Capres Ganjar Sebut Hormati Gimmick Namun Tekankan Edukasi, TKN Prabowo-Gibran: Gemoy Itu Anugerah

TRIBUNKALTARA.COM - Capres Ganjar Pranowo singgung gimmick gemoy, TKN Prabowo-Gibran buka suara soal respons publik terhadap Prabowo Subianto.

Berbagai cara dilakukan oleh kubu Capres dan Cawapres guna meraih simpati publik dan mendapatkan suara di Pilpres 2024 nanti.

Salah satu langkah yang menjadi sorotan banyak pihak adalah konten gemoy atau gemas yang melekat pada pasangan Prabowo-Gibran.

Umumnya kata gemoy dilekatkan pada Capres Prabowo Subianto yang kerap joget atau menari.

Diketahui gemoy berarti gemas, ungkapan itu pertama kali digunakan oleh Warganet menyikapi tingkah Prabowo Subianto yang tak biasa.

Mulai dari gaya bicara hingga kebiasaan joget di hadapan publik.

Gaya Prabowo Subianto itu bertolak belakang dengan gayanya di Pilpres 2014 dan 2019 yang kerap diasosiakan sebagai jenderal yang tegas dan berwibawa.

Baca juga: Konten Gemoy Dikritik PKS, TKN Prabowo-Gibran Buka Suara, Rosan Roeslani: Bukan Kami yang Bikin

Tak ayal lawan politik pasangan Prabowo-Gibran kerap mengalamatkan kritik terhadap konten dan gimmick gemoy yang kemudian dimanfaatkan untuk kampanye Pilpres.

Terbaru kritik juga dilontarkan oleh Capres Ganjar Pranowo, menurutnya yang terpenting selain gimmick adalah edukasi kepada masyarakat dan anak muda.

"Saya menghormati gimmick orang, tapi hari ini anak-anak muda mesti diedukasi," kata Ganjar Pranowo selepas menghadiri acara dialog santai bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Menurut Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD itu, masih banyak anak muda yang berkeluh kesah karena dihadapkan dengan gimik politik.

Dia ingat bagaimana seorang penulis kondang Okky Madasari menyampaikan keresahan anak muda.

"Saya baca siapa, Mbak Okky Madasari, dia menyampaikan 'Kami anak muda tersinggung kalau sekadar dikasih gimik, maka perlu pencerdasan edukasi politik berdasarkan apa programnya untuk anak muda," ujar Ganjar.

Senada dengan itu, Ganjar Pranowo mengaku telah berulang kali bertemu anak muda.

Menurut dia, tidak semua anak muda menyukai gimmick politik.