Pilpres 2024

Prabowo Subianto Pertanyakan Pengkritik Food Estate, Capres Koalisi Indonesia Maju Sindir Siapa?

Prabowo Subianto kembali melontarkan pertanyaan soal para pengkritik food estate program yang dikerjakan dirinya selaku Menhan

Editor: Fawdi
Instagram/@prabowo
Menhan Prabowo Subianto saat menjadi pembicara di seminar nasional kebangsaan bersama 1000 guru, rektor, dan cendekiawan, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2023) 

TRIBUNKALTARA.COM - Prabowo Subianto kembali melontarkan pertanyaan soal para pengkritik food estate program yang dikerjakan dirinya selaku Menhan

Menhan Prabowo Subianto mengungkapkan pentingnya Indonesia mencapai swasembada pangan.

Menurut Prabowo Subianto yang juga Capres dari Koalisi Indonesia Maju, persoalan pangan adalah masalah krusial Indonesia ke depan.

Terlebih menurutnya konflik Rusia-Ukraina kini menggangu rantai pasok global termasuk di Indonesia.

Sehingga harga sejumlah bahan pangan pokok mulai terkerek naik di pasaran.

Kata Prabowo Subianto di tengah kondisi seperti itu maka Indonesia perlu menyiapkan lumbung pangan atau food estate.

Program food estate memang dijalankan oleh Kementan dan juga Kemenhan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo Subianto food esatate sangat penting bagi Indonesia.

Sehingga dirinya pun mempertanyakan pihak-pihak yang kerap mengkritik program food estate di Indonesia.

Presiden Jokowi bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saat panen raya pad di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023. TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saat panen raya pad di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023. TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden. (TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.)

Baca juga: Wacana Duet Prabowo Ganjar Mencuat, Ketum PDIP Megawati Berang: Kok Enak Banget Gitu Lho

"Masih ada yang berpandangan untuk apa kita bikin sawah-sawah baru," kata Prabowo Subianto dalam sambutannya di seminar nasional kebangsaan bersama 1000 guru, rektor, dan cendekiawan, Sabtu (30/9/2023) dikutip Tribunnews.com

"Lebih murah beli beras dari Vietnam dan Kamboja, untuk apa ternak sapi besar-besaran, ini pemikiran yang keliru," sambungnya.

Ketum Gerindra tersebut meyakini, jika terjadi keadaan darurat seperti perang, negara-negara pengekspor bahan makanan tidak akan menjualnya ke Indonesia.

"Mereka akan tutup dan itu terjadi waktu kita kena bencana, Vietnam, Thailand, semua tutup. Kita tidak bisa beli," ujarnya.

"Begitu terjadi perang di Ukraina, pangan naik tapi masih ada tokoh-tokoh yang menyerang untuk apa food estate?" sambungnya.

Karena itu, Prabowo menegaskan, Indonesia memang harus mandiri di bidang pangan, bahan bakar minyak (BBM), dan air.

Ia menyayangkan banyak kalangan di tanah air, khususnya para elite yang tidak berani dan malas berpikir sehingga menyerah untuk memperjuangkan kemandirian pangan tersebut.

Justru, kata Prabowo, mereka malah lebih mengagumi upaya bangsa asing dan menilai bangsanya sendiri melemah.

Rencana pengembangan food estate program pertanian dari pusat yang akan dikembangkan di Kabupaten Pulaang Pisau dan Kapuas, Kalimantan Tengah.
Rencana pengembangan food estate program pertanian dari pusat yang akan dikembangkan di Kabupaten Pulaang Pisau dan Kapuas, Kalimantan Tengah. (Humas Pemprov Kalteng)

Baca juga: Bukan Mahfud MD, Hasil Survei Terbaru Ungkap Nama Cawapres Potensial Pendamping Ganjar di Pilpres

"Ini sifat banyak orang-orang kita takut berpikir. Berpikir saja takut, belum berbuat. Kita bukan mungkin dan tidak mungkin (berpikir soal swasembada), tapi kita akan (harus mengupayakan) swasembada kembali," kata Prabowo.

Ia pun bertekad, jika dirinya berkesempatan diberikan mandat oleh rakyat Indonesia, dirinya pasti akan memperjuangkan swasembada pangan untuk kemajuan bangsa.

"Bahkan insya Allah, manakala kita diberi mandat, kesempatan oleh rakyat, insya Allah kita bukan saja swasembada pangan, kita akan jadi lumbung pangan untuk dunia," katanya.

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023)
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023) (Warta Kota)

Baca juga: Hasto Kritik Food Estate Prabowo, Jawaban Menohok Muzani:Program Jokowi, Menteri Tak Punya Visi Misi

Diketahui sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyinggung program food estate yang dikerjakan oleh Kemenhan.

Kata Hasto Kristiyanto program food estate perlu dievaluasi.

Sebab program food estate yang membuka lahan sawah baru di Kalimantan dengan pembukaan hutan itu tak memiliki hasil produksi maksimal.

Karena itu ia berpandangan program itu gagal dan justru menimbulkan kerusakan lingkungan yang ia sebut sebagai kejahatan lingkungan.

 

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Bicara Swasembada Pangan, Prabowo: Masih Ada Tokoh yang Menyerang Untuk Apa Food Estate?,
https://www.tribunnews.com/nasional/2023/09/30/bicara-swasembada-pangan-prabowo-masih-ada-tokoh-yang-menyerang-untuk-apa-food-estate
Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved