar?page=all
Editor: Adi Suhendi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Ungkit saat Jadi Korban Fitnah Cekik Wamentan hingga Curhat Disebut Pengkhianat, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/10/01/prabowo-ungkit-saat-jadi-korban-fitnah-cekik-wamentan-hingga-curhat-disebut-pengkhianat?page=all
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved