Pilpres 2024

Elektabilitas Prabowo di Jawa Timur Jelang Pilpres Unggul, Peluang Khofifah Jadi Cawapres Membesar?

Elektabilitas Capres Prabowo Subianto masih unggul di Jawa Timur jelang Pilpres, potensi Khofifah Indar Parawansa jadi Cawapres menguat?

Editor: Fawdi
Kolase TribunKaltara.com/ Tribunnews dan Instagram @prabowo
Temuan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, Ganjar Pranowo punya elektabilitas yang kalahkan Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto 

TRIBUNKALTARA.COM - Elektabilitas Capres Prabowo Subianto masih unggul di Jawa Timur jelang Pilpres, potensi Khofifah Indar Parawansa jadi Cawapres menguat?

Kandidat Capres Prabowo Subianto masih memiliki elektabilitas yang lebih baik dibandingkan dua kandidat Capres lainnya.

Dalam beberapa hasil survei terakhir, elektabilitas Capres Prabowo Subianto masih unggul dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Selain unggul dari dua nama Capres lainnya, Prabowo Subianto juga unggul di sejumlah provinsi penting dalam Pilpres nanti.

Yakni Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten, sementara untuk Jawa Tengah dan Sumatera Utara kandidat Ganjar Pranowo yang unggul.

Dilansir Tribunnews.com, hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menunjukkan Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo.

Khusunya di tiga dari lima provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

Survei LSI Denny JA yang dirilis pada Senin (2/10/2023) menunjukkan elektabilitas Prabowo unggul di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.

Sementara Ganjar Pranowo unggul di Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan - Berikut deretan pantun politik jelang Pemilu 2024, cocok untuk mendukung ketiga capres tersebut.
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan - Berikut deretan pantun politik jelang Pemilu 2024, cocok untuk mendukung ketiga capres tersebut. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews)

Baca juga: Megawati Disebut Temui Khofifah dan Mahfud MD, Sandiaga Uno Ikhlas Tak Dipilih Jadi Cawapres Ganjar

Sedangkan Anies Baswedan berada di posisi terbawah pada lima provinsi tersebut.

Jawa Timur:

Prabowo : 44,2 persen
Ganjar : 41,5 persen
Anies :11,5 persen


Jawa Barat:

Prabowo : 37,6 persen
Ganjar : 26,7 persen
Anies : 23,3 persen


Banten:

Prabowo : 51,3 persen
Ganjar : 13,3 persen
Anies : 30,0 persen

 

Kyai Jawa Timur Ingin Cawapres Prabowo dari Santi

Gerindra sebut kyai di Jatim ingin Capres Prabowo Subianto pilih Cawapres dari kalangan santri, di tengah menguatnya nama Khofifah Indar Parawansa

Capres dari Koalisi Indonesia Maju yang didukung Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat yakni Prabowo Subianto belum menentukan nama Cawapres.

Diketahui terdapat sejumlah nama yang masuk dalam bursa Cawapres Prabowo Subianto.

Mulai dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Walikota Solo Gibran Rakabuming, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Guna menampung aspirasi nama Cawapres, elite Gerindra dan juga sang Ketum Prabowo Subianto melakukan safari politik ke Jawa Timur.

Di sana Prabowo Subianto dan juga jajaran Gerindra menyambangi sejumlah Pondok Pesantren dan menemui kyai dan pengurus ponpes.

Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, para kyai juga memberikan saran dan pertimbangan soal nama Cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Salah satunya ialah dengan memilih Cawapres yang memiliki latar belakang santri.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diundang secara khusus dalam makan malam empat mata bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Restoran De Sumatera 1910, Kota Surabaya, Senin (13/2/2023) malam.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diundang secara khusus dalam makan malam empat mata bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Restoran De Sumatera 1910, Kota Surabaya, Senin (13/2/2023) malam. (Foto Istimewa)

Baca juga: Megawati Disebut Temui Khofifah dan Mahfud MD, Sandiaga Uno Ikhlas Tak Dipilih Jadi Cawapres Ganjar

"Ya jadi pertimbangan, jadi pertimbangan," kata Ahmad Muzani, Selasa (3/10/2023) dikutip Tribunnews.com

"Para kiai para ulama para masyaikh, di Jawa Timur dan di Jawa Tengah menitipkan harapan, kalau bisa calonnya pak Prabowo tidak jauh-jauh dari kaum santri. Kira-kira begitu. Intinya begitu," ujar Muzani.

"Jadi pak Prabowo saat nyimak, mendengar tentu saja harus menjdi pemikiran yang dalam dari beliau," sambungnya.

Diketahui sebelumnya, dilansir Tribunnews.com, Capres Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah kiai sepuh Jawa Timur di Surabaya, Kamis (28/9/2023) akhir pekan lalu.

