Berita Daerah Terkini

TRAGIS Seorang Keponakan di Paser Nekat Bunuh Pamannya, Dipicu Sakit Hati karena Keluarga Dihina

Benar tragis, RW (27) seorang keponakan di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur nekat membunuh pamannya, gegera sakit hati keluarga dihina.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Wakapolres Paser Kompol Donny Dwija Romansa saat melakukan konferensi pers pada 14 November 2023 di Mapolres Paser, terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. (Foto: TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM). 

Disuruh kerja tidak bisa apa-apa, terus kalau misalnya nanti tidak punya uang atau kehabisan beras bangun tidur kelaparan pasti pikirannya mencuri," bebernya.

Umpatan tersebut, membuat RW emosi dan sakit hati dan menimpali perkataan korban bahwa keluarganya tidak pernah kelaparan perihal makanan.

Lokasi TKP pembunuhan di RT 5 Kelurahan Selumit Beringin III Jalan Yos Sudarso dimana pelakunya diketahui juga menyerang kantor Polres Tarakan usai diduga membunuh korban di Beringin III.
Lokasi TKP pembunuhan di RT 5 Kelurahan Selumit Beringin III Jalan Yos Sudarso dimana pelakunya diketahui juga menyerang kantor Polres Tarakan usai diduga membunuh korban di Beringin III. (TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH)

Setelah cekcok, keduanya bubar dan saat itu korban ke kamarnya menunaikan shalat Isya, sedangkan tersangka membersihkan perkakas dan menyimpannya di dekat toko.

"Tersangka kemudian mencuci tangan karena penuh oli di samping garasi mobil.

Di situ melihat senjata tajam jenis pisau bergerigi kemudian mengambil dan menyimpannya di sebelah pinggang sebelah kiri.

Setelah itu masuk ke dalam melalui warung dan bilang ke tantenya untuk numpang ke kamar mandi," ulas Donny.

Saat di kamar mandi, RW sempat menangis sembari memukul-mukul dinding yang kala itu tersangka merasa kalut dan ragu atas apa yang akan diperbuatnya.

Baca juga: Remaja di Makassar Bunuh Murid SD Tergiur Uang Rp 1,2 M, KPAI: Tutup Situs Penjualan Organ Tubuh!

Bahkan tersangka sempat keluar warung, namun kembali lagi karena akan melakukan perbuatannya.

Saat itu tersangka beralasan ke tantenya, kalau HP-nya tertinggal, dan selanjutnya tersangka langsung masuk kamar, shalat dan menunggu sampai korban menunaikan shalatnya.

"Begitu selesai shalat, tersangka kemudian menyampaikan ke korban bahwa dia sakit hati dan sudah tidak kuat kalau seperti itu.

Korban kemudian bertanya kepada tersangka, namun dibalas dengan pukulan yang membuat korban terjatuh ke kasur dan melakukan perlawanan," ulas Donny.

Kasat Reskrim Polres Paser IPTU Helmy S Saputro menambahkan, perkelahian keduanya tidak terhindarkan lagi yang membuat korban mengalami luka tusuk pada bagian leher bagian kiri.

Selain itu juga luga di kepala bagian belakang, jidat, pergelangan tangan, perut, bagian dada dan gigi depan bagian atas patah.

Atas perlawanan yang dilakukan oleh korban, tersangka mengalami luka pada bagian betis dan tangan.

"Saat perkelahian di dalam kamar, tidak ada satupun orang yang tahu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved