Pilpres 2024

Bantuan Kaesang untuk Sang Kakak, Usai Masa Depan Gibran di PDIP Tak Kunjung Jelas

Gibran Rakabuming tak kunjung kembalikan KTA PDIP usai menjadi Cawapres Prabowo Subianto, Kaesang Pangarep tawari sang kakak masuk ke PSI.

|
Editor: Fawdi
TribunSolo.com/Adi Surya Samo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di kantor sementara DPC PDIP Kota Solo, Senin (6/3/2023 

TRIBUNKALTARA.COMN- Gibran Rakabuming tak kunjung kembalikan KTA PDIP usai menjadi Cawapres Prabowo Subianto, Kaesang Pangarep tawari sang kakak masuk ke PSI.

Polemik Gibran Rakabuming dengan PDIP terus berlanjut.

Diketahui saat ini sejumlah elite PDIP menyuarakan agar Gibran Rakabuming mengembalikan kartu tanda anggota atau KTA PDIP.

Alasannya Gibran Rakabuming sudah menyebrang dari aturan partai karena menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto.

Sementara PDIP memiliki jagoan sendiri di Pilpres yakni pasangan Ganjar-Mahfud.

Putra Presiden Jokowi itu pun kini dihadapkan dengan persoalan keanggotaan partai.

Sebab sampai saat ini Wali Kota Solo itu tidak dengan tegas keluar dari PDIP.

Adapun disebut enggan memecat Gibran Rakabuming karena tak ingin dimanfaatkan menjadi narasi didzalimi.

Meski demikian Gibran Rakabuming membantah bahwa dirinya memainkan narasi didzalimi oleh PDIP.

Dilansir Tribunnews.com, Gibran Rakabuming menegaskan, dirinya tak memiliki niat untuk memainkan narasi apapun terkait status keanggotaannya di PDIP.

Paslon Capres/Cawapres Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (26/10/2023)
(Wartakotalive/Yulianto)
Paslon Capres/Cawapres Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (26/10/2023) (Wartakotalive/Yulianto) (Wartakotalive/Yulianto)

Baca juga: Ridwan Kamil-Khofifah Gabung Tim Kampanye Nasional, Prabowo-Gibran Menang Tebal di Jabar dan Jatim?

"Kita nggak membuat narasi seperti itu (narasi dizalimi)," kata Gibran di kantornya, Balai Kota Surakata, dikutip dari YouTube KompasTV, Jumat (3/11/2023).

Sebelumnya, pernyataan Gibran memainkan narasi dizalimi muncul dari Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, baru-baru ini.

"Tidak perlu diramatisir, kita kan tau itu, kalau kita ambil tindakan tegas (memecat Gibran) nanti dia gunakan lari (narasi) itu, 'waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama itu."

"Janganlah seperti itu, pemimpin-pemimpin mudah haruslah menjadi contoh tauladan bagi generasi yang akan datang," ungkap Komarudin.

Diketahui, status Gibran di PDIP hingga saat ini belum jelas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved