Pilpres 2024
Ganjar, Anies dan Prabowo Ungkap Pertemuan Makan Siang dengan Jokowi, Singgung Netralitas Aparat
Ditemani menu makan soto, bebek panggang, cumi-cumi Presiden Jokowi ajak Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan makan siang di Istana.
"Jadi itu salah satu yang kami sampaikan kepada beliau dan beliau merespons positif, baik, sehingga diskusi kita juga tadi lancar," kata Anies.
Senada, Ganjar Pranowo menilai bahwa Presiden Jokowi akan mendukung sistem demokrasi yang baik.
Dirinya pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga agar pemilu bisa berjalan dengan baik, damai, dan adil.
"Beliau orang baik, insyaallah juga akan mendukung sistem demokrasi yang baik, dan mudah-mudahan tadi apa yang disampaikan oleh beliau-beliau juga insyaallah akan bisa dilaksanakan. Tugas kita, yuk kita jaga bersama-sama pemilu ini damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair, dan kita bisa saling menjaga," ujar Ganjar.

Baca juga: Siapa Rosan Roeslani? Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024
Sementara itu, Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, menilai alasan Presiden Jokowi mengajak tiga bakal capres, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, untuk makan siang bersama di Istana Negara hari ini, Senin, (30/10/2023).
Menurut Burhanuddin, Jokowi ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa dia bersikap netral pada Pilpres 2024.
"Menurut saya Presiden sedang berusaha menampilkan ke publik bahwa beliau sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan itu ingin netral kepada seluruh peserta pilpres," kata Burhanuddin siang ini, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Burhanuddin menganggap, hal itu penting dilakukan setelah putranya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, mendapat "tiket" dari MK untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Ini penting karena bagaimanapun setelah MK mengambil keputusan untuk memberi semacam tiket konstitusional buat Gibran, putra Presiden, itu ekspektasi publik agar presiden lebih (bersikap) negarawan, lebih netral itu makin meningkat," kata dia menjelaskan.
Burhanuddin yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu mengatakan, berdasarkan survei, sebesar 80 persen masyarakat Indonesia saat ini ingin Jokowi netral atau tidak memihak.
"Nah, ini tentu berkaitan dengan semacam kekhawatiran kalau misalnya Pilpres 2024 diikuti putra beliau, yaitu Gibran, sebagai cawapres Pak Prabowo, itu dikhawatirkan instumen kekuasaan tidak bisa bersikap netral," kata Burhanuddin.
Kata dia, undangan makan siang kepada tiga capres itu, memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa presiden bakal mengayomi seluruh capres.
Akan tetapi, Burhanuddin mengatakan, tindakan Jokowi hari ini harus dilanjutkan dalam bentuk yang konkret.
Salah satunya ialah menginstruksikan kepada aparatur negara supaya tidak menggunakan fasilitas publik apa pun untuk kepentingan salah satu capres.
"Nanti tinggal kita cek, kita awasi, kita monitor apakah komitmen verbal Presiden Jokowi, gesture atau sinyal akan diikuti dengan bukti konkret di lapangan atau tidak," ucapnya.
Prabowo Subianto
Ganjar Pranowo
Anies Baswedan
Presiden Jokowi
Pilpres
Capres
Cawapres
Istana
makan siang
aparat
ASN
TNI
Polri
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.