Sejumlah kiai yang hadir di antaranya, KH Nurul Huda Jazuli Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, KH Hasan Mutawakkil Allalah Pengasuh Pesanteren Zainul Hasan Genggong, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Anwar Iskandar Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Kota Kediri, KH Ahmad Fuad Nur Hasan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri Pasuruan dan beberapa Kiai lainnya.

Berlangsung sejak pukul 09.00 hingga sekitar pukul 12.00 WIB, pertemuan tersebut membahas beberapa hal.

"Tadi memang ada cukup banyak kiai dari beberapa pondok di Jawa Timur," kata Gus Muhammad Abdurrahman al-Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri yang turut hadir dalam pertemuan ini.

Bertajuk silaturahmi, Gus Kautsar mengungkap bahwa Prabowo meminta restu kepada para kiai.

Prabowo, menurut Gus Kautsar, juga menyampaikan gagasan program di Pencalonan Presiden.

"Yang jelas pak Prabowo meminta restu, meminta doa dan meminta izin. Insya Allah memiliki niatan untuk meneruskan apa yang sudah dibangun Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo)," kata pria yang akrab disapa Gus Kautsar ini.

Para Kiai disebut memberikan sambutan hangat dalam pertemuan ini.

"Beliau kemudian didoakan dan dipangestuni oleh para Kyai," kata Gus Kautsar.

 

Peluang Khofifah Indar Parawansa

Peluang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa maju sebagai Cawapres menguat setelah namanya menjadi tokoh terkuat representasi NU dari hasil survei.

Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merupakan nama dengan dukungan terkuat dari kalangan Nahdlatul Ulama atau NU.

Diketahui Khofifah Indar Parawansa kerap masuk dalam beberapa bursa Cawapres di Pilpres 2024.

Nama Khofifah Indar Parawansa disebut berpotensi menjadi Cawapres dari dua kandidat Capres yang tersisa.

Yakni Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Sejumlah faktor membuat Khofifah Indar Parawansa dilirik oleh Capres.

Yakni salah satunya karena dianggap menjadi representasi dari warga NU atau Nahdliyin.

Selain itu juga memiliki basis massa di Jawa Timur yang merupakan ceruk suara besar di Pilpres mendatang.

Terbaru, hasi survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukan bahwa dukungan kalangan NU untuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencapai 24,1 persen.

Hal tersebut berdasarkan survei dengan populasi responden seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur.

Dari hasil survei pada September 2023, Khofifah unggul dari beberapa nama lain yang dinilai juga merepresentasikan suara NU.

Di antaranya, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hingga Yenny Wahid.

Momentum Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dan jajaran Forkopimda Kota Pasuruan saat Sholawatan bersama Habib Syech, Sabtu (12/8/2023) malam. 
Momentum Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dan jajaran Forkopimda Kota Pasuruan saat Sholawatan bersama Habib Syech, Sabtu (12/8/2023) malam.  (Tribun Jatim Network/Galih Lintartika)

Baca juga: Megawati Tak Ingin Ganjar Jadi Cawapres Prabowo, Elite Gerindra Buka Suara, Singgung Koalisi

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Erick Thohir dari responden NU hanya berada di angka 15,1 persen.

Sementara itu, untuk dukungan ke Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebesar 10,8 persen.

"Kebanyakan tidak memberikan jawaban (34,3 persen), sementara Khofifah 24,1 persen lebih banyak dinilai sebagai cawapres yang lebih didukung oleh organisaasi NU."

"Baru kemudian Erick 15,1 persen dan Muhaimin 10,8 persen, lainnya lebih rendah," kata Burhanuddin Muhtadi, dikutip Tribunnews.com dariYouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (2/10/2023).

Adapun kandidat calon wakil presiden (cawapres) lain yang juga mendapat suara dari NU ada mantan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil yang harus puas 5,1 persen suara mengalahkan Yenny Wahid dengan angka 4,9 persen.

Ketum PKB Cak Imin dan Putri Gus Dur Yenny Wahid
Ketum PKB Cak Imin dan Putri Gus Dur Yenny Wahid (kolase Instagram/@cakiminow @yennywahid)

Baca juga: Megawati Tegaskan Ganjar Tetap Capres, Gibran Putra Jokowi Boleh Jadi Cawapres Prabowo? Jawaban PDIP

Tak heran apabila saat ini nama Khofifah dilirik kubu bacapres Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Ganjar maupun Prabowo juga disebut-sebut sama-sama membutuhkan suara di Jawa Timur untuk bisa menang di Pilpres 2024.

Khofifah pun menjadi sosok yang terbilang kuat dan memiliki jumlah pemilih yang besar di Jawa Timur, mengingat kini ia juga masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.

 

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Unggul di Jabar, Jatim, Banten Versi Survei LSI Denny JA dan Perbandingan Hasil Pilpres 2019, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/10/03/prabowo-unggul-di-jabar-jatim-banten-versi-survei-lsi-denny-ja-dan-perbandingan-hasil-pilpres-2019?page=all.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved