Mata Lokal Memilih

Kritik Anies terhadap Pembangunan IKN Nusantara: Bangun Kota di Tengah Hutan Timbulkan Ketimpangan

Calon Presiden ( Capres ) Anies Baswedan melontarkan kritik terhadap kebijakan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Editor: Sumarsono
Kolase/Tribun Kaltara
Calon Presiden ( Capres ) Anies Baswedan melontarkan kritik terhadap kebijakan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. 

"Insya Allah UU yang membelenggu kebebasan itu yang akan rencananya direvisi ke depannya," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, saat ini kebebasan dalam berdemokrasi mengalami penurunan, termasuk kebebasan menyampaikan kritik kepada pemerintah.

Baca juga: Lembaga Internasional PBB Sebut IKN Nusantara Laboratorium Hidup, 13 Badan Dukung Pembangunan IKN

Padahal menurutnya, kritik dibutuhkan dalam sebuah pemerintahan dan menjadi diskursus untuk mempercepat kecerdasan masyarakat.

"Dan kritik itu akan memaksa pembuat kebijakan untuk selalu mengkaji mana yang lebih baik," ucapnya.

"Ketika kritik itu mati atau dimatikan, maka yang sesungguhnya terjadi kebijakan itu kualitasnya mengalami penurunan," tutur Anies.

Namun yang terjadi saat ini, katanya, banyak masyarakat Indonesia tak berani mengkritik pemerintah karena takut dijerat UU ITE.

"Jadi kami memandang kebebasan ini sesuatu yang penting untuk dikembalikan, bahkan kebebasan kepada rakyat secara umum," ujar dia.

"Jangan sampai menyebut Indonesia dengan istilah Wakanda dengan istilah Konoha hanya karena kita tidak berani menyebut nama Indonesia karena khawatir ada UU ITE yang memprosesnya," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Progres Pembangunan IKN Nusantara. Capres Anies Baswedan melontarkan kritik terhadap kebijakan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Progres Pembangunan IKN Nusantara. Capres Anies Baswedan melontarkan kritik terhadap kebijakan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Janjikan Jabatan Menteri

Pasangan Capresn dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjanjikan akan memasukkan kader Muhammadiyah sebagai Menteri di kabinetnya jika memenangkan Pilpres 2024.

Janji itu terucap ketika Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti bertanya soal jatah Menteri untuk Muhammadiyah.

Abdul Mu'ti bertanya kepada Anies Baswedan, apakah akan mengangkat Menteri dari kalangan Muhammadiyah jika keduanya terpilih.

Ia berkelakar pertanyaannya ini singkat namun konkret.

"Kalau saya boleh tanya yang tak ilmiah tapi penting. Kalau mas Anies dan Gus Muhaimin jadi presiden dan wakil presiden, apakah akan angkat menteri dari Muhammadiyah?" tanya Mu'ti.

Baca juga: Pilpres 2024 Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Nomor 1, PKS Kaltim: Tanda-tanda Kemenangan

Pertanyaan Mu'ti itu juga langsung mengundang tawa dan tepuk tangan para peserta diskusi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved